Ranieri Sindir Arsenal Sepi Trofi Liga Primer
A
A
A
LONDON - Jelang pertemuan dengan Arsenal di King Power Stadium, Sabtu (26/9/2015), Sabtu (26/9/2015), Pelatih Leicester City Claudio Ranieri memicu perang psikologis. Seolah menyindir, Ranieri tak percaya skuat The Gunners yang mumpuni tak mampu meraih trofi Liga Primer sejak 11 tahun pelatih asal Italia itu meninggalkan Inggris.
Ranieri hengkang dari Chelsea pada 2004, saat Arsenal di bawah kendali Arsene Wenger menjalani seluruh musim liga tak terkalahkan. Musim itu, posisi Chelsea di bawah arahan Raineri bertengger di peringkat 2 di bawah Arsenal yang menjadi juara musim 2003/2004.
Musim berikutnya (2004/2005), Chelsea yang diambil alih Jose Mourinho memenangkan gelar pertama Liga Primer sejak 1954/1955 atau yang kedua dalam sejarah The Blues.
Sejak meninggalkan Chelsea, Ranieri menjadi pelatih di Spanyol, Prancis, Italia dan juga memimpin tim nasional Yunani. "Ketika saya masih di Chelsea, Arsenal tidak tersentuh. Itu prestasi luar biasa. Jadi, mengejutkan mereka tidak memenangkan liga," kata Ranieri.
"Saya tak tahu mengapa Arsenal harus menunggu begitu lama, karena Arsene Wenger adalah manajer yang bagus dan dia punya pemain bagus," imbuhnya. "Tapi, mungkin sulit untuk menggantikan pemain seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Fredrik Ljungberg, dan semua pemain belakang."
Ranieri mengalahkan Arsene Wenger hanya sekali dalam 14 kali pertemuan saat dia masih di Chelsea, yakni pada Liga Champions 2004. Namun, kini Ranieri punya optimisme baru menghadapi The Gunners lantaran Leicester kini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Primer. Leicester kini bertengger di peringkat 4 klasemen dengan 12 poin dari enam laga, sedangkan Arsenal di bawahnya dengan 10 angka.
"Saat di Chelsea rekor saya buruk melawan Arsenal. Saya hanya berhasil mengalahkan mereka sekali, tapi itu di perempat final Liga Champions," imbuh Ranieri. "Itu rekor buruk, tapi tiap laga berlangsung sangat baik, mereka menang atau imbang. Pertandingan yang sangat terbuka. "
"Kini, Arsenal kembali menjadi tim yang bagus. Kami sangat menghormatinya. Cerdik, cepat, teknis, dan pergerakan bola sangat baik. Fantastis," ungkap Ranieri. "Kini mereka siap bertarung lagi untuk trofi dan itu akan menjadi pertandingan yang menarik."
Ranieri hengkang dari Chelsea pada 2004, saat Arsenal di bawah kendali Arsene Wenger menjalani seluruh musim liga tak terkalahkan. Musim itu, posisi Chelsea di bawah arahan Raineri bertengger di peringkat 2 di bawah Arsenal yang menjadi juara musim 2003/2004.
Musim berikutnya (2004/2005), Chelsea yang diambil alih Jose Mourinho memenangkan gelar pertama Liga Primer sejak 1954/1955 atau yang kedua dalam sejarah The Blues.
Sejak meninggalkan Chelsea, Ranieri menjadi pelatih di Spanyol, Prancis, Italia dan juga memimpin tim nasional Yunani. "Ketika saya masih di Chelsea, Arsenal tidak tersentuh. Itu prestasi luar biasa. Jadi, mengejutkan mereka tidak memenangkan liga," kata Ranieri.
"Saya tak tahu mengapa Arsenal harus menunggu begitu lama, karena Arsene Wenger adalah manajer yang bagus dan dia punya pemain bagus," imbuhnya. "Tapi, mungkin sulit untuk menggantikan pemain seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Fredrik Ljungberg, dan semua pemain belakang."
Ranieri mengalahkan Arsene Wenger hanya sekali dalam 14 kali pertemuan saat dia masih di Chelsea, yakni pada Liga Champions 2004. Namun, kini Ranieri punya optimisme baru menghadapi The Gunners lantaran Leicester kini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Primer. Leicester kini bertengger di peringkat 4 klasemen dengan 12 poin dari enam laga, sedangkan Arsenal di bawahnya dengan 10 angka.
"Saat di Chelsea rekor saya buruk melawan Arsenal. Saya hanya berhasil mengalahkan mereka sekali, tapi itu di perempat final Liga Champions," imbuh Ranieri. "Itu rekor buruk, tapi tiap laga berlangsung sangat baik, mereka menang atau imbang. Pertandingan yang sangat terbuka. "
"Kini, Arsenal kembali menjadi tim yang bagus. Kami sangat menghormatinya. Cerdik, cepat, teknis, dan pergerakan bola sangat baik. Fantastis," ungkap Ranieri. "Kini mereka siap bertarung lagi untuk trofi dan itu akan menjadi pertandingan yang menarik."
(sha)