Persib-Arema Ingin Pemutihan, Sriwijaya Desak Mahaka Tak Ingkar
A
A
A
PALEMBANG - Rencana Persib Bandung dan Arema Cronus meminta pemutihan akumulasi kartu membuat Sriwijaya FC (SFC) merasa dirugikan. Sriwijaya FC meminta Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara Piala Presiden memegang janji untuk tidak memutihkan akumulasi kartu di semifinal.
Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid menjelaskan, sudah mendapatkan surat jawaban dari Mahaka Sport And Entertainment tetap memegang janji untuk memberikan kebijakan pemutihan hanya di laga Final.
"Berdasarkan keputusan drawing di delapan besar Mahaka sudah menetapkan pemutihan kartu hanya di final. Itu sudah ditegaskannya lagi kepada kita, semoga janji itu dipegang oleh Mahaka,"tegas Faisal.
Di laga empat besar leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, (3/10) pukul 18.00 WIB, Singo Edan minus tiga pemain. Yakni, Syamsul Arif karena akumulasi kartu; Feri Aman Saragih juga terkendala hukuman kartu dan terakhir jenderal lapangan tengah Ahmad Bustomi masih menunaikan ibadah haji.
"Tentunya kita dirugikan kalau mereka bisa bermain. Sedangkan kita kemarin terkendal akumulasi kartu tapi tetap mematui regulasi yang telah ditentukan tersebut,"pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Sriwijaya FC Benny "Bendol" Dolo mengatakan, semua pemain SFC dalam keadaan baik dan tidak ada pemain yang mendapatkan hukuman kartu. Laskar Wong Kito dipastikan bisa tampil full time.
"Kita terus melakukan persiapan disini. Semua pemain baik dan pemain yang mendapatkan cedera seperti Dian Agus dan Asri sudah pulih. Wanggai juga sudah bisa kita mainkan di laga away perdan nanti,"kata Bendol.
Namun Bendol sendikit kesulitan untuk membesut anak asuhnya sendirian. Disebabkan Asisten Pelatih Hartono Ruslan izin selama leg pertama, lantaran pulang ke Solo untuk acara mantu putri kandungnya.
"Semua terpaksa saya urus sendiri. Saya rasa tidak ada kendala, semua pemain juga tanpaknya siap bertanding. Saya harap semangat dan motivasi pemain terus bertambah jelang pertandingan. Karena motivasi itu yang saya butuhkan untuk memenangkan laga nanti,"pungkasnya.
Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid menjelaskan, sudah mendapatkan surat jawaban dari Mahaka Sport And Entertainment tetap memegang janji untuk memberikan kebijakan pemutihan hanya di laga Final.
"Berdasarkan keputusan drawing di delapan besar Mahaka sudah menetapkan pemutihan kartu hanya di final. Itu sudah ditegaskannya lagi kepada kita, semoga janji itu dipegang oleh Mahaka,"tegas Faisal.
Di laga empat besar leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, (3/10) pukul 18.00 WIB, Singo Edan minus tiga pemain. Yakni, Syamsul Arif karena akumulasi kartu; Feri Aman Saragih juga terkendala hukuman kartu dan terakhir jenderal lapangan tengah Ahmad Bustomi masih menunaikan ibadah haji.
"Tentunya kita dirugikan kalau mereka bisa bermain. Sedangkan kita kemarin terkendal akumulasi kartu tapi tetap mematui regulasi yang telah ditentukan tersebut,"pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Sriwijaya FC Benny "Bendol" Dolo mengatakan, semua pemain SFC dalam keadaan baik dan tidak ada pemain yang mendapatkan hukuman kartu. Laskar Wong Kito dipastikan bisa tampil full time.
"Kita terus melakukan persiapan disini. Semua pemain baik dan pemain yang mendapatkan cedera seperti Dian Agus dan Asri sudah pulih. Wanggai juga sudah bisa kita mainkan di laga away perdan nanti,"kata Bendol.
Namun Bendol sendikit kesulitan untuk membesut anak asuhnya sendirian. Disebabkan Asisten Pelatih Hartono Ruslan izin selama leg pertama, lantaran pulang ke Solo untuk acara mantu putri kandungnya.
"Semua terpaksa saya urus sendiri. Saya rasa tidak ada kendala, semua pemain juga tanpaknya siap bertanding. Saya harap semangat dan motivasi pemain terus bertambah jelang pertandingan. Karena motivasi itu yang saya butuhkan untuk memenangkan laga nanti,"pungkasnya.
(aww)