Meski Rossi Gagal Juara, Suppo Tetap Angkat Topi
A
A
A
VALENCIA - Team principal Honda Livio Suppo memberikan gambarannya terhadap balapan penutup musim 2015 di Valencia. Menurutnya, balapan tersebut di luar ekspektasi karena melahirkan perseturuan antar pembalap yang berujung pada konflik penggemar.
Menurut Suppo, perlombaan penutup musim seharusnya menjadi lomba yang sakral dan jauh dari kontroversi. Terlebih, balapan penutup musim ini menjadi lomba yang menentukan keluarnya juara dunia.
"Saat ini melihat komentar penggemar di media sosial membuat saya malu. Walaupun di era modern ini Anda sangat mudah untuk berbiara buruk tentang orang lain tanpa perlu memperlihatkan wajah Anda," kata Suppo, dikutip Crash, Selasa (17/11/2015).
Lebih jauh, Suppo mengatakan dirinya sangat menghormati sosok Valentino Rossi yang gagal merebut gelar juara dunia akibat bersinggungan secara langsung dengan Marquez di Sirkuit Sepang, GP Malaysia 2015. "Saya menaruh banyak rasa hormat pada Valentino. Saya bertemu dengannya di sejumlah tempat seperti di lounge atau di bandara, dan saya tidak berubah seperti sepuluh tahun lalu saya mengenalnya," lanjut Suppo.
Di balapan penutup musim 2015, Rossi terpaksa melakoni start balap di posisi buncit setelah terlibat insiden dengan Marquez di Sirkuit Sepang. Padahal, balapan penutup musim sangat krusial bagi Rossi mengingat rivalitasnya menghadapi Lorenzo. (Baca juga : Lorenzo Minta Rossi Jangan Pensiun Dini)
Dalam perkembangannya, Lorenzo diduga mendapat bantuan dari Marquez untuk memenangkan balapan penutup musim yang berlangsung di Sirkuit Cheste, Valencia, Minggu (8/11/2015) lalu. Penggemar di media sosial menilai Marquez sengaja tidak berusaha berduel dengan Lorenzo lantaran ada deal tertentu antar kedua pembalap Spanyol itu.
Menurut Suppo, perlombaan penutup musim seharusnya menjadi lomba yang sakral dan jauh dari kontroversi. Terlebih, balapan penutup musim ini menjadi lomba yang menentukan keluarnya juara dunia.
"Saat ini melihat komentar penggemar di media sosial membuat saya malu. Walaupun di era modern ini Anda sangat mudah untuk berbiara buruk tentang orang lain tanpa perlu memperlihatkan wajah Anda," kata Suppo, dikutip Crash, Selasa (17/11/2015).
Lebih jauh, Suppo mengatakan dirinya sangat menghormati sosok Valentino Rossi yang gagal merebut gelar juara dunia akibat bersinggungan secara langsung dengan Marquez di Sirkuit Sepang, GP Malaysia 2015. "Saya menaruh banyak rasa hormat pada Valentino. Saya bertemu dengannya di sejumlah tempat seperti di lounge atau di bandara, dan saya tidak berubah seperti sepuluh tahun lalu saya mengenalnya," lanjut Suppo.
Di balapan penutup musim 2015, Rossi terpaksa melakoni start balap di posisi buncit setelah terlibat insiden dengan Marquez di Sirkuit Sepang. Padahal, balapan penutup musim sangat krusial bagi Rossi mengingat rivalitasnya menghadapi Lorenzo. (Baca juga : Lorenzo Minta Rossi Jangan Pensiun Dini)
Dalam perkembangannya, Lorenzo diduga mendapat bantuan dari Marquez untuk memenangkan balapan penutup musim yang berlangsung di Sirkuit Cheste, Valencia, Minggu (8/11/2015) lalu. Penggemar di media sosial menilai Marquez sengaja tidak berusaha berduel dengan Lorenzo lantaran ada deal tertentu antar kedua pembalap Spanyol itu.
(bbk)