Ini Rahasia Kemenangan Tommy Atas Jagoan Denmark
A
A
A
ODENSE - Tommy Sugiarto tampil gemilang di babak perempat final Denmark Terbuka 2015. Menghadapi Jan O Jorgensen, Sabtu (17/10/2015) Tommy menang 21-19 dan 21-19.
Dilansir situs PBSI, Tommy menceritakan rahasianya menaklukkan unggulan tuan rumah. Menurutnya, Jorgensen tertekan karena tampil di negaranya sendiri. Hal itulah yang dimanfaatkan Tommy untuk mendominasi pertandingan. (Baca juga: Tommy Sugiarto Rebut Tiket Semifinal)
"Saya dari awal yakin bisa mengalahkan dia. Sebaliknya dari sisi lawan, tampil di publik sendiri pasti dia ada keinginan untuk menang, jadi ada tekanan lebih untuk dia. Sementara saya bermain nothing to lose. Saya siap untuk menghadapi hasil terburuk. Jadi saya lebih semangat dan all out saat bermain," ucapnya.
"Dia merupakan pemain yang agresif. Jadi saya harus membuat dia tidak punya kesempatan untuk menyerang duluan. Saya lebih sabar sampai mendapat saat yang tepat, sementara dia lebih agresif. Tapi saya berusaha menetralkan diri agar tidak terbawa permainan dia. Tadi saya juga sempat tersusul dari lawan, tapi saya berusaha tetap tenang dan tidak terpengaruh," sambung Tommy.
Selanjutnya, Tommy akan menghadapi atlet Taiwan, Chou Tien Chen di babak semifinal. Dalam tiga pertemuan terakhirnya, Tommy selalu menelan kekalahan. Terakhir di China Terbuka 2014 lalu, Tommy kalah dua game 13-21 dan 14-21.
"Dengan Chou Tien Chen sudah saling mengetahui, sudah pernah menang kalah. Jadi yang harus dipersiapkan adalah fisik. Karena ini memang akan melelahkan, sampai ke semifinal. Besok siapa yang paling siap secara stamina, dia yang akan menang," tuturnya.
Dilansir situs PBSI, Tommy menceritakan rahasianya menaklukkan unggulan tuan rumah. Menurutnya, Jorgensen tertekan karena tampil di negaranya sendiri. Hal itulah yang dimanfaatkan Tommy untuk mendominasi pertandingan. (Baca juga: Tommy Sugiarto Rebut Tiket Semifinal)
"Saya dari awal yakin bisa mengalahkan dia. Sebaliknya dari sisi lawan, tampil di publik sendiri pasti dia ada keinginan untuk menang, jadi ada tekanan lebih untuk dia. Sementara saya bermain nothing to lose. Saya siap untuk menghadapi hasil terburuk. Jadi saya lebih semangat dan all out saat bermain," ucapnya.
"Dia merupakan pemain yang agresif. Jadi saya harus membuat dia tidak punya kesempatan untuk menyerang duluan. Saya lebih sabar sampai mendapat saat yang tepat, sementara dia lebih agresif. Tapi saya berusaha menetralkan diri agar tidak terbawa permainan dia. Tadi saya juga sempat tersusul dari lawan, tapi saya berusaha tetap tenang dan tidak terpengaruh," sambung Tommy.
Selanjutnya, Tommy akan menghadapi atlet Taiwan, Chou Tien Chen di babak semifinal. Dalam tiga pertemuan terakhirnya, Tommy selalu menelan kekalahan. Terakhir di China Terbuka 2014 lalu, Tommy kalah dua game 13-21 dan 14-21.
"Dengan Chou Tien Chen sudah saling mengetahui, sudah pernah menang kalah. Jadi yang harus dipersiapkan adalah fisik. Karena ini memang akan melelahkan, sampai ke semifinal. Besok siapa yang paling siap secara stamina, dia yang akan menang," tuturnya.
(bep)