Lerby Eliandry, Pengidola Gonzales dan Tekad Jadi Topskor
A
A
A
JAKARTA - Walau masih berusia 23 tahun, Lerby Eliandry dipercaya Indra Sjafri sebagai tombak utama Bali United. Tidak mau mengecewakan sang pelatih, striker bernama lengkap Lerby Eliandry Pong Baru itupun membalas kepercayaan dengan tiga golnya sejauh ini di ajang Piala Presiden 2015.
Kesempatan dan momentum ini tentunya tak akan dilupakan Lerby. Dan berikut ini petikan wawancara dengan Lerby :
Bali United dipaksa menyerah 1-2 atas Arema Cronus di leg pertama perempat final Piala Indonesia. Bagaimana peluang tim Anda pada pertemuan kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (27/9/2015)?
Jelas sekali walau kami nantinya bermain di kandang dan bertindak sebagai tuan rumah, mengalahkan tim sekuat Arema bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi kami akan bekerja lebih keras, berusaha lebih kuat agar kami bisa lolos ke tahap selanjutnya.
Di ajang Piala Presiden, Bali United tidak terkalahkan saat tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Lalu ada dukungan dari Semeton Dewata, sapaan fans Bali United, apakah hal itu akan jadi kekuatan sendiri?
Sangat penting sekali (dukungan dari pada fans setiap tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta). Kami seperti mendapat tenaga ekstra, setiap kali tampil di depan mereka (Sameton Dewata). Semoga saja, kami kembali terbakar semangat dalam pertingan penting nanti.
Di usia bisa dibilang masih muda yaitu 23 tahun, Anda mendapat kepercayaan penuh dari coach Indra. Anda juga mampu buktikan dengan tiga gol yang sudah disumbangkan pada ajang Piala Presiden. Apa target Anda?
Saya punya target ingin menyamai rekor gol idola saya (Cristian) Gonzales di kompetisi Tanah Air. Saya tahu itu bukan pekerjaan mudah, pasti sangat sulit sekali dan butuh kerja keras. Tapi saya akan berjuang untuk bisa seperti idola saya itu, bahkan lebih lagi.
Apa cita-cita Anda sebagai seorang striker?
Tidak lain, saya ingin kelak bisa menjadi topskor di Liga Indonesia. Gelar yang tentunya sangat didampakan oleh setiap penyerang.
Apakah Anda merasa ada di bawah pelatih yang tepat? Mengingat kepercayaan yang diberikan coach Indra kepada diri Anda?
Faktor coach Indra, itu sangat membantu saya. Karena bisa dikatakan, sangat jarang ada pelatih di Indonesia yang berani pasang striker lokal. Apalagi ditambah dengan usia yang masih muda.
Kesempatan dan momentum ini tentunya tak akan dilupakan Lerby. Dan berikut ini petikan wawancara dengan Lerby :
Bali United dipaksa menyerah 1-2 atas Arema Cronus di leg pertama perempat final Piala Indonesia. Bagaimana peluang tim Anda pada pertemuan kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (27/9/2015)?
Jelas sekali walau kami nantinya bermain di kandang dan bertindak sebagai tuan rumah, mengalahkan tim sekuat Arema bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi kami akan bekerja lebih keras, berusaha lebih kuat agar kami bisa lolos ke tahap selanjutnya.
Di ajang Piala Presiden, Bali United tidak terkalahkan saat tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Lalu ada dukungan dari Semeton Dewata, sapaan fans Bali United, apakah hal itu akan jadi kekuatan sendiri?
Sangat penting sekali (dukungan dari pada fans setiap tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta). Kami seperti mendapat tenaga ekstra, setiap kali tampil di depan mereka (Sameton Dewata). Semoga saja, kami kembali terbakar semangat dalam pertingan penting nanti.
Di usia bisa dibilang masih muda yaitu 23 tahun, Anda mendapat kepercayaan penuh dari coach Indra. Anda juga mampu buktikan dengan tiga gol yang sudah disumbangkan pada ajang Piala Presiden. Apa target Anda?
Saya punya target ingin menyamai rekor gol idola saya (Cristian) Gonzales di kompetisi Tanah Air. Saya tahu itu bukan pekerjaan mudah, pasti sangat sulit sekali dan butuh kerja keras. Tapi saya akan berjuang untuk bisa seperti idola saya itu, bahkan lebih lagi.
Apa cita-cita Anda sebagai seorang striker?
Tidak lain, saya ingin kelak bisa menjadi topskor di Liga Indonesia. Gelar yang tentunya sangat didampakan oleh setiap penyerang.
Apakah Anda merasa ada di bawah pelatih yang tepat? Mengingat kepercayaan yang diberikan coach Indra kepada diri Anda?
Faktor coach Indra, itu sangat membantu saya. Karena bisa dikatakan, sangat jarang ada pelatih di Indonesia yang berani pasang striker lokal. Apalagi ditambah dengan usia yang masih muda.
(bbk)