Target Juara Dilepas dari Hendra/Ahsan
A
A
A
HONG KONG - Penampilan buruk Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di China Open Super Series Premier 2015 lalu membuat PBSI mengubah target mereka di ajang Hong Kong Open Super Series 2015. Meski berstatus unggulan, ganda putra terbaik milik Indonesia ini tidak ditargetkan meraih gelar juara.
"Kalau harapannya tentu ingin Hendra/Ahsan bisa mempertahankan gelar. Tapi melihat kondisi mereka saat ini, saya harap mereka bisa tampil maksimal saja dulu, minimal tidak kalah di babak-babak awal," ucap pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi yang dikutip dari situs PBSI.
Pada turnamen bulu tangkis China Open Super Series Premier yang digelar pekan lalu, Hendra/Ahsan langsung gugur di babak kedua. Menghadapi Wang Yilv/Zhang Wen asal China, Hendra/Ahsan kalah 21-15, 11-21 dan 14-21.
Di turnamen Hong Kong Open Super Series, Hendra/Ahsan sebenarnya juga menyandang status juara bertahan. Tahun lalu mereka mengalahkan wakil China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan 21-16, 17-21 dan 21-15.
"Menuju Hong Kong Open ini yang dipersiapkan lebih ke motivasi pemain saja. Karena kalau mengejar perbaikan teknik dan sebagainya itu terlalu mepet. Sekarang tinggal bagaimana menjaga motivasi mereka supaya bisa tetap fight di lapangan," ungkap Herry.
Di Hong Kong, Indonesia menurunkan empat pasang pemain pada nomor ganda putra. Selain Hendra/Ahsan, tim Merah Putih juga diwakili Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Ade Yusuf/Wahyu Nayak dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Kalau harapannya tentu ingin Hendra/Ahsan bisa mempertahankan gelar. Tapi melihat kondisi mereka saat ini, saya harap mereka bisa tampil maksimal saja dulu, minimal tidak kalah di babak-babak awal," ucap pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi yang dikutip dari situs PBSI.
Pada turnamen bulu tangkis China Open Super Series Premier yang digelar pekan lalu, Hendra/Ahsan langsung gugur di babak kedua. Menghadapi Wang Yilv/Zhang Wen asal China, Hendra/Ahsan kalah 21-15, 11-21 dan 14-21.
Di turnamen Hong Kong Open Super Series, Hendra/Ahsan sebenarnya juga menyandang status juara bertahan. Tahun lalu mereka mengalahkan wakil China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan 21-16, 17-21 dan 21-15.
"Menuju Hong Kong Open ini yang dipersiapkan lebih ke motivasi pemain saja. Karena kalau mengejar perbaikan teknik dan sebagainya itu terlalu mepet. Sekarang tinggal bagaimana menjaga motivasi mereka supaya bisa tetap fight di lapangan," ungkap Herry.
Di Hong Kong, Indonesia menurunkan empat pasang pemain pada nomor ganda putra. Selain Hendra/Ahsan, tim Merah Putih juga diwakili Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Ade Yusuf/Wahyu Nayak dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
(bep)