Mau Nonton Rossi di Sepang, Ini Syaratnya
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pengelola Sirkuit Sepang dan pemerintah Malaysia meminta penggemar MotoGP untuk tidak membawa kendaraan pribadi saat menyaksikan gelaran GP akhir pekan ini. Penonton diminta memanfaatkan transportasi umum untuk menjangkau Sirkuit Sepang.
Untuk mencegah kemacetan di jalan raya, para penonton MotoGP yang hendak menyaksikan langsung Valentino Rossi Cs balapan diminta memanfaatkan dua moda transportasi umum. Penonton bisa menggunakan kereta Express Rail Link (ERL) untuk menuju Stasiun KLCC dan Stasiun KL Sentral di Kuala Lumpur untuk kemudian beralih ke layanan bus Rapid KL yang melintsi area sirkuit.
"Terlepas dari layanan umum bus Rapid KL yang sehari-hari biasa beroprasi, Rapid KL juga akan menyediakan layanan tambahan antar-jemput di sekitar sirkuit," kata Kepala petugas pelayanan bus Rapid KL, Mohd Azam Omar, dikutip Bernama, Selasa (20/10/2015).
Sejak Jumat (23/10/2015) atau tepatnya sesi latihan bebas pertama hingga Minggu (25/10/2015), bus Rapid KL yang akan dioprasikan dari stasiun KLCC dan KL Sentral di Kuala Lumpur akan menjual tiket seharga 18 ringgit Malaysia atasu sekitar Rp 57 ribu untuk biaysa keberangkatan sedangkan Rp 30 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 95 ribu untuk perjalanan pulang.
Untuk mengakomodir jumlah penumpang bus Rapid KL, otoritas setempat juga berencana menambah jumlah armada hingga frekwensi keberangkatan dan kepulangan menjadi sekitar 30-45 menit. (Baca juga : Fakta Menarik GP Malaysia: 25 Tahun Grand Prix)
Untuk mencegah kemacetan di jalan raya, para penonton MotoGP yang hendak menyaksikan langsung Valentino Rossi Cs balapan diminta memanfaatkan dua moda transportasi umum. Penonton bisa menggunakan kereta Express Rail Link (ERL) untuk menuju Stasiun KLCC dan Stasiun KL Sentral di Kuala Lumpur untuk kemudian beralih ke layanan bus Rapid KL yang melintsi area sirkuit.
"Terlepas dari layanan umum bus Rapid KL yang sehari-hari biasa beroprasi, Rapid KL juga akan menyediakan layanan tambahan antar-jemput di sekitar sirkuit," kata Kepala petugas pelayanan bus Rapid KL, Mohd Azam Omar, dikutip Bernama, Selasa (20/10/2015).
Sejak Jumat (23/10/2015) atau tepatnya sesi latihan bebas pertama hingga Minggu (25/10/2015), bus Rapid KL yang akan dioprasikan dari stasiun KLCC dan KL Sentral di Kuala Lumpur akan menjual tiket seharga 18 ringgit Malaysia atasu sekitar Rp 57 ribu untuk biaysa keberangkatan sedangkan Rp 30 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 95 ribu untuk perjalanan pulang.
Untuk mengakomodir jumlah penumpang bus Rapid KL, otoritas setempat juga berencana menambah jumlah armada hingga frekwensi keberangkatan dan kepulangan menjadi sekitar 30-45 menit. (Baca juga : Fakta Menarik GP Malaysia: 25 Tahun Grand Prix)
(bbk)