Antisipasi Sama Kuat, Bendol Siapkan Algojo
A
A
A
SOLO - Pelatih Benny 'Bendol' Dollo menegaskan hasil 1-1 pada leg pertama Semifinal Piala Presiden 2015, Sabtu (3/10/2015), belum memberi posisi aman bagi Sriwijaya FC (SFC). Sebab itu, mantan pelatih timnas Indonesia tersebut akan bermain terbuka dengan mengejar banyak gol kendati harus menjamu Arema Cronus di Stadion Manahan, Solo, pada leg kedua, Minggu (11/102015).
SFC memindahkan laga kandang mereka ke Stadion Manahan kantaran kabut asap melingkupi Kota Palembang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Palembang masih akan diliputi asap pada Minggu (11/10/2015).
BMKG tidak memberi rekomendasi laga digelar pukul 18.00 WIB. BMKG membolehkan petandingan digelar pagi hari pukul 11.00 atau siang 01.00 hingga pukul 03.00. SFC paham risiko tampil di Stadion Manahan Solo. Suporter Arema diperkirakan akan memenuhi stadion tersebut karena secara geografis lebih dekat ke Arema. (Baca juga: Sriwijaya FC vs Arema: Laga Tandang Rasa Kandang).
Menurut Bendol, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Sehingga lebih baik dia menyiapkan seluruh kekuatan yang ada. Kendati tidak berharap laga berakhir dengan adu tos-tosan, Bendol menyiapkan juga algojo pengeksekusi penalti untuk mengantisipasi laga berakhir dengan skor imbang.
“Anak-anak jangan sampai terlena dengan hasil di Malang beberapa waktu lalu karena saat inilah laga penetuan untuk maju ke babak final,” kata Bendol. "Saya tidak berharap pertandingan nanti berakhir dengan skor imbang, tapi untuk antisipasi kami juga mengeglar latihan adua penalti."
Sejauh ini, Bendol selalu mengandalkan Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Abdoulaye Maiga sebegai pengeksekusi bola mati. Selain mereka, pemain senior Talaohu Abdul Mushafry dan gelandang Yu Hyun-Koo juga bisa diandalkan.
Sementara itu, Pelatih Arema Cronous Joko Susilo jugan menyatakan telah menyiapkan kekuatan penuh dalam laga kali ini. Joko memberi motivasi yang tinggi kepada Christian Gonzalez dkk agar bisa bermain lebih baik. “Hasil leg pertama sebagai evaluasi, semoga nantinya bisa menang dan masuk final,” ucapnya.
SFC memindahkan laga kandang mereka ke Stadion Manahan kantaran kabut asap melingkupi Kota Palembang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Palembang masih akan diliputi asap pada Minggu (11/10/2015).
BMKG tidak memberi rekomendasi laga digelar pukul 18.00 WIB. BMKG membolehkan petandingan digelar pagi hari pukul 11.00 atau siang 01.00 hingga pukul 03.00. SFC paham risiko tampil di Stadion Manahan Solo. Suporter Arema diperkirakan akan memenuhi stadion tersebut karena secara geografis lebih dekat ke Arema. (Baca juga: Sriwijaya FC vs Arema: Laga Tandang Rasa Kandang).
Menurut Bendol, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Sehingga lebih baik dia menyiapkan seluruh kekuatan yang ada. Kendati tidak berharap laga berakhir dengan adu tos-tosan, Bendol menyiapkan juga algojo pengeksekusi penalti untuk mengantisipasi laga berakhir dengan skor imbang.
“Anak-anak jangan sampai terlena dengan hasil di Malang beberapa waktu lalu karena saat inilah laga penetuan untuk maju ke babak final,” kata Bendol. "Saya tidak berharap pertandingan nanti berakhir dengan skor imbang, tapi untuk antisipasi kami juga mengeglar latihan adua penalti."
Sejauh ini, Bendol selalu mengandalkan Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Abdoulaye Maiga sebegai pengeksekusi bola mati. Selain mereka, pemain senior Talaohu Abdul Mushafry dan gelandang Yu Hyun-Koo juga bisa diandalkan.
Sementara itu, Pelatih Arema Cronous Joko Susilo jugan menyatakan telah menyiapkan kekuatan penuh dalam laga kali ini. Joko memberi motivasi yang tinggi kepada Christian Gonzalez dkk agar bisa bermain lebih baik. “Hasil leg pertama sebagai evaluasi, semoga nantinya bisa menang dan masuk final,” ucapnya.
(sha)