Fabregas Bantah Buat Gerakan Kudeta Mourinho
A
A
A
LONDON - Cesc Fabregas membantah jika dirinya terlibat dalam gerakan untuk mengudeta Jose Mourinho dari kursi pelatih Chelsea. Gelandang serang The Blues juga menepis laporan sejumlah media menyusul keretakan hubungan antar pemain dan pelatih.
"Jelas, ketika Anda tidak pernah menang semuanya akan jauh lebih sulit. Karena selalu ada pemberitaan miring tentang kami. Sedangkan bila Anda menang semuanya akan berjalan normal. Tetapi kita semua (pemain, fans, dan pelatih) harus bekerja sama untuk bisa keluar dari masa sulit seperti ini. Kami satu-satunya yang dapat mengubah hal-hal buruk tersebut dan tidak ada yang akan memberi bantuan kepada kita. Yang jelas, kami masih dalam posisi untuk menantang perburuan gelar juara di Liga Champions, tapi di Liga Premier kita perlu untuk bersatu," ungkap Fabregas seperti dikutip Fourfourtwo, Senin (16/11/2015).
Wajar bila awak media mengejar konfirmasi dari Fabregas menyusul jebloknya prestasi Chelsea di musim ini. Pasalnya pemain bernomor punggung 4 itu pernah mengklaim jika Josep 'Pep' Guardiola akan melanjutkan karir kepelatihannya bersama sebuah klub Liga Inggris, saat memutuskan hijrah dari Bundesliga, Jerman.
Belakangan bos Bayern Muenchen itu terus dikaitkan dengan Manchester City dan Chelsea. Apalagi karier kepelatihan Mourinho tengah berada di ujung tanduk lantaran terperosok ke urutan 16 di klasemen Liga Inggris setelah menderita tujuh kekalahan dari 12 pertandingan terakhir. (Baca juga: Mourinho Terancam Dipecat, Fabregas Ngarep Guardiola Datang)
"Musim ini sedang kacau. Hal-hal tidak bekerja dengan baik, sehingga hasilnya berpengaruh terhadap penampilan kami. Sebenarnya kami bermain lebih baik tetapi belum memiliki keberuntungan. Bagaimanapun, kita harus kembali ke jalur kemenangan lebih awal daripada nanti," tutup Fabregas.
"Jelas, ketika Anda tidak pernah menang semuanya akan jauh lebih sulit. Karena selalu ada pemberitaan miring tentang kami. Sedangkan bila Anda menang semuanya akan berjalan normal. Tetapi kita semua (pemain, fans, dan pelatih) harus bekerja sama untuk bisa keluar dari masa sulit seperti ini. Kami satu-satunya yang dapat mengubah hal-hal buruk tersebut dan tidak ada yang akan memberi bantuan kepada kita. Yang jelas, kami masih dalam posisi untuk menantang perburuan gelar juara di Liga Champions, tapi di Liga Premier kita perlu untuk bersatu," ungkap Fabregas seperti dikutip Fourfourtwo, Senin (16/11/2015).
Wajar bila awak media mengejar konfirmasi dari Fabregas menyusul jebloknya prestasi Chelsea di musim ini. Pasalnya pemain bernomor punggung 4 itu pernah mengklaim jika Josep 'Pep' Guardiola akan melanjutkan karir kepelatihannya bersama sebuah klub Liga Inggris, saat memutuskan hijrah dari Bundesliga, Jerman.
Belakangan bos Bayern Muenchen itu terus dikaitkan dengan Manchester City dan Chelsea. Apalagi karier kepelatihan Mourinho tengah berada di ujung tanduk lantaran terperosok ke urutan 16 di klasemen Liga Inggris setelah menderita tujuh kekalahan dari 12 pertandingan terakhir. (Baca juga: Mourinho Terancam Dipecat, Fabregas Ngarep Guardiola Datang)
"Musim ini sedang kacau. Hal-hal tidak bekerja dengan baik, sehingga hasilnya berpengaruh terhadap penampilan kami. Sebenarnya kami bermain lebih baik tetapi belum memiliki keberuntungan. Bagaimanapun, kita harus kembali ke jalur kemenangan lebih awal daripada nanti," tutup Fabregas.
(bbk)