Akui Terlibat Pemerasan, Benzema Terancam 5 Tahun Penjara

Akui Terlibat Pemerasan, Benzema Terancam 5 Tahun Penjara
A
A
A
PARIS - Karim Benzema mengakui keterlibatannya dalam kasus pemerasan terhadap Mathieu Valbuena terkait video mesumnya. Benzema membujuk Valbuena agar menuruti permintaan 'geng pemeras'. Namun, striker Real Madrid menyatakan dirinya pun korban dari geng tersebut.
"Karim Benzema mengaku berbicara kepada Valbuena atas permintaan teman masa kecil, yang didekati oleh tiga pemeras yang memiliki rekaman video mesum tersebut," ucap sumber yang dekat dengan hakim penyelidik kasus itu, Kamis (5/11/2015) seperti dilansir France24.com.
"Benzema mengatakan 'ingin membantu temannya' dan tidak berpikir dia akan merugikan Valbuena," imbuh sumber itu.
Benzema diperiksa Kamis, setelah diciduk pihak Kepolisian di Versailles, Prancis, Rabu (4/11/2015) pagi waktu setempat. Sempat bermalam di tahanan Kepolisian Prancis, Benzema dimintai keterangan atas dugaan pemerasan dengan motif ancaman penyebaran video mesum yang dilakukan Valbuena dengan seorang wanita (belum dikonfirmasi). (Baca juga: Terkait Video Mesum, Benzema Ditangkap Polisi Prancis)
Pengacara Benzema Sylvain Cormier mengatakan tindakan Benzema bukan sebagai tindakan pemerasan karena dia bertindak untuk membantu temannya dan rekan setimnya tanpa berpikir dia melakukan kesalahan apapun. (Baca juga: Benzema Coba Tenang Saat Diberondong Pertanyaan Seputar Video Mesum)
Namun, sejumlah media Prancis menyatakan pengadilan bisa saja menetapkan Benzema bersalah dan menahan paspornya. Surat kabar Le Progres bahkan memastikan bahwa striker kelahiran Lyon, Prancis, 19 Desember 1987, itu bisa dihukum karena terlibat dalam kejahatan upaya pemerasan. Di Prancis, terlibat dalam komplotan pemeras dapat menyebabkan hukuman lima tahun penjara. (Baca juga: Benzema dari Skandal ke Skandal)
Sejak bulan lalu, penyelidiki mencoba untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan Benzema dalam upaya memeras uang dari gelandang Olympique Lyon Valbuena setelah rekaman mesumnya jatuh ke tangan pemeras.
"Karim Benzema mengaku berbicara kepada Valbuena atas permintaan teman masa kecil, yang didekati oleh tiga pemeras yang memiliki rekaman video mesum tersebut," ucap sumber yang dekat dengan hakim penyelidik kasus itu, Kamis (5/11/2015) seperti dilansir France24.com.
"Benzema mengatakan 'ingin membantu temannya' dan tidak berpikir dia akan merugikan Valbuena," imbuh sumber itu.
Benzema diperiksa Kamis, setelah diciduk pihak Kepolisian di Versailles, Prancis, Rabu (4/11/2015) pagi waktu setempat. Sempat bermalam di tahanan Kepolisian Prancis, Benzema dimintai keterangan atas dugaan pemerasan dengan motif ancaman penyebaran video mesum yang dilakukan Valbuena dengan seorang wanita (belum dikonfirmasi). (Baca juga: Terkait Video Mesum, Benzema Ditangkap Polisi Prancis)
Pengacara Benzema Sylvain Cormier mengatakan tindakan Benzema bukan sebagai tindakan pemerasan karena dia bertindak untuk membantu temannya dan rekan setimnya tanpa berpikir dia melakukan kesalahan apapun. (Baca juga: Benzema Coba Tenang Saat Diberondong Pertanyaan Seputar Video Mesum)
Namun, sejumlah media Prancis menyatakan pengadilan bisa saja menetapkan Benzema bersalah dan menahan paspornya. Surat kabar Le Progres bahkan memastikan bahwa striker kelahiran Lyon, Prancis, 19 Desember 1987, itu bisa dihukum karena terlibat dalam kejahatan upaya pemerasan. Di Prancis, terlibat dalam komplotan pemeras dapat menyebabkan hukuman lima tahun penjara. (Baca juga: Benzema dari Skandal ke Skandal)
Sejak bulan lalu, penyelidiki mencoba untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan Benzema dalam upaya memeras uang dari gelandang Olympique Lyon Valbuena setelah rekaman mesumnya jatuh ke tangan pemeras.
(sha)