Samsul Arif Tak Sabar Lampiaskan Geregetan
A
A
A
MALANG - Tidak akan pernah nyaman bagi seorang pesepakbola yang tak bisa bermain dan hanya bisa menyaksikan rekannya berpeluh di lapangan. Itu dirasakan Samsul Arif, striker Arema Cronus yang absen di leg pertama semifinal Piala Presiden 2015 lalu.
Ketika timnya ditahan Sriwijaya FC 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Samsul hanya duduk di tribun karena terkena skorsing akumulasi kartu kuning. Dia pun sempat geregetan dan ingin melampiaskannya di leg kedua nanti. Kembalinya Samsul menjadi angin segar bagi Arema.
Tak terbantahkan, dia adalah pemain berposisi striker-winger terbaik yang dimiliki Singo Edan. Ketika dia absen, Arema kehilangan sosok dengan determinasi, akselerasi dan penetrasi membayakan di lapangan. Samsul pun tertantang memberikan kontribusi maksimal.
"Kalau bisa saya ingin mencetak gol, atau assist, atau kalau tidak ya minimal membawa Arema ke final. Saya merasa tidak nyaman karena hanya menjadi penonton di leg pertama. Di leg kedua nanti target pribadi saya jelas bermain lebih hebat dibanding sebelumnya," tekad Samsul Arif, Selasa (6/10/2015).
Kendati timnya disebut kurang beruntung karena membutuhkan menang atau imbang lebih dari satu gol, pemain kelahiran Mojodelik, Bojonegoro, ini meyakini Arema memiliki segala aspek yang dibutuhkan untuk bangkit dan menyingkirkan Sriwijaya FC.
Menghadapi laga berorientasi gol, Samsul berharap dirinya bisa fokus total dan bisa bermain dengan mood terbaiknya. "Ya, kami dituntut mencetak gol. Jadi saya dan pemain lain harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Harus optimistis bisa," tegas Samsul.
Kembalinya sosok Samsul Arif juga disambut gembira pelatih Joko Susilo. Kreativitas lini depan bakal pulih setelah menghadapi kebuntuan di leg pertama lalu. Apalagi dua pemain lainnya juga kembali, yakni Juan Revi dan Ferry Aman Saragih. Kini Arema lebih banyak pilihan.
Khusus Samsul, Joko berharap dia bisa menjadi kunci performa Arema yang dituntut mencetak gol. "Dia pemain serba bisa dan jelas saya berharap Samsul dalam performa terbaiknya di leg kedua nanti. Dia berpengalaman dan akan sangat membantu di pertandingan penting," sebut Joko Susilo.
Samsul menjadi katalis di lini serang Singo Edan sejauh ini di Piala Presiden 2015. Staminanya yang tak pernah merosot sepanjang laga, plus karakter ngotot, menjadikannya pemain lokal paling menonjol dan Arema tentu berharap banyak dari sepak terjangnya.
Ketika timnya ditahan Sriwijaya FC 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Samsul hanya duduk di tribun karena terkena skorsing akumulasi kartu kuning. Dia pun sempat geregetan dan ingin melampiaskannya di leg kedua nanti. Kembalinya Samsul menjadi angin segar bagi Arema.
Tak terbantahkan, dia adalah pemain berposisi striker-winger terbaik yang dimiliki Singo Edan. Ketika dia absen, Arema kehilangan sosok dengan determinasi, akselerasi dan penetrasi membayakan di lapangan. Samsul pun tertantang memberikan kontribusi maksimal.
"Kalau bisa saya ingin mencetak gol, atau assist, atau kalau tidak ya minimal membawa Arema ke final. Saya merasa tidak nyaman karena hanya menjadi penonton di leg pertama. Di leg kedua nanti target pribadi saya jelas bermain lebih hebat dibanding sebelumnya," tekad Samsul Arif, Selasa (6/10/2015).
Kendati timnya disebut kurang beruntung karena membutuhkan menang atau imbang lebih dari satu gol, pemain kelahiran Mojodelik, Bojonegoro, ini meyakini Arema memiliki segala aspek yang dibutuhkan untuk bangkit dan menyingkirkan Sriwijaya FC.
Menghadapi laga berorientasi gol, Samsul berharap dirinya bisa fokus total dan bisa bermain dengan mood terbaiknya. "Ya, kami dituntut mencetak gol. Jadi saya dan pemain lain harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Harus optimistis bisa," tegas Samsul.
Kembalinya sosok Samsul Arif juga disambut gembira pelatih Joko Susilo. Kreativitas lini depan bakal pulih setelah menghadapi kebuntuan di leg pertama lalu. Apalagi dua pemain lainnya juga kembali, yakni Juan Revi dan Ferry Aman Saragih. Kini Arema lebih banyak pilihan.
Khusus Samsul, Joko berharap dia bisa menjadi kunci performa Arema yang dituntut mencetak gol. "Dia pemain serba bisa dan jelas saya berharap Samsul dalam performa terbaiknya di leg kedua nanti. Dia berpengalaman dan akan sangat membantu di pertandingan penting," sebut Joko Susilo.
Samsul menjadi katalis di lini serang Singo Edan sejauh ini di Piala Presiden 2015. Staminanya yang tak pernah merosot sepanjang laga, plus karakter ngotot, menjadikannya pemain lokal paling menonjol dan Arema tentu berharap banyak dari sepak terjangnya.
(bbk)