Mantan Chef de Mission ABG Ramaikan Bursa Ketum KOI
A
A
A
PALEMBANG - Ketua Umum KONI Sumatera Selatan (Sumsel) Muddai Madang bersiap meramaikan bursa Ketua Olimpiade Indonesia (KOI). Muddai secara resmi mengambil formulir pendaftaran sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di tim penjaringan yang diketuai Budiharto.
Muddai yang mengenakan kemeja biru dan celana jeans warna biru tiba di kantor KOI sekitar pukul 12.00. Mantan Chef de Mission Asian Beach Games (ABG) ini langsung naik ke lantai 19 dan diterima Ketua Tim Penjaringan Budiharto dan anggotanya, Hipni Hasan dan Syahrir Nawir.
"Ya, saya sudah mengambil formulir pendaftaran ketum KOI dan baru saya yang mendaftar. Setelah saya isi, formulir ini nanti akan kami kembalikan beserta bukti dukungan dari cabor-cabor kepada tim penjaringan,"ujar Muddai usai mendaftar kepada wartawan.
Lebih lanjut Muddai berharap agar setelah dirinya mendaftar akan ada titik temu antara dua kubu tim penjaringan. Pasalnya, kata dia, ini untuk menjaga nama baik olahraga di Indonesia.
"Saya yakin akan ada titik temu, ini demi nama baik olahraga indonesia. Beda paham itu biasa, tapi kan bisa komunikasikan. Saya juga bisa datang ke kubu sebelah, asalkan diundang," imbuhnya.
Muddai kembali menegaskan, apabila terpilih, dirinya bersedia menandatangani surat penggabungan KONI dan KOI. Karena memang keterkaitan kedua lembaga tersebut sangat kental, antara pembinaan dan multieven. " Kalau terpilih, saya sangat setuju dan siap menyatukan kembali KONI dan KOI," jelas Muddai.
Setelah berkonsultasi dengan Ketua KOI Rita Subowo, Muddai mengaku memenuhi persyaratan sebagai calon ketum KOI. Hal ini dibuktikan, Muddai pernah menjabat sebagai ketua panitia daerah INASOC SEA Games 2011 dan INAISGOC ISG 2013 di Palembang."Mudah-mudahan saya bisa lolos verifikasi," kata Muddai yang berencana melengkapi berkas tanggal 20 Oktober
Muddai yang mengenakan kemeja biru dan celana jeans warna biru tiba di kantor KOI sekitar pukul 12.00. Mantan Chef de Mission Asian Beach Games (ABG) ini langsung naik ke lantai 19 dan diterima Ketua Tim Penjaringan Budiharto dan anggotanya, Hipni Hasan dan Syahrir Nawir.
"Ya, saya sudah mengambil formulir pendaftaran ketum KOI dan baru saya yang mendaftar. Setelah saya isi, formulir ini nanti akan kami kembalikan beserta bukti dukungan dari cabor-cabor kepada tim penjaringan,"ujar Muddai usai mendaftar kepada wartawan.
Lebih lanjut Muddai berharap agar setelah dirinya mendaftar akan ada titik temu antara dua kubu tim penjaringan. Pasalnya, kata dia, ini untuk menjaga nama baik olahraga di Indonesia.
"Saya yakin akan ada titik temu, ini demi nama baik olahraga indonesia. Beda paham itu biasa, tapi kan bisa komunikasikan. Saya juga bisa datang ke kubu sebelah, asalkan diundang," imbuhnya.
Muddai kembali menegaskan, apabila terpilih, dirinya bersedia menandatangani surat penggabungan KONI dan KOI. Karena memang keterkaitan kedua lembaga tersebut sangat kental, antara pembinaan dan multieven. " Kalau terpilih, saya sangat setuju dan siap menyatukan kembali KONI dan KOI," jelas Muddai.
Setelah berkonsultasi dengan Ketua KOI Rita Subowo, Muddai mengaku memenuhi persyaratan sebagai calon ketum KOI. Hal ini dibuktikan, Muddai pernah menjabat sebagai ketua panitia daerah INASOC SEA Games 2011 dan INAISGOC ISG 2013 di Palembang."Mudah-mudahan saya bisa lolos verifikasi," kata Muddai yang berencana melengkapi berkas tanggal 20 Oktober
(aww)