Persinga Gelisah Belum Kantongi Hadiah Piala Kemerdekaan

Senin, 05 Oktober 2015 - 14:36 WIB
Persinga Gelisah Belum...
Persinga Gelisah Belum Kantongi Hadiah Piala Kemerdekaan
A A A
NGAWI - Tekad Persinga Ngawi untuk tetap eksis terganjal masalah pendanaan. Pasalnya, sampai hari ini hadiah uang Piala Kemerdekaan belum mereka terima.

Kondisi ini jelas sangat menganggu persiapan Persinga yang bakal mengikuti laga trofeo bersama Persibas Banyumas dan Persis Solo pada 11 Oktober nanti. Walau turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas Kementerian Pemuda dan Olah Raga melalui Tim Transisi itu sudah lama berlalu, nyatanya hadiah sebagai runner rup belum juga cair.

Bukan itu saja, hadiah pemain terbaik yang harusnya diterima gelandang Jeffry Kurniawan juga belum ada kepastian hingga kini. Persinga pun gelisah. Padahal sejak awal manajemen merancang uang hadiah tersebut juga disisihkan untuk pendanaan tim sebelum ada turnamen berikutnya. Karena pencairan hadiah seret, pendanaan untuk tim juga mampet dan persiapan ke Banyumas sedikit mengkhawatirkan.

"Karena keterbatasan dana, kami belum bisa maksimal dalam persiapan jelang ke Banyumas. Sebenarnya hadiah Piala Kemerdekaan selain diberikan ke pemain juga untuk mendanai tim sebelum ada turnamen lagi. Kami masih menunggu," sebut Dwi Riyanto, Manajer Persinga Ngawi, Senin (5/10/2015).

Tim berjuluk Laskar Alas Ketonggo harusnya menerima hadiah sebesar Rp1 miliar karena berhasil menembus babak final dan finish sebagai runner up turnamen. Tidak semua hadiah tersebut diberikan ke pemain, karena tim juga butuh dana operasional ketika memilih tetap eksis.

Pengaruh pendanaan juga dirasakan Pelatih Persinga M Hasan yang harus pasrah sebelum mengikuti trofeo di Banyumas. Dia mengaku tim tidak punya persiapan matang sejauh ini karena manajemen juga kesulitan menutup pembiayaan tim. Dia pun berharap masalah segera tuntas dalam waktu dekat.

"Persiapan masih apa adanya. Manajemen mengatakan masih kesulitan mendanai karena uang hadiah Piala Kemerdekaan belum cair. Saya sendiri tidak bisa menuntut lebih banyak ke manajemen, karena nyatanya manajemen juga menunggu pencairan hadiah," jelas M Hasan.

Tim Transisi sebagai penggagas turnamen pun seakan tidak bereaksi aktif dengan macetnya pencairan uang hadiah Piala Kemerdekaan. Mereka berkilah urusan dana tersebut menjadi wewenang sponsor di balik turnamen antar tim Divisi Utama itu.

Jeffry Kurniawan, pemain terbaik Piala Kemerdekaan juga mengaku belum mendapatkan ganjaran dari status pemain terbaik. Dia harusnya menerima Rp50 juta. "Sampai sekarang belum ada. Mungkin proses pencairannya satu paket sama uang hadiah juara. Dulu sih janjinya seminggu setelah turnamen selesai," kata dia.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8806 seconds (0.1#10.140)