Sean Gelael Dongkrak Daya Saing di Balapan GP2

Senin, 05 Oktober 2015 - 17:19 WIB
Sean Gelael Dongkrak Daya Saing di Balapan GP2
Sean Gelael Dongkrak Daya Saing di Balapan GP2
A A A
SOCHI - Pilot jet darat asal Indonesia Sean Gelael dihadang tantangan berat pada balapan Formula GP2 Series. Balapan ini merupakan pendukung dariRussian Grand Prixdi Sochi Autodrom, pada 9-11 Oktober.

Dalam karir GP2, pebalap berusia 18 tahun ini baru dua kali menjalani balapan. Sean tidak mengikuti seri terakhir di Monza karena sedang mengikuti balapan Formula Renault 3.5 di Silverstone, Inggris, di mana Sean berhasil mendapatkan poin.

Jadi, selain Sean tidak berada di cockpit mobil GP2 Jagonya Ayam selama beberapa minggu, dia juga belum pernah membalap di Sirkuit Sochi, tidak seperti kebanyakan pesaingnya. Sochiadalah lintasan yang sangatbaru. Sochi baru selesai pada musim panas tahun 2014, terletak di antara fasilitas-fasilitas lain yang dibangun untuk Olimpiade Musim Dingin 2014.

Jadi awalnya Sochi lebih terkenal sebagai tempat untuk olahraga seperti hoki es danskating. Tahun lalu, para pebalap GP2 dan GP3 untuk pertama kalinya balapan di Sochi, mendukungRussian Grand Prix,tetapi saat itu Sean masih bertarung di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, jadi dia belum pernah mencicipi lintasan ini.

Sochiadalah sirkuit yang sangat teknikal, dengan 16 tikungan berdesakan dalam lintasan sepanjang 5,8km. Tetapi, secara mengejutkan rata-rata kecepatan di sirkuit ini lebih tinggi dibandingkan dengan sirkuit-sirkuit tradisional seperti Hockenheim dan Barcelona, di manapole positiontahun lalu diperoleh dengan kecepatan 199,7 km/jam.

Sirkuit ini juga memilikilayoutyang cocok untuk sebuah balapan GP2.Buktinya pebalap Carlin, Felipe Nasr berhasil maju dari posisi 17 ke posisi ketiga saat race kedua pada balapan tahun lalu.

Bersamaan dengan persiapannya menuju Sochi, Sean juga memulai kehidupan barunya sebagai mahasiswa diUniversity of Surreyyang terletak di kota Guildford, dengan lokasi yang sangat nyaman bagi Sean karena hanya berjarak 15 menit berkendara ke markas Carlin di Farnham.

Ini sangat baik, karena artinya Sean akan memiliki waktu yang lebih banyak dengan tim Carlin dalam persiapannya menuju Sochi. ''Kita telah mencoba bekerja sangat keras untuk Sochi,” kata Sean.

''Saat ini saya sudah tiga hari berturut-turut berlatih di simulator dan kami benar-benar mempersiapkan banyak hal. Saya sangat ingin mendapatkan hasil yang baik dengan alasan apa pun. Saya cukup frustrasi di tahun ini, tetapi semoga kami dapat mengubahnya.''
Selama menjalani latihan di simulator, Sean dipantau oleh Mike Lugg, GP2race engineertim Carlin, karena mereka berusaha untuk meningkatkan daya saing Sean dengan pebalap lainnya.

''Saya telah bekerjsama denganrace engineersaya, terutama untuk tikungan medium danslow speedyang mendominasi Sochi,''tambah Sean. ''Saya juga belajar untuk memanaskan ban depan karena ban Pirelli yang dipergunakan GP2 jadi lebih cepat panas di belakang, sangatlah penting untuk bisa mendapatkan keseimbangan mobil yang terbaik yang bisa diperoleh.''
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7123 seconds (0.1#10.140)