Pebulu Tangkis Junior Indonesia Waspadai China dan Jepang

LIMA - Para pebulu tangkis junior Indonesia yang tengah bertarung di Kejuaraan Dunia Junior di Lima, Peru mewaspadai permainan pemain China dan Jepang. Sedangkan Korsel dianggap tidak begitu berbahaya mengingat mereka mengirimkan atlet belia.

Sementara itu di event yang berlangsung di Centro De Alto Rendimiento sampai babak ketiga perjuangan atlet muda Indonesia masih mulus. Di nomor ganda putri Marsheilla Gischa Islami/Rahmadhani Hastiyanti Putri tanpa mengalami kesulitan lolos ke babak 16 Besar usai menaklukan pasangan Meksiko, Anahi Paola De La Torre Martinez/Adriana Irais Valero Mata, 21-7, 21-12.

Seperti dikutip Badmintonindonesia, Kamis (12/11/2015), Putri bersyukur bisa melewati babak ketiga. "Kami bermain cukup baik. Hal yang paling penting buat kami adalah percaya dengan kemampuan sendiri dan percaya dengan partner. Kami juga mesti fokus dan menjaga komunikasi di lapangan,” beber Putri.

Gischa/Putri yang di babak pertama mendapatkan bye selanjutnya akan bertemu dengan pasangan Swedia, Emma Karlsson/Johanna Magnusson dari Swedia. “Kami belum pernah bertemu dengan pasangan Swedia ini, namun kami yakin Insya Allah bisa menang. Melawan pemain Eropa dan Amerika memang tidak sesulit pemain Asia, tapi banyak juga yang permainannya sudah bagus-bagus, kami akan main maksimal saja,” kata Gischa.

Di nomor ganda putra, Yahya Adi Kumara/Yantoni Edy Saputra, juga lolos ke babak 16 besar. Pasangan unggulan keempat asal Indonesia ini menundukkan Krishna Prasad Garaga/Satwiksairaj Rankireddy (India), dengan dua game langsung, 21-18, 21-16. Babak perebutan tiket perempat final World Junior Championships 2015 akan dimainkan besok, Jumat (13/11) di Centro De Alto Rendimiento “La Videna”.