Gelar MotoGP, Indonesia Dikasih Waktu Persiapan Hingga November
A
A
A
JAKARTA - Walaupun Dorna Sport sudah memastikan Indonesia bisa menjadi tuan rumah perhelatan GP pada 2017 bukan berarti hak tersebut tidak akan dicabut. Indonesia diberikan waktu hingga November tahun ini untuk menyelesaikan kekurangan.
Sejauh ini persaingan untuk mendapatkan salah satu slot dari musim 2017 begitu ketat. Selain Indonesia, beberapa negara seperti Kazakstan dan Thailand juga siap menggantikan Indonesia jika sampai batas waktu yang ditentukan apa yang menjadi persyaratan tidak dipenuhi.
Untuk mencegah hal tersebut, Dorna Sport selalu promotor GP meminta Indonesia memenuhi kualifikasi Sirkuit Sentul yang digadang-gadang jadi destinasi Valentino Rossi Cs pada 2017. Tinton Soeprapto yang mengelola sirkuit itu pun berencana menggenjot renovasi sirkuit pada tahun depan. (Baca juga : Tinton: Renovasi Sentul Maret Tahun Depan)
Kendati demikian, Dorna tidak bisa memberi garansi 100% bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2017 jika persiapan Sirkuit Sentul tidak sesuai harapan. Pasalnya, Dorna meminta master plan sirkuit paling lambat November tahun ini.
"Kami memberi garansi pada Indonesia untuk menyelenggarakan MotoGP. Tapi master plan harus diserahkan sebelum adanya general assembly di akhir November 2015 nanti," kata CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpleta, usai rapat di Kantor Kemenpora, Rabu (21/10/2015).
Dalam kesempatan yang sama Tinton mengatakan bahwa pihaknya optimistis merampungkan master plan Sirkuit Sentul dalam waktu satu bulan. "Kalau side plan sudah turun dari pemerintah Kabupaten Bogor, tidak sampai satu bulan itu (master plan) jadi, cepet kok," katanya.
Sebelumnya diberitakan, hari ini terjadi pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpleta dan pengelola Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto di Kantor Kemenpora, Jakarta. (Baca juga : Dorna Pastikan Indonesia Gelar MotoGP 2017)
Sejauh ini persaingan untuk mendapatkan salah satu slot dari musim 2017 begitu ketat. Selain Indonesia, beberapa negara seperti Kazakstan dan Thailand juga siap menggantikan Indonesia jika sampai batas waktu yang ditentukan apa yang menjadi persyaratan tidak dipenuhi.
Untuk mencegah hal tersebut, Dorna Sport selalu promotor GP meminta Indonesia memenuhi kualifikasi Sirkuit Sentul yang digadang-gadang jadi destinasi Valentino Rossi Cs pada 2017. Tinton Soeprapto yang mengelola sirkuit itu pun berencana menggenjot renovasi sirkuit pada tahun depan. (Baca juga : Tinton: Renovasi Sentul Maret Tahun Depan)
Kendati demikian, Dorna tidak bisa memberi garansi 100% bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2017 jika persiapan Sirkuit Sentul tidak sesuai harapan. Pasalnya, Dorna meminta master plan sirkuit paling lambat November tahun ini.
"Kami memberi garansi pada Indonesia untuk menyelenggarakan MotoGP. Tapi master plan harus diserahkan sebelum adanya general assembly di akhir November 2015 nanti," kata CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpleta, usai rapat di Kantor Kemenpora, Rabu (21/10/2015).
Dalam kesempatan yang sama Tinton mengatakan bahwa pihaknya optimistis merampungkan master plan Sirkuit Sentul dalam waktu satu bulan. "Kalau side plan sudah turun dari pemerintah Kabupaten Bogor, tidak sampai satu bulan itu (master plan) jadi, cepet kok," katanya.
Sebelumnya diberitakan, hari ini terjadi pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpleta dan pengelola Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto di Kantor Kemenpora, Jakarta. (Baca juga : Dorna Pastikan Indonesia Gelar MotoGP 2017)
(bbk)