Klopp: Saya Bukan Yesus yang Bisa Berjalan di Atas Air

LIVERPOOL - Kedatangan Jurgen Klopp untuk menggantikan Brendan Rodgers sebagai pelatih Liverpool menimbulkan histeria tidak hanya di Merseyside, tapi juga Liga Inggris secara keseluruhan. Kehadiran pelatih karismatik asal Jerman itu diyakini mampu mengakhiri dahaga gelar The Reds -julukan Liverpool-, namun Klopp menegaskan semua orang perlu bersabar karena dirinya bukan Yesus yang punya mukjizat dapat berjalan di atas air.

(Baca Juga: Ini Ramuan yang Digunakan Klopp untuk Merubah Liverpool)

Klopp menilai semua perlu bersabar karena memberikan gelar Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, tidak bisa dilakukan dalam satu malam. "Jika Anda ingin melihat Liverpool jauh lebih berhasil dibandingkan dalam 25 tahun terakhir, maka Anda harus memulai dari hal-hal kecil," terang Klopp dilansir Soccerway, Senin (12/10/2015).

"Jika Anda ingin menggambarkan saya seperti Yesus, namun dikemudian hari berkata 'tidak, dia tidak bisa berjalan di atas air'. Saya tegaskan tidak bisa berjalan di atas air, saya hanya bisa menyelam," sambungnya.

Meski begitu mantan juru taktik Borrusia Dortmund itu mengakui sangat penting untuk tetap mempunyai harapan dalam hidup. "Harapan sangat penting dalam hidup. Fans Liverpool telah menunggu selama bertahun-tahun dan saya mengerti mereka telah kehilangan kesabaran, tapi semuanya tidak bekerja seperti itu," jelas Klopp.

"Beberapa hal akan berubah karena saya berbeda dengan pelatih lain, tapi kami tidak bisa mengubah dunia dalam satu hari. Saya tidak ingin menjadikan durasi kontrak tiga tahun sebagai alasan. Tapi sangat penting bahwa kami harus cukup bersabar untuk menjadi sukses," tutupnya.