Head To Head Arema vs Sriwijaya FC
Jum'at, 02 Oktober 2015 - 16:43 WIB
Head To Head Arema vs Sriwijaya FC
A
A
A
MALANG - Arema Cronus lebih diunggulkan di leg pertama semifinal Piala Presiden 2015. Bukan hanya bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (3/10/2015), namun juga karena superioritas Arema saat menghadapi Sriwijaya FC dalam beberapa musim terakhir.
Sejak 2013 lalu, Singo Edan selalu memenangkan laga kontra Laskar Wong Kito di event resmi. Menang tiga kali di Indonesia Super League (ISL), menang di final SCM Cup 2015 pada Januari 2015 lalu, kemudian kembali dominan di fase grup Piala Presiden lalu.
Tapi, akankah Arema kembali mampu mengangkangi Sriwijaya FC dengan komposisi yang tidak komplit? Jawabannya jelas masih harus ditunggu Sabtu (3/10/2015). Di bawah ini adalah gambaran aset terbaik yang dimiliki kedua tim yang bakal berseteru.
Fabiano Beltrame vs Patrich Wanggai
![Head To Head Arema vs Sriwijaya FC]()
Sebagai komandan di lini belakang, Fabiano Beltrame masih dihantui fakta bahwa pertahannya tak pernah steril di Piala Presiden. Malah dalam laga terakhir harus menelan dua gol lawan Bali United, jumlah terbesar selama turnamen ini. Kini dia harus berhadapan dengan Patrich Wanggai, yang sukses menjebol jala Kadek Wardana di pertemuan fase grup lalu. Duel yang sangat menarik karena Patrich sukses memberikan ancaman serius bagi pertahanan Arema dan memiliki banyak peluang di pertemuan sebelumnya. Patrich Wanggai berpotensi menjadi momok bagi benteng Singo Edan dan sangat berbahaya jika rekor kebobolan tuan rumah masih terus berlanjut. Leadership yang dimiliki Fabiano mungkin berguna untuk mempersolid barisan belakang tuan rumah. Tapi, masalahnya, Fabiano sendiri juga kerap melakukan kesalahan di depan gawang sendiri.
Hendro Siswanto vs Asri Akbar
![Head To Head Arema vs Sriwijaya FC]()
Lini tengah Arema kurang begitu menguntungkan dengan berkurangnya pemain karena akumulasi kartu. Hendro Siswanto dipastikan menjadi starter untuk kedua kalinya setelah selama ini hanya menjadi pemain pengganti. Sebagai box to box midfielder, dia bakal sering bertumbukan dengan Asri Akbar, gelandang pekerja kerar milik Sriwijaya FC. Asri bermain apik lawan Arema di fase grup lalu dan bakal menjadi lawan berat bagi Hendro. Sebagai pemain yang bertugas menjaga transisi bertahan dan menyerang, Asri memiliki stamina lebih bagus dibanding Hendro. Namun Hendro lebih unggul kecepatan dan lebih ofensif. Pada edisi sebelumnya, lini tengah Arema kuwalahan menghadapi lini tengah anak-anak Palembang. Patut dilihat seberapa mampu Arema berduel di sektor ini ketika stok pemain terbatas.
Cristian Gonzalez vs Fachrudin Wahyudi
![Head To Head Arema vs Sriwijaya FC]()
Centre back Fachrudin Wahyudi maupun pemain bertahan Sriwijaya FC lainnya layak memberikan perhatian penuh pada Cristian Gonzales. Striker gaek milik Arema Cronus ini telah menemukan naluri predatornya ketika mencetak hattrick di kandang Bali United. Fachrudin tidak boleh memberikan ruang untuk Cristian, karena striker ini bisa mencetak gol dengan sekali sentuh bola. Selama pertahanan tim tamu tak terlalu longgar, maka ancaman El Loco bisa direduksi. Begitu pula sebaliknya, sedikit saja kesalahan dan ketidakdisiplinan Fachrudin dkk dalam menutup ruang, maka gawang Dian Agus bakal menjadi santapan empuk bagi El Loco. Selain striker veteran itu, kemungkinan ancaman yang diterima Sriwijaya FC adalah dari pemainnya Lancine Kone yang mencetak dua gol di pertemuan sebelumnya.
Sejak 2013 lalu, Singo Edan selalu memenangkan laga kontra Laskar Wong Kito di event resmi. Menang tiga kali di Indonesia Super League (ISL), menang di final SCM Cup 2015 pada Januari 2015 lalu, kemudian kembali dominan di fase grup Piala Presiden lalu.
Tapi, akankah Arema kembali mampu mengangkangi Sriwijaya FC dengan komposisi yang tidak komplit? Jawabannya jelas masih harus ditunggu Sabtu (3/10/2015). Di bawah ini adalah gambaran aset terbaik yang dimiliki kedua tim yang bakal berseteru.
Fabiano Beltrame vs Patrich Wanggai
Sebagai komandan di lini belakang, Fabiano Beltrame masih dihantui fakta bahwa pertahannya tak pernah steril di Piala Presiden. Malah dalam laga terakhir harus menelan dua gol lawan Bali United, jumlah terbesar selama turnamen ini. Kini dia harus berhadapan dengan Patrich Wanggai, yang sukses menjebol jala Kadek Wardana di pertemuan fase grup lalu. Duel yang sangat menarik karena Patrich sukses memberikan ancaman serius bagi pertahanan Arema dan memiliki banyak peluang di pertemuan sebelumnya. Patrich Wanggai berpotensi menjadi momok bagi benteng Singo Edan dan sangat berbahaya jika rekor kebobolan tuan rumah masih terus berlanjut. Leadership yang dimiliki Fabiano mungkin berguna untuk mempersolid barisan belakang tuan rumah. Tapi, masalahnya, Fabiano sendiri juga kerap melakukan kesalahan di depan gawang sendiri.
Hendro Siswanto vs Asri Akbar
Lini tengah Arema kurang begitu menguntungkan dengan berkurangnya pemain karena akumulasi kartu. Hendro Siswanto dipastikan menjadi starter untuk kedua kalinya setelah selama ini hanya menjadi pemain pengganti. Sebagai box to box midfielder, dia bakal sering bertumbukan dengan Asri Akbar, gelandang pekerja kerar milik Sriwijaya FC. Asri bermain apik lawan Arema di fase grup lalu dan bakal menjadi lawan berat bagi Hendro. Sebagai pemain yang bertugas menjaga transisi bertahan dan menyerang, Asri memiliki stamina lebih bagus dibanding Hendro. Namun Hendro lebih unggul kecepatan dan lebih ofensif. Pada edisi sebelumnya, lini tengah Arema kuwalahan menghadapi lini tengah anak-anak Palembang. Patut dilihat seberapa mampu Arema berduel di sektor ini ketika stok pemain terbatas.
Cristian Gonzalez vs Fachrudin Wahyudi
Centre back Fachrudin Wahyudi maupun pemain bertahan Sriwijaya FC lainnya layak memberikan perhatian penuh pada Cristian Gonzales. Striker gaek milik Arema Cronus ini telah menemukan naluri predatornya ketika mencetak hattrick di kandang Bali United. Fachrudin tidak boleh memberikan ruang untuk Cristian, karena striker ini bisa mencetak gol dengan sekali sentuh bola. Selama pertahanan tim tamu tak terlalu longgar, maka ancaman El Loco bisa direduksi. Begitu pula sebaliknya, sedikit saja kesalahan dan ketidakdisiplinan Fachrudin dkk dalam menutup ruang, maka gawang Dian Agus bakal menjadi santapan empuk bagi El Loco. Selain striker veteran itu, kemungkinan ancaman yang diterima Sriwijaya FC adalah dari pemainnya Lancine Kone yang mencetak dua gol di pertemuan sebelumnya.
(bbk)
