Dicemooh dan Frustrasi Diganti, Podolski Ngamuk

Kamis, 01 Oktober 2015 - 17:42 WIB
Dicemooh dan Frustrasi...
Dicemooh dan Frustrasi Diganti, Podolski Ngamuk
A A A
ASTANA - Lukas Podolski kesal diganti saat Galatasaray ditahan Astana 2-2 pada penyisihan Grup C Liga Champions di Astana Arena, Astana, Kazakhstan, Rabu (30/9/2015). Eks striker Arsenal itu meluapkan emosinya di depan staf pelatih dan pemain dengan menendang rak botol minuman.

Pelatih Galatasaray Stanimir Stoilov menarik Podolski pada menit ke-68, dan memasukkan Jose Rodriguez untuk menambah daya gedor. Saat itu, kedudukan 1-0 untuk Galatasaray berkat gol Bilal Kisa yang tercipta menit ke-31. Memang, sepanjang laga, Podolski hanya mencatat satu tembakan ke gawang.

Namun, Podolski tak suka dengan keputusan itu. Dengan langkah gontai dan berat hati, pemain kelahiran Gliwice, Polandia, 4 Juni 1985, itu pun melangkah ke luar lapangan.

Setelah menyalami Stoliov, Podolski sempat mengangkat tangan tanda tak paham keputusan pelatih asal Bulgaria itu mengganti dirinya. Lalu, tepat di depan bench, Podolksi menendang rak botol minuman yang teronggok di depan staf pelatih dan rekan setimnnya, sehingga botol-botol pun berhamburan.

Sebelum laga, Podolski memang sempat membuat masalah dengan fans Astana. Penyebabnya, dalam akun Twitter-nya (@podolski10), penggawa timnas Jerman itu mem-posting gambar pria berambut kribo dengan kaca mata hitam mengenakan bikini di tepi pantai dengan judul "Visit Kazakhstan", dan kalimat "Tak sabar menanti". Tak heran bila sepanjang laga, Podolski mendapat teriakan cemoohan dari pendukung tuan rumah.

Ketika ditanya soal tindakannya, Podolski mengaku tak punya masalah. Menurutnya, reaksinya normal karena hasil laga tidak memuaskan dirinya. "Anda bertanya, mengapa saya?" katanya seperti dilansir Hurriyet. "Saya sudah 25 tahun bermain sepak bola. Saya tidak punya masalah apapun. Saya tidak senang dengan permainan dan skor. Respons dan kemarahan saya normal saja."

Laga Astana kontra Galatasaray memang penuh drama. Tiga gol tercipta akibat gol bunuh diri. Dua gol Astana merupakan gol bunuh diri bek Galatasaray Hakan Balta menit ke-77 dan Lionel Carole menit ke-89. Sedangkan gol Galatasaray setelah Bilal Kisa, Nenad Eric mencetak gol bunuh diri menit ke-86.

Hasil itu membuat Galatasaray terpuruk di peringkat 3 klasemen sementara Grup C dengan satu poin, setara dengan Astana yang menduduki posisi buncit. Benfica menguasai puncak klasemen setelah menang 2-1 di kandang Atletico Madrid.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9218 seconds (0.1#10.140)