Maruarar Sirait: Jokowi Tak Sabar Temui Klub
A
A
A
JAKARTA - Menindaklanjuti rencana pertemuan klub peserta Piala Presiden 2015 bersama Presiden Joko Widodo, anggota steering committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait memberikan angin segar. Menurutnya, Presiden Jokowi sudah tidak sabar ingin menemui klub.
Kondisi sepak bola nasional dipastikan kembali mati suri setelah final Piala Presiden 2015 selesai digelar 18 Oktober 2015 mendatang. Setelah event tersebut, belum jelas geliat sepak bola Indonesia akan mengarah kemana menyusul dibekukannya Persatuan Sepak bola Seluruh Indoenesia (PSSI). Presiden Jokowi pun mengisyaratkan hendak bertemu dengan perwakilan tim usai laga final berlangsung di GBK.
"Presiden akan bersilaturahmi dengan klub peserta Piala Presiden. Nanti pemain, pelatih, oficial dan staf bisa datang ke Istana. Waktu akan dijelaskan menyusul," kata Maruara yang juga kader partai pengusung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014, PDIP, saat konferensi pers jelang Final Piala Presiden 2015 di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Kabar itu tentu merupakan angin segar bagi nasib sepak bola nasional. Pasalnya, arah sepak bola Indonesia masih abu-abu setelah menerima sanksi administratif oleh Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora).
Adapun angin segar lain bagi sepak bola Indonesia datang menyusul rencana kedatangan Badan sepak bola dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepak bola Asia (AFC) ke Indonesia pada awal November. FIFA rencananya juga akan menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas masa depan sepak bola nasional.
Kondisi sepak bola nasional dipastikan kembali mati suri setelah final Piala Presiden 2015 selesai digelar 18 Oktober 2015 mendatang. Setelah event tersebut, belum jelas geliat sepak bola Indonesia akan mengarah kemana menyusul dibekukannya Persatuan Sepak bola Seluruh Indoenesia (PSSI). Presiden Jokowi pun mengisyaratkan hendak bertemu dengan perwakilan tim usai laga final berlangsung di GBK.
"Presiden akan bersilaturahmi dengan klub peserta Piala Presiden. Nanti pemain, pelatih, oficial dan staf bisa datang ke Istana. Waktu akan dijelaskan menyusul," kata Maruara yang juga kader partai pengusung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014, PDIP, saat konferensi pers jelang Final Piala Presiden 2015 di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Kabar itu tentu merupakan angin segar bagi nasib sepak bola nasional. Pasalnya, arah sepak bola Indonesia masih abu-abu setelah menerima sanksi administratif oleh Kementrian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora).
Adapun angin segar lain bagi sepak bola Indonesia datang menyusul rencana kedatangan Badan sepak bola dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepak bola Asia (AFC) ke Indonesia pada awal November. FIFA rencananya juga akan menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas masa depan sepak bola nasional.
(bbk)