Mourinho Dihantui Sanksi FA
Mourinho Dihantui Sanksi FA
A
A
A
LONDON - Jelang menghadapi Aston Villa di pekan kesembilan Liga Inggris, manajer Chelsea justru harus menghadapi masalah hukum. Jose Mourinho dijatuhi sanksi oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyusul aksi protes atas kepempinan wasit.
FA menjatuhi hukuman berupa denda sebesar 50 ribu pound atau sekitar Rp 1 miliar karena Mourinho mengkritik kepemimpinan wasit Robert Madley pada laga antara Southampton dan Chelsea, 3 Oktober 2015. Hukuman mendatangi stadion untuk satu pertandingan juga menanti Mourinho jika terbukti melakukan aksi serupa dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Menanggapi sanksi tersebut Mou tentu keberatan. Menurutnya federasi sepak bola Inggris tidak berlaku adil. Mou merujuk pada perbuatan Wenger saat Chelsea bertemu Arsenal pada 5 Oktober 2014. Saat itu Wenger mendorongnya di pinggir lapangan.
"Perbedaan antara kata 'takut' dengan 'lemah dan naif' adalah 10.000 poundsterling dan larangan datang ke stadion. 'Takut' bernilai 50.000 poundsterling. 'Lemah dan naif', Anda bisa melakukannya," kata Mou.
"Dan Anda bisa mendorong orang lain di technical area," lanjutnya.
Tanpa masalah-masalah tersebut, Mou tentu sudah cukup dibuat pusing. Pasalnya, Chelsea menjalani musim terburuknya beberapa tahun terakhir setelah terbenam di posisi ke-16 hingga pekan kedelapan. Bukan tidak mungkin, jika terus menuai hasil buruk Chelsea bisa bersarang di zona degradasi. (Baca juga : Chelsea di Ambang Degradasi, Mou: Saya Tak Akan Melarikan Diri)
Pekan kesembilan harusnya menjadi momentum kebangkitan skuat asuhan Mou. The Blues akan menjamu Aston Villa di Stamford Bridge, London, pada Sabtu (17/10/2015) malam WIB. (Baca juga : Tidak Ada Lagi Tim yang Takut pada Chelsea)
FA menjatuhi hukuman berupa denda sebesar 50 ribu pound atau sekitar Rp 1 miliar karena Mourinho mengkritik kepemimpinan wasit Robert Madley pada laga antara Southampton dan Chelsea, 3 Oktober 2015. Hukuman mendatangi stadion untuk satu pertandingan juga menanti Mourinho jika terbukti melakukan aksi serupa dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Menanggapi sanksi tersebut Mou tentu keberatan. Menurutnya federasi sepak bola Inggris tidak berlaku adil. Mou merujuk pada perbuatan Wenger saat Chelsea bertemu Arsenal pada 5 Oktober 2014. Saat itu Wenger mendorongnya di pinggir lapangan.
"Perbedaan antara kata 'takut' dengan 'lemah dan naif' adalah 10.000 poundsterling dan larangan datang ke stadion. 'Takut' bernilai 50.000 poundsterling. 'Lemah dan naif', Anda bisa melakukannya," kata Mou.
"Dan Anda bisa mendorong orang lain di technical area," lanjutnya.
Tanpa masalah-masalah tersebut, Mou tentu sudah cukup dibuat pusing. Pasalnya, Chelsea menjalani musim terburuknya beberapa tahun terakhir setelah terbenam di posisi ke-16 hingga pekan kedelapan. Bukan tidak mungkin, jika terus menuai hasil buruk Chelsea bisa bersarang di zona degradasi. (Baca juga : Chelsea di Ambang Degradasi, Mou: Saya Tak Akan Melarikan Diri)
Pekan kesembilan harusnya menjadi momentum kebangkitan skuat asuhan Mou. The Blues akan menjamu Aston Villa di Stamford Bridge, London, pada Sabtu (17/10/2015) malam WIB. (Baca juga : Tidak Ada Lagi Tim yang Takut pada Chelsea)
(akr)
Explore More