Jadwal Padat, Rossi Stres Mengatur Waktu Tidur
Senin, 05 Oktober 2015 - 08:58 WIB

Jadwal Padat, Rossi Stres Mengatur Waktu Tidur
A
A
A
MOTEGI - Semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin menerpanya, pribahasa itu rasanya mirip dengan pengalaman yang tengah dirasakan Valentino Rossi. Jorge Lorenzo merupakan salah satu pelaku yang ingin mengudeta posisi rekan setimnya tersebut pada balapan yang tinggal menyisakan empat balapan lagi.
Sejak Rossi memimpin klasemen MotoGP musim ini, tak sedikit pembalap yang ingin mengambil posisinya tersebut. Bahkan X-Fuera sukses mengudeta The Doctor ketika mengaspal di GP Brno.
Namun kursi empuk yang pernah diduduki Lorenzo tak bertahan lama. Pasalnya, di seri berikutnya Rossi mulai mengancam dan berhasil mengambil posisi puncak klasemen. Perjalanan duo Movistar Yamaha semakin panas ketika juara dunia dua kali mampu memperkecil kedudukan menjadi 14 poin.
Rossi, yang terus dibuntuti Lorenzo mengaku mulai berada di bawah tekanan. Terlebih tidak ada waktu istirahat bagi sirkus MotoGP di tiga balapan berikutnya dan inilah yang membuatnya mulai merasakan stres. (Baca juga: Fungsi Ginjal Stoner Cuma Bekerja 35 Persen)
"Ada tiga balapan dalam tiga minggu, hal ini tentu fase yang paling penting musim ini. Berarti lebih banyak stres, karena tiga balapan berikutnya akan lebih sulit," ungkap Rossi, seperti diberitakan Speedweek, Senin (5/10/2015).
Situasi Rossi saat ini cukup dimengerti. Sebab pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 itu tengah memburu gelar juara dunia kesepuluh di musim ini. Sekarang sirkus MotoGP akan melakukan perjalanan ke Asia guna menjalani balapan di GP Jepang.
Rossi berkata bahwa sebenarnya ia lebih nyaman mengaspal di Eropa ketimbang di benua lain. Sebab, ketika seseorang akan menempuh perjalanan jauh maka ia harus menjaga kondisi fisik dengan baik. Agar saat tiba ditujuan, tambah dia, mereka bisa beraktivitas seperti biasa tanpa merasa kelelahan. (Baca juga: Fakta Menarik Jelang Grand Prix Jepang 2015)
"Tentu saja balapan di Eropa lebih nyaman, karena Anda masih memiliki waktu untuk beristirahat. Berbeda dengan kita bepergian ke benua lain, terlebih di tiga balapan nanti semua pembalap tak banyak membutuhkan waktu istirahat. Sebab jarak antara balapan satu dengan kedua dan ketiga hanya berjarak satu minggu," tutup Rossi.
Sejak Rossi memimpin klasemen MotoGP musim ini, tak sedikit pembalap yang ingin mengambil posisinya tersebut. Bahkan X-Fuera sukses mengudeta The Doctor ketika mengaspal di GP Brno.
Namun kursi empuk yang pernah diduduki Lorenzo tak bertahan lama. Pasalnya, di seri berikutnya Rossi mulai mengancam dan berhasil mengambil posisi puncak klasemen. Perjalanan duo Movistar Yamaha semakin panas ketika juara dunia dua kali mampu memperkecil kedudukan menjadi 14 poin.
Rossi, yang terus dibuntuti Lorenzo mengaku mulai berada di bawah tekanan. Terlebih tidak ada waktu istirahat bagi sirkus MotoGP di tiga balapan berikutnya dan inilah yang membuatnya mulai merasakan stres. (Baca juga: Fungsi Ginjal Stoner Cuma Bekerja 35 Persen)
"Ada tiga balapan dalam tiga minggu, hal ini tentu fase yang paling penting musim ini. Berarti lebih banyak stres, karena tiga balapan berikutnya akan lebih sulit," ungkap Rossi, seperti diberitakan Speedweek, Senin (5/10/2015).
Situasi Rossi saat ini cukup dimengerti. Sebab pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 itu tengah memburu gelar juara dunia kesepuluh di musim ini. Sekarang sirkus MotoGP akan melakukan perjalanan ke Asia guna menjalani balapan di GP Jepang.
Rossi berkata bahwa sebenarnya ia lebih nyaman mengaspal di Eropa ketimbang di benua lain. Sebab, ketika seseorang akan menempuh perjalanan jauh maka ia harus menjaga kondisi fisik dengan baik. Agar saat tiba ditujuan, tambah dia, mereka bisa beraktivitas seperti biasa tanpa merasa kelelahan. (Baca juga: Fakta Menarik Jelang Grand Prix Jepang 2015)
"Tentu saja balapan di Eropa lebih nyaman, karena Anda masih memiliki waktu untuk beristirahat. Berbeda dengan kita bepergian ke benua lain, terlebih di tiga balapan nanti semua pembalap tak banyak membutuhkan waktu istirahat. Sebab jarak antara balapan satu dengan kedua dan ketiga hanya berjarak satu minggu," tutup Rossi.
(bbk)