Indonesia Borong 4 Gelar Juara Dunia di Swedia
A
A
A
JAKARTA - Para pebulu tangkis senior Indonesia meraih prestasi sensaional di BWF World Senior Championships 2015. Empat gelar juara diboyong pulang ke Indonesia dalam even yang dihelat di Helsingborg, Swedia, 26 September lalu.
Tiga mantan pemain PB Djarum yang membela Indonesia; Hariyanto Arbi, HAstomo Arbi, dan Simbarsono Sutanto mempersembahkan juara. Gelar pertama dipersembahkan Hastomo Arbi di tunggal putra. Hastomo yang bertanding di tunggal putra usia 55 tahun menjadi juara setelah menaklukkan Jack Keith Priestman dari kanada dengan dua game, 21-11, 21-13.
Sukses Hastomo diikuti sang adik, Hariyanto Arbi yang turun di ganda putra usia 40 tahun. Hariyanto yang berpasangan dengan Tri Kusharjanto menjadi juara dunia senior setelah menundukkan pasangan Denmark, Peter Rasmussen/Thomas Stavngaard, 21-19, 21-17.''Padahal kita nge-voor dengan perut buncit dan dengkul harus pakai deker (pelindung lutut). Sedangkan lawan kita masih aktif bermain di liga divisi dua di Denmark,''kata Hariyanto di Jakarta, Kamis (1/10).
Gelar ketiga didonasikan Simbarsono Sutanto yang berpasangan dengan Uun Setiawan Santoso di ganda putra usia 55 tahun. Duet Simbarsono/Uun menumbangkan perlawanan ganda Thailand, Triong Limsakul/Attakom Maensamut, 21-8, 21-12. ''Tidak ada persiapan khusus. Hanya latihan rutin sebelum pertandingan,''kata Simbarsono.
Satu gelar terakhir disumbangkan duet Flandy Limpele/Tony Gunawan. Mereka menjadi kampiun dengan menumbangkan ganda Thailand, Naruenart Chuaymak/Apichai Thiraratsakul, 21-13, 21-9.
Tiga mantan pemain PB Djarum yang membela Indonesia; Hariyanto Arbi, HAstomo Arbi, dan Simbarsono Sutanto mempersembahkan juara. Gelar pertama dipersembahkan Hastomo Arbi di tunggal putra. Hastomo yang bertanding di tunggal putra usia 55 tahun menjadi juara setelah menaklukkan Jack Keith Priestman dari kanada dengan dua game, 21-11, 21-13.
Sukses Hastomo diikuti sang adik, Hariyanto Arbi yang turun di ganda putra usia 40 tahun. Hariyanto yang berpasangan dengan Tri Kusharjanto menjadi juara dunia senior setelah menundukkan pasangan Denmark, Peter Rasmussen/Thomas Stavngaard, 21-19, 21-17.''Padahal kita nge-voor dengan perut buncit dan dengkul harus pakai deker (pelindung lutut). Sedangkan lawan kita masih aktif bermain di liga divisi dua di Denmark,''kata Hariyanto di Jakarta, Kamis (1/10).
Gelar ketiga didonasikan Simbarsono Sutanto yang berpasangan dengan Uun Setiawan Santoso di ganda putra usia 55 tahun. Duet Simbarsono/Uun menumbangkan perlawanan ganda Thailand, Triong Limsakul/Attakom Maensamut, 21-8, 21-12. ''Tidak ada persiapan khusus. Hanya latihan rutin sebelum pertandingan,''kata Simbarsono.
Satu gelar terakhir disumbangkan duet Flandy Limpele/Tony Gunawan. Mereka menjadi kampiun dengan menumbangkan ganda Thailand, Naruenart Chuaymak/Apichai Thiraratsakul, 21-13, 21-9.
(aww)