Piala Dunia 2022 Digelar 28 Hari
Sabtu, 26 September 2015 - 03:03 WIB
Piala Dunia 2022 Digelar 28 Hari
A
A
A
ZURICH - FIFA sudah memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Nantinya, seluruh pertandingan mulai dari babak penyisihan hingga final akan digelar pada musim dingin atau tepatnya 21 November dan berakhir pada 18 Desember.
Keputusan ini diambil untuk menghindari para pemain dari cuaca panas di Qatar. Biasanya Piala Dunia digelar dari bulan Juni-Juli. Namun di bulan itu suhu udara di Qatar bisa mencapai 50 derajat Celcius. Karenanya turnamen sepak bola terbesar di dunia ini digeser ke akhir tahun.
Menurut prakiraan, suhu di Qatar pada November-Desember hanya mencapai 25 derajat Celcius. Jika sudah resmi digelar, Qatar akan menjadi negara pertama yang mengadakan Piala Dunia di musim dingin.
Selain itu Piala Dunia 2022 juga memiliki durasi penyelenggaraan yang lebih singkat. Seperti dikutip dari Sky Sports, biasanya Piala Dunia digelar selama 30-32 hari. Namun pada 2022 nanti Piala Dunia hanya berlangsung selama 28 hari.
Keputusan ini awalnya diprotes oleh sejumlah klub. Sebab pada November-Desember mereka sedang bersaing di liga domestik.
Namun di sisi lain para pemain tak bisa berbuat banyak dengan keputusan ini. Sebab mereka juga keberatan jika harus tampil panas-panasan di pertengahan tahun.
Keputusan ini diambil untuk menghindari para pemain dari cuaca panas di Qatar. Biasanya Piala Dunia digelar dari bulan Juni-Juli. Namun di bulan itu suhu udara di Qatar bisa mencapai 50 derajat Celcius. Karenanya turnamen sepak bola terbesar di dunia ini digeser ke akhir tahun.
Menurut prakiraan, suhu di Qatar pada November-Desember hanya mencapai 25 derajat Celcius. Jika sudah resmi digelar, Qatar akan menjadi negara pertama yang mengadakan Piala Dunia di musim dingin.
Selain itu Piala Dunia 2022 juga memiliki durasi penyelenggaraan yang lebih singkat. Seperti dikutip dari Sky Sports, biasanya Piala Dunia digelar selama 30-32 hari. Namun pada 2022 nanti Piala Dunia hanya berlangsung selama 28 hari.
Keputusan ini awalnya diprotes oleh sejumlah klub. Sebab pada November-Desember mereka sedang bersaing di liga domestik.
Namun di sisi lain para pemain tak bisa berbuat banyak dengan keputusan ini. Sebab mereka juga keberatan jika harus tampil panas-panasan di pertengahan tahun.
(bep)
