Bagaimana Rossi di Mata Orang Eropa?
A
A
A
VALENCIA - Bentrokan dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di balapan pamungkas di Valencia memicu kontroversi. Pasalnya, rekan senegara Lorenzo, Marc Marquez, merupakan faktor utama yang membuat Rossi harus start dari posisi belakang.
Hukuman harus dijalankan Rossi setelah dia dianggap menendang Marquez di GP Malaysia 2015. Sebelum balapan tersebut, Rossi menyebut Marquez-Lorenzo terlibat konspirasi untuk menjungkalkan Rossi dari puncak klasemen.
Eurosport, Jumat (6/11/2015) pun mengumumkan hasil jajak pendapat yang dilakukan terhadap pecinta MotoGP di beberapa negara di Eropa seperti Italia, Spanyol, Inggris, Jerman dan Prancis. Hasilnya, adalah sebagai berikut.
90% responden di Italia menyebut Marquez bersalah pada balapan di GP Malaysia 2015, Minggu (25/10/2015) lalu. Sisanya menyebut Rossi yang harus bertanggung jawab pada insiden tersebut. Namun di Spanyol, 100% responden menyebut Rossi bersalah saat balapan tersebut.
Untuk hukuman yang diterima Rossi di GP Valencia 2015, Responden di Spanyol dan Jerman menganggap Rossi layak mendapat hukuman dengan memulai balapan di posisi buncit. Namun di Italia, responden menyebut Rossi tidak layak diganjar hukuman tersebut. (Baca juga : Rossi Perbaiki Waktu di Latihan Kedua GP Valencia)
Siapa yang bersalah dalam Insiden di GP Malaysia 2015?
- 100% responden di Spanyol menyebut Rossi bersalah.
- 90% responden di Italia menyebut Marquez bersalah.
- 50% responden di Inggris menyebut Rossi bereaksi terlalu berlebihan di Sirkuit Sepang
- 75% responden di Prancis menyebut Marquez melakukan tindakan provokatif
Apakah Rossi layak mendapat hukuman start di posisi buncit?
- Responden di Spanyol menganggap Rossi layak diganjar hukuman tersebut.
- Responden di Italia menyebut Rossi tidak layak mendapat hukuman itu.
- Responden di Inggris ragu-ragu dengan pendapat bahwa Rossi bersalah di GP Malaysia 2015. Mereka menganggap ada skenario untuk menjatuhkan Rossi dari puncak klasemen.
- Responden di Jerman sepakat bahwa Rossi pantas mendapat hukuman.
- Responden di Prancis menyebut FIM telah melakukan hal yang benar dengan memberikan Rossi kesempatan menggugat hukuman ke CAS.
Apakah tindakan Rossi di Sepang memberikan warisan buruk olah raga?
- Responden di Spanyol menganggap tindakan Rossi mirip Zinedine Zidane ketika menanduk dada pemain belakang Italia, Marco Materazzi, pada final Piala Dunia sepak bola di Berlin tahun 2006.
- Responden di Italia menganggap Rossi akan selalu idola jika melihat rekam jejak prestasinya di lintasan balap.
- Responden di Inggris menyebut tindakan Rossi di Sirkuit Sepang telah merusak karier cemerlang yang telah dia bangun dalam dua dasawarsa terakhir.
- Responden di Jerman menyebut tindakan Rossi di Sirkuit Sepang tidak akan mengubah nama besar Rossi. Hanya saja mereka menyayangkan apa bila Rossi harus kehilangan gelar juara dunia ke-10 karena insiden di Malaysia.
- Responden di Prancis menyebut Rossi masih akan dikenang sebagai legenda hidup MotoGP.
Siapakah yang akan memenangkan gelar juara dunia tahun ini?
- Responden di Spanyol : Lorenzo
- Responden di Italia : Lorenzo
- Responden di Inggris : Lorenzo
- Responden di Jerman : Secara rasional Lorenzo, secara emosional Rossi
- Responden di Prancis : Jika Rossi menang, hal itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya
Hukuman harus dijalankan Rossi setelah dia dianggap menendang Marquez di GP Malaysia 2015. Sebelum balapan tersebut, Rossi menyebut Marquez-Lorenzo terlibat konspirasi untuk menjungkalkan Rossi dari puncak klasemen.
Eurosport, Jumat (6/11/2015) pun mengumumkan hasil jajak pendapat yang dilakukan terhadap pecinta MotoGP di beberapa negara di Eropa seperti Italia, Spanyol, Inggris, Jerman dan Prancis. Hasilnya, adalah sebagai berikut.
90% responden di Italia menyebut Marquez bersalah pada balapan di GP Malaysia 2015, Minggu (25/10/2015) lalu. Sisanya menyebut Rossi yang harus bertanggung jawab pada insiden tersebut. Namun di Spanyol, 100% responden menyebut Rossi bersalah saat balapan tersebut.
Untuk hukuman yang diterima Rossi di GP Valencia 2015, Responden di Spanyol dan Jerman menganggap Rossi layak mendapat hukuman dengan memulai balapan di posisi buncit. Namun di Italia, responden menyebut Rossi tidak layak diganjar hukuman tersebut. (Baca juga : Rossi Perbaiki Waktu di Latihan Kedua GP Valencia)
Siapa yang bersalah dalam Insiden di GP Malaysia 2015?
- 100% responden di Spanyol menyebut Rossi bersalah.
- 90% responden di Italia menyebut Marquez bersalah.
- 50% responden di Inggris menyebut Rossi bereaksi terlalu berlebihan di Sirkuit Sepang
- 75% responden di Prancis menyebut Marquez melakukan tindakan provokatif
Apakah Rossi layak mendapat hukuman start di posisi buncit?
- Responden di Spanyol menganggap Rossi layak diganjar hukuman tersebut.
- Responden di Italia menyebut Rossi tidak layak mendapat hukuman itu.
- Responden di Inggris ragu-ragu dengan pendapat bahwa Rossi bersalah di GP Malaysia 2015. Mereka menganggap ada skenario untuk menjatuhkan Rossi dari puncak klasemen.
- Responden di Jerman sepakat bahwa Rossi pantas mendapat hukuman.
- Responden di Prancis menyebut FIM telah melakukan hal yang benar dengan memberikan Rossi kesempatan menggugat hukuman ke CAS.
Apakah tindakan Rossi di Sepang memberikan warisan buruk olah raga?
- Responden di Spanyol menganggap tindakan Rossi mirip Zinedine Zidane ketika menanduk dada pemain belakang Italia, Marco Materazzi, pada final Piala Dunia sepak bola di Berlin tahun 2006.
- Responden di Italia menganggap Rossi akan selalu idola jika melihat rekam jejak prestasinya di lintasan balap.
- Responden di Inggris menyebut tindakan Rossi di Sirkuit Sepang telah merusak karier cemerlang yang telah dia bangun dalam dua dasawarsa terakhir.
- Responden di Jerman menyebut tindakan Rossi di Sirkuit Sepang tidak akan mengubah nama besar Rossi. Hanya saja mereka menyayangkan apa bila Rossi harus kehilangan gelar juara dunia ke-10 karena insiden di Malaysia.
- Responden di Prancis menyebut Rossi masih akan dikenang sebagai legenda hidup MotoGP.
Siapakah yang akan memenangkan gelar juara dunia tahun ini?
- Responden di Spanyol : Lorenzo
- Responden di Italia : Lorenzo
- Responden di Inggris : Lorenzo
- Responden di Jerman : Secara rasional Lorenzo, secara emosional Rossi
- Responden di Prancis : Jika Rossi menang, hal itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya
(bbk)