Lima Poin Pertimbangan Chelsea Sebelum Pecat Mourinho
A
A
A
LONDON - Isu pemecatan Jose Mourinho dari kursi pelatih Chelsea makin kencang berhembus ketika skuat The Blues -julukan Chelsea- kembali dipaksa menelan kekalahan oleh Liverpool di depan publik Stamford Bridge, akhir pekan kemarin. Hasilnya Chelsea harus terperosok ke posisi 15 klasemen sementara Liga Inggris 2015/2016 dengan hanya terpaut empat poin di atas zona degradasi setelah melakoni 11 pertandingan sepanjang musim ini.
Jika sebelumnya diyakini laga melawan Liverpool akan membuat Mou tersingkir dari London, tapi di luar perkiraan pemilik klub, Roman Abramovich ternyata masih cukup bersabar kepada The Special One -julukan Mou-. Di tengah buramnya masa depan Mou, mantan juru taktik Real Madrid itu justru masih mendapatkan banyak dukungan. Tidak sedikit dari anak asuhnya yang meminta pelatih asal Portugal itu untuk tetap bertahan.
(Baca Juga: Chelsea Terseok-seok, Lampard: Hazard Butuh Pertolongan)
Sementara itu tidak hanya meraih hasil negatif di lapangan, Mou juga kerap buat ulah sehingga harus berurusan dengan sanksi FA selaku Asosiasi Tertinggi Liga Inggris. Bulan lalu saja, pelatih berusia 52 tahun itu mendapatkan denda sebesar 90.000 pounds dan yang terbaru ia mendapatkan larangan mendampingi timnya sebanyak satu laga karena ucapannya kepada wasit.
Mou terbukti bersalah karena mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit saat timnya dibekuk West Ham United dan membuatnya dilarang menemani The Blues saat melawan Stoke City akhir pekan ini. Meski hampir pasti bakal dipecat Chelsea, berikut ada lima poin yang sepertinya jadi pertimbangan The Blues kenapa belum menyingkirkan juru taktik asal Portugal itu dan berikut daftarnya:
- Reputasi Spesial Mourinho
Mou mungkin meraih hasil buruk musim ini, tapi sosoknya merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah Chelsea. Banyak pihak yang sangat yakin bahwa Mou adalah orang yang tepat untuk kembali mengangkat performa Hazard dan kawan-kawan. Jika pemecatan Mou yang kedua kalinya terwujud, maka ini akan jadi perpisahan permanen kubu London dengan pelatih bertangan dingin asal Portugal tersebut. Karena alasan ini Abramovich tidak ingin mengambil keputusan secara cepat, lantaran tidak ingin menjadi bumerang yang justru membuat Chelsea makin terpuruk.
Miliader asal Rusia itu di awal musim ini memang memberikan dukungan penuh kepada Mou, namun dengan menempatkan tekanan kepada sang pelatih untuk memberikan prestasi dengan pemain yang ada. Tercatat tidak ada transfer spektakuler yang biasa dilakukan Chelsea dalam beberapa tahun belakangan. Mourinho tentu tidak akan kekurangan klub yang berminat menampung jasa, jika meninggalkan Chelsea. Abramovich menyadari akan sangat memalukan bila harus melepas Mou untuk membuatnya menuai sukses di klub lain.
- Dukungan Fans
Abramovich yang pernah dikucilkan para fans Chelsea saat memecat Roberto Di Matteo dan memilih Rafa Benitez sebagai pelatih sementara, tentu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Saat itu para fans menolak dengan tegas keputusan taipan Rusia untuk menyingkirkan Di Matteo. Meski manajemen klub sudah tidak sabar memecat Mou, tapi dukungan para fans menjadi penghalang serius.
Mou masih jadi kesayangan fans Chelsea, meski setelah menelan kekalahan 1-3 dari Liverpool di Stamford Bridge. Nama Mourinho tetap dielu-elukan para fans setia tuan rumah selepas pertandingan. Merujuk kasus yang menimpa Di Matteo, Abramovich mengatakan sudah siap memecat Mou bila para fans sudah tidak lagi memberikan dukungannya. Tapi sebelum saat itu tiba, Mou akan tetap membesut pelatih Hazard dan kawan-kawan.
- Kesulitan Cari Pengganti
Tantangan terbesar yang harus dihadapi Abramovich, bila memecat Mourinho adalah mencari pengganti yang sepadan. Akan sangat berisiko untuk menyingkirkan Mou di tengah musim seperti sekarangan ini, dimana Chelsea tidak butuh dipusingkan adaptasi pelatih anyar dalam upaya mendongkrak posisi di papan klasemen. Dua pelatih berpengalaman seperti Carlo Ancelotti dan Guus Hiddink sempat masuk kandidat calon pengganti, tapi belum ada lampu hijau dari keduanya.
Brendan Rodgers sempat disebut jadi pengganti yang tepat, namun memilih mantan pelatih Liverpool seperti mengulang dosa lama saat memilih Benitez. Sementara itu tidak ada kandidat kuat dari pihak internal The Blues yang membuat Abramovich harus menunda keinginannya memecat Mou.
- Tidak Ada Pengganti Jangka Panjang
Josep 'Pep' Guardiola telah lama jadi mimpi Abramovich, tetapi dia belum bisa mengubahnya menjadi kenyataan?. Keinginan Chelsea meminang pelatih asal Spanyol itu terhadang keinginan Bayern Muenchen yang belum mau melepasnya. Lagipula kubu London harus bersaing sengit dengan Manchester City yang juga sangat tertarik mendaratkan Guardiola ke Liga Inggris. Guardiola sendiri sempat menolak ajakan Abramovich di masa lalu.
Kandidat lain adalah Diego Simeone yang menuai sukses bersama Atletico Madrid dan sangat mengenal Diego Costa, Thibaut Courtois dan Radamel Falcao. Sayang pelatih asal Argentina itu tidak bisa berbicara bahasa Inggris yang bisa menjadi kendala utama. Satu lagi yang dikagumi oleh pemilik Chelsea adalah Antonio Conte yang kontraknya bersama timnas Italia akan berakhir usai Piala Eropa 2016, namun dari semua pelatih idaman Abramovich belum ada satupun yang memberi sinyal ingin mendarat ke Stamford Bridge.
- Pesangon Besar
Hambatan utama pemecatan Mou yang terakhir adalah pesangon besar yang harus dibayarkan Chelsea untuk menyingkirkan mantan pelatih Real Madrid tersebut. Kubu Chelsea harus membayar sekira 50 juta euro jika memilih memecat Mou yang sekaligus memecahkan rekor pesangon terbesar yang pernah dibayarkan klub. Kontrak pelatih asal Portugal itu yang masih tersisa tiga tahun setelah musim ini, bernilai lebih dari 10 juta pounds per tahun.
Nilai kontraknya jauh lebih besar dari pelatih-pelatih Chelsea sebelumnya. Kubu London pernah harus membayar 12,6 juta pounds saat memecat Luiz Felipe Scolari. Pemecatan Andre Villas-Boas bernilai 12 juta pounds tapi tidak dibayarkan penuh, karena dia kemudian menangani Tottenham Hotspur. Biaya paling rendah yang dibayarkan Chelsea adalah saat memberhentikan Carlo Ancelotti, sebesar 6 juta pounds karena kontraknya hanya tersisa satu tahun.
Jika sebelumnya diyakini laga melawan Liverpool akan membuat Mou tersingkir dari London, tapi di luar perkiraan pemilik klub, Roman Abramovich ternyata masih cukup bersabar kepada The Special One -julukan Mou-. Di tengah buramnya masa depan Mou, mantan juru taktik Real Madrid itu justru masih mendapatkan banyak dukungan. Tidak sedikit dari anak asuhnya yang meminta pelatih asal Portugal itu untuk tetap bertahan.
(Baca Juga: Chelsea Terseok-seok, Lampard: Hazard Butuh Pertolongan)
Sementara itu tidak hanya meraih hasil negatif di lapangan, Mou juga kerap buat ulah sehingga harus berurusan dengan sanksi FA selaku Asosiasi Tertinggi Liga Inggris. Bulan lalu saja, pelatih berusia 52 tahun itu mendapatkan denda sebesar 90.000 pounds dan yang terbaru ia mendapatkan larangan mendampingi timnya sebanyak satu laga karena ucapannya kepada wasit.
Mou terbukti bersalah karena mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit saat timnya dibekuk West Ham United dan membuatnya dilarang menemani The Blues saat melawan Stoke City akhir pekan ini. Meski hampir pasti bakal dipecat Chelsea, berikut ada lima poin yang sepertinya jadi pertimbangan The Blues kenapa belum menyingkirkan juru taktik asal Portugal itu dan berikut daftarnya:
- Reputasi Spesial Mourinho
Mou mungkin meraih hasil buruk musim ini, tapi sosoknya merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah Chelsea. Banyak pihak yang sangat yakin bahwa Mou adalah orang yang tepat untuk kembali mengangkat performa Hazard dan kawan-kawan. Jika pemecatan Mou yang kedua kalinya terwujud, maka ini akan jadi perpisahan permanen kubu London dengan pelatih bertangan dingin asal Portugal tersebut. Karena alasan ini Abramovich tidak ingin mengambil keputusan secara cepat, lantaran tidak ingin menjadi bumerang yang justru membuat Chelsea makin terpuruk.
Miliader asal Rusia itu di awal musim ini memang memberikan dukungan penuh kepada Mou, namun dengan menempatkan tekanan kepada sang pelatih untuk memberikan prestasi dengan pemain yang ada. Tercatat tidak ada transfer spektakuler yang biasa dilakukan Chelsea dalam beberapa tahun belakangan. Mourinho tentu tidak akan kekurangan klub yang berminat menampung jasa, jika meninggalkan Chelsea. Abramovich menyadari akan sangat memalukan bila harus melepas Mou untuk membuatnya menuai sukses di klub lain.
- Dukungan Fans
Abramovich yang pernah dikucilkan para fans Chelsea saat memecat Roberto Di Matteo dan memilih Rafa Benitez sebagai pelatih sementara, tentu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Saat itu para fans menolak dengan tegas keputusan taipan Rusia untuk menyingkirkan Di Matteo. Meski manajemen klub sudah tidak sabar memecat Mou, tapi dukungan para fans menjadi penghalang serius.
Mou masih jadi kesayangan fans Chelsea, meski setelah menelan kekalahan 1-3 dari Liverpool di Stamford Bridge. Nama Mourinho tetap dielu-elukan para fans setia tuan rumah selepas pertandingan. Merujuk kasus yang menimpa Di Matteo, Abramovich mengatakan sudah siap memecat Mou bila para fans sudah tidak lagi memberikan dukungannya. Tapi sebelum saat itu tiba, Mou akan tetap membesut pelatih Hazard dan kawan-kawan.
- Kesulitan Cari Pengganti
Tantangan terbesar yang harus dihadapi Abramovich, bila memecat Mourinho adalah mencari pengganti yang sepadan. Akan sangat berisiko untuk menyingkirkan Mou di tengah musim seperti sekarangan ini, dimana Chelsea tidak butuh dipusingkan adaptasi pelatih anyar dalam upaya mendongkrak posisi di papan klasemen. Dua pelatih berpengalaman seperti Carlo Ancelotti dan Guus Hiddink sempat masuk kandidat calon pengganti, tapi belum ada lampu hijau dari keduanya.
Brendan Rodgers sempat disebut jadi pengganti yang tepat, namun memilih mantan pelatih Liverpool seperti mengulang dosa lama saat memilih Benitez. Sementara itu tidak ada kandidat kuat dari pihak internal The Blues yang membuat Abramovich harus menunda keinginannya memecat Mou.
- Tidak Ada Pengganti Jangka Panjang
Josep 'Pep' Guardiola telah lama jadi mimpi Abramovich, tetapi dia belum bisa mengubahnya menjadi kenyataan?. Keinginan Chelsea meminang pelatih asal Spanyol itu terhadang keinginan Bayern Muenchen yang belum mau melepasnya. Lagipula kubu London harus bersaing sengit dengan Manchester City yang juga sangat tertarik mendaratkan Guardiola ke Liga Inggris. Guardiola sendiri sempat menolak ajakan Abramovich di masa lalu.
Kandidat lain adalah Diego Simeone yang menuai sukses bersama Atletico Madrid dan sangat mengenal Diego Costa, Thibaut Courtois dan Radamel Falcao. Sayang pelatih asal Argentina itu tidak bisa berbicara bahasa Inggris yang bisa menjadi kendala utama. Satu lagi yang dikagumi oleh pemilik Chelsea adalah Antonio Conte yang kontraknya bersama timnas Italia akan berakhir usai Piala Eropa 2016, namun dari semua pelatih idaman Abramovich belum ada satupun yang memberi sinyal ingin mendarat ke Stamford Bridge.
- Pesangon Besar
Hambatan utama pemecatan Mou yang terakhir adalah pesangon besar yang harus dibayarkan Chelsea untuk menyingkirkan mantan pelatih Real Madrid tersebut. Kubu Chelsea harus membayar sekira 50 juta euro jika memilih memecat Mou yang sekaligus memecahkan rekor pesangon terbesar yang pernah dibayarkan klub. Kontrak pelatih asal Portugal itu yang masih tersisa tiga tahun setelah musim ini, bernilai lebih dari 10 juta pounds per tahun.
Nilai kontraknya jauh lebih besar dari pelatih-pelatih Chelsea sebelumnya. Kubu London pernah harus membayar 12,6 juta pounds saat memecat Luiz Felipe Scolari. Pemecatan Andre Villas-Boas bernilai 12 juta pounds tapi tidak dibayarkan penuh, karena dia kemudian menangani Tottenham Hotspur. Biaya paling rendah yang dibayarkan Chelsea adalah saat memberhentikan Carlo Ancelotti, sebesar 6 juta pounds karena kontraknya hanya tersisa satu tahun.
(akr)