Cerita Bradley Smith Soal Podium di Misano dan Sirkuit Pribadi Rossi
A
A
A
GLASGOW - Pembalap MotoGP dari tim Monster Yamaha Tech 3 Bradley Smith berbagi cerita soal kebahagiaan meraih podium pertamanya di Grand Prix San Marino beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Smith juga punya cerita menarik ketika mengunjungi ranch atau sirkuit berpasir milik Valentino Rossi.
Smith menceritakan pengalamannya saat menulis kolom di situs resmi MotoGP, Kamis (1/10/2015). Pembalap Inggris itu menyebut, podium kedua di Sirkuit Misano sangatlah spesial sebab didapat dengan perjudian besar soal strategi.
"Bahkan dalam satu titik saya berpikir saya telah mengambil keputusan yang salah di mana tetap balapan di tengah hujan. Tapi apapun hasilnya saya sangat senang," katanya. (Baca Juga: Pengakuan Gila Bradley Smith Soal GP San Marino)
Pembalap berusia 24 tahun itu lantas menceritakan pengalamannya menjajal ranch milik Rossi yang tersohor. Rasa penasaran membuatnya memaksakan diri mengunjungi lintasan bergaya peternakan milik rekannya saat tertahan di bandara selama 12 jam sebelum berlaga di Misano.
"Satu-satunya hal yang membuat saya antusias adalah saya tahu akan bermain tanah dengan Valentino. Itu merupakan sesuatu yang saya impikan layaknya anak kecil dan dia rupanya tidak mengecewakan saya. Saya menghabiskan beberapa hari di sana sebelum terbang ke Venesia dan balapan di Misano," tuturnya.
Bahkan Smith seolah ketagihan menjajal ranch berpasir milik Rossi. Sehari setelah Grand Prix Misano, ia kembali lagi memacu motorcross bersama Rossi.
"Saya dapat libur pada hari Senin setelah balapan di Misano dan kembali ke peternakan Valentino dengan 30 lebih pembalap MotoGP. Saya menyukainya sebab bisa naik motocross setelah meminjam punya Valentino sebelumnya. Dia seorang pria yang luar biasa yang terus menendang bokong kami di sana meskipun usianya 12 tahun lebih tua," imbuhnya.
Sayangnya setelah merasakan pengalaman berharga dengan merebut podium dan trek Rossi di Italia, Smith kembali menelan hasil buruk di Grand Prix Aragon kemarin. Ia menyayangkan sebab posisi tersebut terakhir kali ia raih saat berlaga di Jerez, beberapa bulan lalu.
"Ini situasi yang aneh bagi saya dengan menyelesaikan balapan di posisi kedelapan. Itu akhir pekan yang sulit dan banyak masalah yang terjadi sehingga saya tak bisa membuat motor jadi lebih kencang. Saya kurang dua hingga tiga persen di bagian tertentu saat balapan kemarin," pungkasnya.
Smith menceritakan pengalamannya saat menulis kolom di situs resmi MotoGP, Kamis (1/10/2015). Pembalap Inggris itu menyebut, podium kedua di Sirkuit Misano sangatlah spesial sebab didapat dengan perjudian besar soal strategi.
"Bahkan dalam satu titik saya berpikir saya telah mengambil keputusan yang salah di mana tetap balapan di tengah hujan. Tapi apapun hasilnya saya sangat senang," katanya. (Baca Juga: Pengakuan Gila Bradley Smith Soal GP San Marino)
Pembalap berusia 24 tahun itu lantas menceritakan pengalamannya menjajal ranch milik Rossi yang tersohor. Rasa penasaran membuatnya memaksakan diri mengunjungi lintasan bergaya peternakan milik rekannya saat tertahan di bandara selama 12 jam sebelum berlaga di Misano.
"Satu-satunya hal yang membuat saya antusias adalah saya tahu akan bermain tanah dengan Valentino. Itu merupakan sesuatu yang saya impikan layaknya anak kecil dan dia rupanya tidak mengecewakan saya. Saya menghabiskan beberapa hari di sana sebelum terbang ke Venesia dan balapan di Misano," tuturnya.
Bahkan Smith seolah ketagihan menjajal ranch berpasir milik Rossi. Sehari setelah Grand Prix Misano, ia kembali lagi memacu motorcross bersama Rossi.
"Saya dapat libur pada hari Senin setelah balapan di Misano dan kembali ke peternakan Valentino dengan 30 lebih pembalap MotoGP. Saya menyukainya sebab bisa naik motocross setelah meminjam punya Valentino sebelumnya. Dia seorang pria yang luar biasa yang terus menendang bokong kami di sana meskipun usianya 12 tahun lebih tua," imbuhnya.
Sayangnya setelah merasakan pengalaman berharga dengan merebut podium dan trek Rossi di Italia, Smith kembali menelan hasil buruk di Grand Prix Aragon kemarin. Ia menyayangkan sebab posisi tersebut terakhir kali ia raih saat berlaga di Jerez, beberapa bulan lalu.
"Ini situasi yang aneh bagi saya dengan menyelesaikan balapan di posisi kedelapan. Itu akhir pekan yang sulit dan banyak masalah yang terjadi sehingga saya tak bisa membuat motor jadi lebih kencang. Saya kurang dua hingga tiga persen di bagian tertentu saat balapan kemarin," pungkasnya.
(bbk)