Greysia/Nitya Tumbang, Ganda Putri Indonesia Tak Tersisa
A
A
A
ODENSE - Hasil buruk diraih ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Tampil di ajang Denmark Terbuka, Rabu (14/10/2015) Greysia/Nitya langsung tersingkir pada babak pertama.
Pasangan Korea Selatan, Chang Ye Na/Lee So Hee menjadi dalang kegagalan Greysia/Nitya. Dalam dua game langsung, ganda putri terbaik Indonesia itu dikalahkan dengan skor 13-21 dan 14-21. Kini Indonesia tak memiliki wakil lagi di nomor ganda putri.
"Di game pertama awalnya pola kami sudah masuk di permainan mereka. Cuma ketika mereka akhirnya mengejar dengan permainan cepat, kami jadi ikut terburu-buru. Jadinya malah kena bumerang buat kami dan mati-mati sendiri," sesal Nitya yang dikutip dari situs PBSI.
"Seperti kata Nitya tadi, hal tersebut jadi bumerang buat kami. Selain itu bola-bola lawan hari ini jarang mati sendiri, jauh berbeda dengan penampilan mereka di Korea kemarin," Greysia menambahkan.
Sebelumnya duel Greysia/Nitya melawan Chang Ye Na/Lee So Hee terjadi di ajang Korea Terbuka 2015. Saat itu, Greysia/Nitya menang dengan skor 21-15 dan 21-18.
Kegagalan Greysia/Nitya tentunya mengecewakan banyak pihak tak terkecuali pelatih ganda putri, Eng Hian. Ia akan segera mengevaluasi penampilan anak didiknya agar bisa tampil lebih baik di kejuaraan Prancis Terbuka 2015.
"Hasil hari ini bisa dibilang kurang menggembirakan. Yang harus lebih diperhatikan adalah bagaimana pola pikir mereka di lapangan. Saat strategi yang mereka jalankan tidak berhasil, saya arahkan mereka untuk tidak panik, tapi mereka malah jadi panik. Jadi pola pikir mereka yang harus dibentuk lagi," kata Eng Hian.
"Saat pertemuan mereka di Korea strategi berjalan sesuai rencana. Sementara lawan pasti juga kan ada evaluasi. Jadi ketika di sini strateginya tidak berhasil, Greysia/Nitya harus mengantisipasi kondisi ini. Sebaliknya dipikiran mereka malah jadi, kenapa bola susah semua, apa-apa jadi nggak bisa. Mereka harus bisa mengontrol emosi," pungkasnya.
Pasangan Korea Selatan, Chang Ye Na/Lee So Hee menjadi dalang kegagalan Greysia/Nitya. Dalam dua game langsung, ganda putri terbaik Indonesia itu dikalahkan dengan skor 13-21 dan 14-21. Kini Indonesia tak memiliki wakil lagi di nomor ganda putri.
"Di game pertama awalnya pola kami sudah masuk di permainan mereka. Cuma ketika mereka akhirnya mengejar dengan permainan cepat, kami jadi ikut terburu-buru. Jadinya malah kena bumerang buat kami dan mati-mati sendiri," sesal Nitya yang dikutip dari situs PBSI.
"Seperti kata Nitya tadi, hal tersebut jadi bumerang buat kami. Selain itu bola-bola lawan hari ini jarang mati sendiri, jauh berbeda dengan penampilan mereka di Korea kemarin," Greysia menambahkan.
Sebelumnya duel Greysia/Nitya melawan Chang Ye Na/Lee So Hee terjadi di ajang Korea Terbuka 2015. Saat itu, Greysia/Nitya menang dengan skor 21-15 dan 21-18.
Kegagalan Greysia/Nitya tentunya mengecewakan banyak pihak tak terkecuali pelatih ganda putri, Eng Hian. Ia akan segera mengevaluasi penampilan anak didiknya agar bisa tampil lebih baik di kejuaraan Prancis Terbuka 2015.
"Hasil hari ini bisa dibilang kurang menggembirakan. Yang harus lebih diperhatikan adalah bagaimana pola pikir mereka di lapangan. Saat strategi yang mereka jalankan tidak berhasil, saya arahkan mereka untuk tidak panik, tapi mereka malah jadi panik. Jadi pola pikir mereka yang harus dibentuk lagi," kata Eng Hian.
"Saat pertemuan mereka di Korea strategi berjalan sesuai rencana. Sementara lawan pasti juga kan ada evaluasi. Jadi ketika di sini strateginya tidak berhasil, Greysia/Nitya harus mengantisipasi kondisi ini. Sebaliknya dipikiran mereka malah jadi, kenapa bola susah semua, apa-apa jadi nggak bisa. Mereka harus bisa mengontrol emosi," pungkasnya.
(bep)