Pemecatan Rodgers Lebih Cepat dari Seharusnya
A
A
A
LIVERPOOL - Rencana mendepak Brendan Rodgers dari kursi kepelatihan Liverpool ternyata lebih cepat dari yang seharusnya. Pelatih asal Irlandia Utara dipecat usai Liverpool tertahan 1-1 di Derby Merseyside.
The Telegarph bahkan menulis bahwa rencana yang mulai berhembus pekan lalu, telah memaksa sejumlah petinggi klub berkumpul untuk membulatkan suara sebelum kunjungan Liverpool ke markas Everton dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke delapan, Minggu (4/10/2015) lalu. Dalam pertemuan tersebut, apa pun hasil yang didapat Liverpool dari Derby Merseyside tidak akan menyelamatkan karier Rodgers.
Surat kabar yang sama juga menyebut Kapten Liverpool Jordan Henderson merupakan pemain pertama yang diberi tahu tentang rencana pemecatan Rodgers. Henderson bertugas menyampaikan kabar tersebut kepada pemain lainnya sesuai hirarki di Anfield.
"Ada kesedihan mendalam saat menyampaikan bahwa Rodgers akan pergi. Tetapi menyadari bahwa dalam sepak bola hal-hal semacam ini akan terjadi, ada keyakinan bahwa orang baru bakal membawa perubahan," kata Henderson, dikutip The Telegraph (7/10/2015).
Henderson tidak menyebut siapa sosok pengganti Rodgers untuk memimpin Liverpool di waktu mendatang. Hanya saja, seorang sumber mengatakan pemecatan Rogers tidak sesuai rencana. Mantan pelatih Swansea City direncanakan terus melatih The Reds hingga natal tahun ini.
"Rencana sebelumnya adalah melihat Rodgers di Liverpool hingga Natal (Desember). Jika (posisi di klasemen) Liverpool masih berada di luar enam besar, maka klub baru akan memecatanya," kata Sumber kepada Telegraph.
Fenway Sports Group (FSG) kemudian memecat Rodgers hanya beberapa jam setelah Liverpool bermain imbang saat bertandang ke Goodison Park, markas Everton. FSG juga berencana mendatangkan bekas pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp sebagai calon pengganti Rodgers.
Pelatih kharismatik asal Jerman itu rencananya akan diperkenalkan pada Jumat (9/10/2015) waktu setempat sambil menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di Anfield. Dalam berbagai surat kabar di Inggris, Klopp meminta sayarat yang harus dipenuhi Liverpool yakni kebebasan mutlak dalam kebijakan transfer pemain. (Baca juga : Teka-teki Pelatih Baru Liverpool)
The Telegarph bahkan menulis bahwa rencana yang mulai berhembus pekan lalu, telah memaksa sejumlah petinggi klub berkumpul untuk membulatkan suara sebelum kunjungan Liverpool ke markas Everton dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke delapan, Minggu (4/10/2015) lalu. Dalam pertemuan tersebut, apa pun hasil yang didapat Liverpool dari Derby Merseyside tidak akan menyelamatkan karier Rodgers.
Surat kabar yang sama juga menyebut Kapten Liverpool Jordan Henderson merupakan pemain pertama yang diberi tahu tentang rencana pemecatan Rodgers. Henderson bertugas menyampaikan kabar tersebut kepada pemain lainnya sesuai hirarki di Anfield.
"Ada kesedihan mendalam saat menyampaikan bahwa Rodgers akan pergi. Tetapi menyadari bahwa dalam sepak bola hal-hal semacam ini akan terjadi, ada keyakinan bahwa orang baru bakal membawa perubahan," kata Henderson, dikutip The Telegraph (7/10/2015).
Henderson tidak menyebut siapa sosok pengganti Rodgers untuk memimpin Liverpool di waktu mendatang. Hanya saja, seorang sumber mengatakan pemecatan Rogers tidak sesuai rencana. Mantan pelatih Swansea City direncanakan terus melatih The Reds hingga natal tahun ini.
"Rencana sebelumnya adalah melihat Rodgers di Liverpool hingga Natal (Desember). Jika (posisi di klasemen) Liverpool masih berada di luar enam besar, maka klub baru akan memecatanya," kata Sumber kepada Telegraph.
Fenway Sports Group (FSG) kemudian memecat Rodgers hanya beberapa jam setelah Liverpool bermain imbang saat bertandang ke Goodison Park, markas Everton. FSG juga berencana mendatangkan bekas pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp sebagai calon pengganti Rodgers.
Pelatih kharismatik asal Jerman itu rencananya akan diperkenalkan pada Jumat (9/10/2015) waktu setempat sambil menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di Anfield. Dalam berbagai surat kabar di Inggris, Klopp meminta sayarat yang harus dipenuhi Liverpool yakni kebebasan mutlak dalam kebijakan transfer pemain. (Baca juga : Teka-teki Pelatih Baru Liverpool)
(bbk)