Praveen/Debby Hidupkan Peluang Indonesia Raih Juara
A
A
A
BANGKOK - Peluang Indonesia menjuarai ganda campuran bulu tangkis Thailand Terbuka 2015 masih terbuka. Lewat pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, Indonesia punya satu wakil di babak semifinal.
Pada babak sebelumnya, Jumat (2/10/2015), Praveen/Debby sukses mengalahkan Chan Alan Yun Lun/Tse Ying Suet yang berasal dari Hong Kong. Bertarung selama 43 menit, Praveen/Debby akhirnya menang 21-15, 19-21 dan 21-14.
"Pertama kami agak lengah pas poin 19-16, lengah satu poin. Tapi pas di poin 19 sama, kontrol bola kami kurang. Posisi itu bikin lawan jadi lebih percaya diri. Game kedua kami lengah, seharusnya kami bisa menang dua game langsung. Masuk ke game tiga, lapangan pertama kami lebih enak anginnya. Jadi di situ kami berusaha rebut poin sebanyak mungkin, biar setelah ganti lapangan posisi lawan masih berada di bawah tekanan kami," ungkap Debby yang dikutip dari situs PBSI.
Selanjutnya, Praveen/Debby bertemu unggulan pertama asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Dalam pertemuan terakhir, Praveen/Debby dikalahkan 17-21 dan 10-21.
"Ketemu Ko/Kim lagi kami sudah siap sekarang. Kami juga ingin revans. Ko Sung Hyun punya teknik yang bagus, smash yang kencang dan pukulan yang bagus, mungkin besok kami harus lebih mewaspadai hal tersebut. Jangan sampai dia dapat posisi yang enak di lapangan," ucap Debby.
"Pemain Korea biasanya tidak terlalu cocok dengan lapangan berangin, sementara di sini anginnya kencang. Strategi ke situ juga harus kami susun," pungkasnya.
Pada babak sebelumnya, Jumat (2/10/2015), Praveen/Debby sukses mengalahkan Chan Alan Yun Lun/Tse Ying Suet yang berasal dari Hong Kong. Bertarung selama 43 menit, Praveen/Debby akhirnya menang 21-15, 19-21 dan 21-14.
"Pertama kami agak lengah pas poin 19-16, lengah satu poin. Tapi pas di poin 19 sama, kontrol bola kami kurang. Posisi itu bikin lawan jadi lebih percaya diri. Game kedua kami lengah, seharusnya kami bisa menang dua game langsung. Masuk ke game tiga, lapangan pertama kami lebih enak anginnya. Jadi di situ kami berusaha rebut poin sebanyak mungkin, biar setelah ganti lapangan posisi lawan masih berada di bawah tekanan kami," ungkap Debby yang dikutip dari situs PBSI.
Selanjutnya, Praveen/Debby bertemu unggulan pertama asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Dalam pertemuan terakhir, Praveen/Debby dikalahkan 17-21 dan 10-21.
"Ketemu Ko/Kim lagi kami sudah siap sekarang. Kami juga ingin revans. Ko Sung Hyun punya teknik yang bagus, smash yang kencang dan pukulan yang bagus, mungkin besok kami harus lebih mewaspadai hal tersebut. Jangan sampai dia dapat posisi yang enak di lapangan," ucap Debby.
"Pemain Korea biasanya tidak terlalu cocok dengan lapangan berangin, sementara di sini anginnya kencang. Strategi ke situ juga harus kami susun," pungkasnya.
(bep)