Diego Costa Tak Akan Pernah Berhenti Main Kasar!
Diego Costa Tak Akan Pernah Berhenti Main Kasar!
A
A
A
LONDON - Sanksi larangan bermain sebanyak tiga pertadingan dan kritik pedas dari berbagai media, tampaknya tidak juga bisa membuat Diego Costa jera. Buktinya, bomber andalan Chelsea ini dengan tegas menyatakan, kalau dirinya tidak akan pernah sedikitpun merubah gaya permainannya yang cenderung kasar di atas lapangan.
''Beberapa orang beranggapan kalau sepak bola seperti pertunjukan teater. Dan setiap pemainnya harus berperan dengan karakter orang baik,'' ungkap Costa seperti dilansir Reuters.
''Tapi saya rasa justru bertransformasi bila anda bisa melewati garis putih. Anda tidak lagi sosok yang sama,'' sambungnya.
Costa yang diboyong dari Atletico Madrid pada awal 2014/2015 silam, belakangan kembali santer menjadi bahan pembicaraan setelah aksi brutalnya kepada Laurent Koscielny saat Chelsea menghadapi Arsenal. Situasi tersebut kemudian memancing ketegangan antara Gabriel Paulista dan Costa. Namun Paulista justru mendapatkan hadiah kartu merah, dan Costa hanya mendapat hadiah kartu kuning dari sang pengadil lapangan.
''Saya sama sekali tidak mengurangi (perjuangan) saya dan saya juga tidak meminta apa-apa (kepada pemain lawan). Di luar sana (lapangan hijau) saya akan berjuang untuk tim saya dan melakukan yang tersbaik semampu saya,'' jelas pemain yang membawa Chelsea memenangkan Liga Premier Inggris musim 2014/2015 silam.
''Saya bisa menjadi seperti sekarang karena gaya permainan saya. Saya tidak akan pernah berubah hanya karena opini orang lain,'' tambahnya.
Namun otoritas sepak bola tertinggi Inggris (FA) kemudian melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut dan memutuskan Costa bersalah. Bomber berusia 27 tahun tersebut akhirnya harus menerima larangan bermain sebanyak tiga pertandingan.
''Di atas lapangan anda melakukan segalanya untuk bisa menang. Saat laga usai saya pulang ke rumah, bertemu dengan sahabat serta keluarga saya, dan kami bersenda gurau. Tapi jangan pernah sematkan sayap kepada saya di atas lapangan, karena saya bukan malaikat,'' tukasnya.
''Beberapa orang beranggapan kalau sepak bola seperti pertunjukan teater. Dan setiap pemainnya harus berperan dengan karakter orang baik,'' ungkap Costa seperti dilansir Reuters.
''Tapi saya rasa justru bertransformasi bila anda bisa melewati garis putih. Anda tidak lagi sosok yang sama,'' sambungnya.
Costa yang diboyong dari Atletico Madrid pada awal 2014/2015 silam, belakangan kembali santer menjadi bahan pembicaraan setelah aksi brutalnya kepada Laurent Koscielny saat Chelsea menghadapi Arsenal. Situasi tersebut kemudian memancing ketegangan antara Gabriel Paulista dan Costa. Namun Paulista justru mendapatkan hadiah kartu merah, dan Costa hanya mendapat hadiah kartu kuning dari sang pengadil lapangan.
''Saya sama sekali tidak mengurangi (perjuangan) saya dan saya juga tidak meminta apa-apa (kepada pemain lawan). Di luar sana (lapangan hijau) saya akan berjuang untuk tim saya dan melakukan yang tersbaik semampu saya,'' jelas pemain yang membawa Chelsea memenangkan Liga Premier Inggris musim 2014/2015 silam.
''Saya bisa menjadi seperti sekarang karena gaya permainan saya. Saya tidak akan pernah berubah hanya karena opini orang lain,'' tambahnya.
Namun otoritas sepak bola tertinggi Inggris (FA) kemudian melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut dan memutuskan Costa bersalah. Bomber berusia 27 tahun tersebut akhirnya harus menerima larangan bermain sebanyak tiga pertandingan.
''Di atas lapangan anda melakukan segalanya untuk bisa menang. Saat laga usai saya pulang ke rumah, bertemu dengan sahabat serta keluarga saya, dan kami bersenda gurau. Tapi jangan pernah sematkan sayap kepada saya di atas lapangan, karena saya bukan malaikat,'' tukasnya.
(rus)
Explore More