Duh, Standar Kepuasan Ducati Merosot
A
A
A
ARAGON - Ducati yang awal musim selalu berhasil meraih podium bersama motor Desmosedici GP15 nyata-nyatanya semakin kesulitan menghadapi persaingan di tangga juara. Pembalap mereka pun menurunkan standar kepuasan.
Jika sebelumnya Ducati puas dengan perolehan podium pinggir (juara dua dan tiga) saat ini pembalap Ducati merasa cukup hanya dengan hasil finis di lima besar. Hal itu disampaikan salah satu pembalap mereka, Andrea Dovizioso, usai balapan di Sirkuit Aragon.
"Di Aragon, kami membawa pulang hasil keempat dan kelima. Dua hasil yang baik dan memberikan kami dorongan untuk balapan berikutnya," tutur Dovi yang finis di posisi lima, dikutip Crash, Senin (28/9/2015).
Senada dengan yang diutarakan rekannya, Iannone yang finis di tempat keempat juga mengungkapkan kepuasan kendati belum mampu mencapai podium. "Saya pikir berada di podium adalah yang terbaik, tetapi mendapati hasil balapan di tempat keempat patut disyukuri," timpal Iannone.
Padahal, Ducati sebelumnya digadang-gadang bakal hadir sebagai saingan terberat Honda dan Yamaha. Apalagi, Motor Desmosedici GP15 yang dirilis awal tahun diyakini sangat kompetitif untuk memenangkan balapan.
Saat ini, dua pembalap Ducati telah mengumpulkan tujuh podium. Lima disumbang Divizioso sementara sisanya direbut Iannone. Di klasemen konstruktor, Ducati bertengger di posisi ketiga dengan 210 poin, di belakang Honda dan Yamaha. (Baca juga : Rebut Gelar Juara, Yamaha Rusak Dominasi Honda)
Jika sebelumnya Ducati puas dengan perolehan podium pinggir (juara dua dan tiga) saat ini pembalap Ducati merasa cukup hanya dengan hasil finis di lima besar. Hal itu disampaikan salah satu pembalap mereka, Andrea Dovizioso, usai balapan di Sirkuit Aragon.
"Di Aragon, kami membawa pulang hasil keempat dan kelima. Dua hasil yang baik dan memberikan kami dorongan untuk balapan berikutnya," tutur Dovi yang finis di posisi lima, dikutip Crash, Senin (28/9/2015).
Senada dengan yang diutarakan rekannya, Iannone yang finis di tempat keempat juga mengungkapkan kepuasan kendati belum mampu mencapai podium. "Saya pikir berada di podium adalah yang terbaik, tetapi mendapati hasil balapan di tempat keempat patut disyukuri," timpal Iannone.
Padahal, Ducati sebelumnya digadang-gadang bakal hadir sebagai saingan terberat Honda dan Yamaha. Apalagi, Motor Desmosedici GP15 yang dirilis awal tahun diyakini sangat kompetitif untuk memenangkan balapan.
Saat ini, dua pembalap Ducati telah mengumpulkan tujuh podium. Lima disumbang Divizioso sementara sisanya direbut Iannone. Di klasemen konstruktor, Ducati bertengger di posisi ketiga dengan 210 poin, di belakang Honda dan Yamaha. (Baca juga : Rebut Gelar Juara, Yamaha Rusak Dominasi Honda)
(bbk)