Beban di Pundak El Loco

Minggu, 11 Oktober 2015 - 07:15 WIB
Beban di Pundak El Loco
Beban di Pundak El Loco
A A A
SOLO - Arema Cronus dalam tekanan menghadapi Sriwijaya FC pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2015, di Stadion Manahan, Solo, (11/10/2015). Singo Edan dituntut mencetak banyak gol demi menjaga asal melaju ke final. Beban ini yang dirasakan pemain Arema, termasuk striker Cristian 'El Loco' Gonzales.

Arema sejatinya punya modal untuk memenuhi tuntutan tersebut. Singo Edan memiliki karakter ofensif dan diperkuat pemain mumpuni di lini serang. Menekan dan membuka peluang menjadi makanan Singo Edan. Namun, fakta di lapangan kerap tak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Arema kerap menemui kebuntuan karena rendahnya efisiensi pemanfaatan peluang. Persentase antara peluang dan gol seringkali sangat timpang. Nah, pada laga krusial seperti ini, efisiensi jelas menjadi salah satu kunci penentu langkah tim asal Kota Apel tersebut.

Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menyadari timnya rawan 'kehilangan akal' menghadapi tim yang kerap memarkir bus di depan gawang. Hingga hari terakhir sebelum duel, Joko masih terus mengutak-atik variasi serangan sekaligus menajamkan insting pemainnya dalam mendulang gol.

"Saya yakin Arema butuh lebih kaya variasi serangan, karena diprediksi Sriwijaya FC tak akan bermain terbuka. Kami selalu mudah dalam menyerang dan menciptakan peluang tapi kadang sulit mencetak gol. Ini menjadi tantangan terbesar Arema," tutur Joko Susilo.

Bermain ofensif menjadi pilihan mutlak ketika membutuhkan gol untuk bisa lolos ke partai puncak. Kembalinya Samsul Arif dan Ferry Aman Saragih sedikit melegakan karena bisa menjadi pilihan di lini dobrak Singo Edan, terutama dari sirip dan tengah.

Hanya Lancine Kone yang belum bisa dipastikan statusnya walau cedera engkelnya terus membaik. "Kondisi Kone sudah lumayan, tapi saya perlu membuat keputusan tepat, apakah memaksakannya main atau menginstrahatjan. Kita lihat saja nanti," tambah Joko.

Soal peran Samsul Arif, dia berharap, "Kembalinya dia mudah-mudahan memberikan nuansa tersendiri dalam variasi serangan. Arema butuh skill dan powernya untuk bisa produktif. Semoga juga keberadaan Samsul bisa memotivasi pemain lainnya."

Joko yang tak percaya mitos selalu kalah di Manahan ketika bertemu Sriwijaya FC, tetap dengan pola 4-2-3-1. Cristian Gonzales, Samsul Arif, Arif Suyono, menjadi hulu ledak di depan. Di belakangnya ada Ferry Aman Saragih, Lancine Kone atau Morimakan Koita, serta Juan Revi.

Lini pertahanan tak ada perubahan, kapten Fabiano Beltrame tetap ditemani Purwaka Yudhi, Hasim Kipuw dan Johan Alfarizie. Komposisi ini masih bisa dibilang terbaik yang dimiliki Singo Edan, kecuali tentu saja kondisi Lancine Kone yang kurang fit.

Dari kubu seberang, Sriwijaya FC merasa sudah menemukan kunci untuk menggerendel ambisi Arema Cronus di leg kedua ini. Pelatih Benny Dolo kembali akan menerapkan disiplin tinggi di pertahanan sekaligus mencoba mencuri kesempatan melalui serangan cepat.

"Kedisiplinan sangat penting dan itu menjadi salah satu kunci keberhasilan menahan Arema di Malang pada leg pertama. Jika anak-anak bisa membuat Arema frustrasi, maka kami memiliki kans lebih besar untuk lolos ke final. Sudah jelas Arema akan menyerang total," papar Benny Dolo.

Walau tanpa diperkuat fullback Syaiful Indra Cahya karena akumulasi kartu kuning, pelatih bersapa Bendol tak menganggap itu sebagai lubang di timnya. Berbagai skenario sudah dipersiapkannya, termasuk jika sampai laga ditentukan adu pinalti karena agregat gol yang sama.

Soal taktik, Benny masih belum menguak secara gamblang dengan alasan 'rahasia perusahaan'. Ketika disodori komparasi dengan taktik sebelumnya di Malang, dia hanya mengatakan, "Lihat saja nanti. Tergantung situasi dan mungkin saja seperti itu (leg pertama)." (Baca juga: Antisipasi Sama Kuat, Bendol Siapkan Algojo)

Perkiraan Pemain

Sriwijaya FC (4-5-1): Dian Agus (gk), Wildansyah, Abdoulaye Maiga, Fachrudin W, Fathul; Yu Hyun Koo, Asri Akbar, Syakir Sulaiman, Titus Bonai, TA Musafry; Patrich Wanggai.
Pelatih: Benny Dollo

Arema Cronus (4-2-3-1): Kadek Wardana (gk), Hasim Kipuw, Fabiano Beltrame, Purwaka Y, Johan Alfarizie; Juan Revi, Morimakan Koita; Samsul Arif, Ferry Aman Saragih, Arif Suyono; Cristian Gonzales.
Pelatih: Joko Susilo
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0758 seconds (0.1#10.140)