Diam-diam Xavi Kagumi Jose Mourinho
A
A
A
LONDON - Mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez melontarkan pujiannya untuk Jose Mourinho. Meski dulu sempat berseteru karena Mourinho melatih Real Madrid, Xavi tetap mengagumi sosok pelatih kebangsaan Portugal tersebut.
Pemain berusia 35 tahun itu sempat merasakan didikan Mourinho pada tahun 1997-2000. Menurutnya Mourinho merupakan pelatih hebat sebab bisa sukses meski melepaskan diri dari gaya permainan Barcelona.
"Selama tiga tahun, dia melakukan hal yang positif di Barcelona. Dia asisten pelatih yang memahami filosofi Barca dan memiliki karakteristik yang sama dengan Louis Van Gaal (pelatih Barcelona saat itu)," ucap Xavi pada Daily Mail.
"Dia sangat dihormati oleh semua pemain. Kadang-kadang dia sendiri yang melatih para pemain di Barcelona B. Dia seorang yang berbakat. Saya cukup kaget sebab dia bisa mencapai ketenaran dengan gaya sepak bola yang berbeda. Kini strateginya lebih bertahan dan itu sangat berbeda dengan kami dulu," tambahnya.
Setelah meninggalkan Barca, Mourinho sempat dipercaya menangani Benfica. Ia lalu pindah ke UniĆ£o de Leiria dan berlanjut ke FC Porto.
Kesuksesan mulai dirasakannya pada 2004 lalu. Saat itu Mourinho berhasil membawa Porto juara Liga Champions Eropa. Berkat kesuksesannya itu, Mourinho direkrut Chelsea dan ia bertahan hingga September 2007.
Pria yang menjuluki dirinya The Special One itu lalu pindah ke Inter Milan dan ia berhasil membawa timnya tersebut juara Liga Italia, Coppa Italia serta Liga Champions Eropa berbarengan dalam satu musim. Mourinho lalu hijrah ke Real Madrid dan akhirnya kembali ke Chelsea pada musim panas 2013 lalu.
Pemain berusia 35 tahun itu sempat merasakan didikan Mourinho pada tahun 1997-2000. Menurutnya Mourinho merupakan pelatih hebat sebab bisa sukses meski melepaskan diri dari gaya permainan Barcelona.
"Selama tiga tahun, dia melakukan hal yang positif di Barcelona. Dia asisten pelatih yang memahami filosofi Barca dan memiliki karakteristik yang sama dengan Louis Van Gaal (pelatih Barcelona saat itu)," ucap Xavi pada Daily Mail.
"Dia sangat dihormati oleh semua pemain. Kadang-kadang dia sendiri yang melatih para pemain di Barcelona B. Dia seorang yang berbakat. Saya cukup kaget sebab dia bisa mencapai ketenaran dengan gaya sepak bola yang berbeda. Kini strateginya lebih bertahan dan itu sangat berbeda dengan kami dulu," tambahnya.
Setelah meninggalkan Barca, Mourinho sempat dipercaya menangani Benfica. Ia lalu pindah ke UniĆ£o de Leiria dan berlanjut ke FC Porto.
Kesuksesan mulai dirasakannya pada 2004 lalu. Saat itu Mourinho berhasil membawa Porto juara Liga Champions Eropa. Berkat kesuksesannya itu, Mourinho direkrut Chelsea dan ia bertahan hingga September 2007.
Pria yang menjuluki dirinya The Special One itu lalu pindah ke Inter Milan dan ia berhasil membawa timnya tersebut juara Liga Italia, Coppa Italia serta Liga Champions Eropa berbarengan dalam satu musim. Mourinho lalu hijrah ke Real Madrid dan akhirnya kembali ke Chelsea pada musim panas 2013 lalu.
(bep)