Anak Muda Cipayung ini Sukses Gulung Pemain Jepang
A
A
A
HONG KONG - Pemain muda pelatnas Cipayung, Anthony Sinisuka Ginting membuat kejutan di turnamen bulu tangkis Hong Kong Terbuka 2015. Anthony sukses menggulung unggulan keempat asal Jepang, Kento Momota.
Berkat kemenangan luar biasa itu, dengan dua gim langsung 21-7, 21-15, Anthony menyegel tiket perempat final. Dikutip Badmintonindonesia, Kamis (19/11/2015), Anthony mengaku melawan Mamota tidaklah mudah.
"Game pertama saya kalah angin, jadi lebih berani buat lariin dia. Buang bola ke belakang supaya dia tidak bisa membaca pukulan saya. Tadi saya menikmati permainan saya. Terus selain itu lawan juga kelihatan ragu sama permainannya, ragu sama pukulan-pukulannya. Dia banyak mati sendiri, kelihatan takut out, takut tanggung. Dia banyak ngumpan saya biar nyerang duluan,” ungkapnya.
Anthony dan Momota pernah sekali berhadapan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 lalu. Saat itu Anthony harus menelan kekalahan usai tanding tiga game, 21-13, 16-21 dan 15-21. Dari pertemuannya tersebut, Anthony mengaku banyak mengambil pelajaran.
“Saya belajar dari pertemuan di Indonesia Open kemarin. Saat itu saya kurang sabar, pengen cepat menyerang, pengen cepat-cepat matiin lawan. Kalau tadi lebih sabar aja, banyak meladeni permainan lawan,” ujar Anthony.
Selanjutnya di perempat final, Anthony kembali ditantang tunggal putra asal Jepang. Kali ini Kazumasa Sakai. Keduanya sama-sama merangkak dari babak kualifikasi dan tercatat belum pernah saling berhadapan. Sakai sendiri sebelumnya mengalahkan Lee Dong Keun, Korea, 21-14 dan 21-6.
Berkat kemenangan luar biasa itu, dengan dua gim langsung 21-7, 21-15, Anthony menyegel tiket perempat final. Dikutip Badmintonindonesia, Kamis (19/11/2015), Anthony mengaku melawan Mamota tidaklah mudah.
"Game pertama saya kalah angin, jadi lebih berani buat lariin dia. Buang bola ke belakang supaya dia tidak bisa membaca pukulan saya. Tadi saya menikmati permainan saya. Terus selain itu lawan juga kelihatan ragu sama permainannya, ragu sama pukulan-pukulannya. Dia banyak mati sendiri, kelihatan takut out, takut tanggung. Dia banyak ngumpan saya biar nyerang duluan,” ungkapnya.
Anthony dan Momota pernah sekali berhadapan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 lalu. Saat itu Anthony harus menelan kekalahan usai tanding tiga game, 21-13, 16-21 dan 15-21. Dari pertemuannya tersebut, Anthony mengaku banyak mengambil pelajaran.
“Saya belajar dari pertemuan di Indonesia Open kemarin. Saat itu saya kurang sabar, pengen cepat menyerang, pengen cepat-cepat matiin lawan. Kalau tadi lebih sabar aja, banyak meladeni permainan lawan,” ujar Anthony.
Selanjutnya di perempat final, Anthony kembali ditantang tunggal putra asal Jepang. Kali ini Kazumasa Sakai. Keduanya sama-sama merangkak dari babak kualifikasi dan tercatat belum pernah saling berhadapan. Sakai sendiri sebelumnya mengalahkan Lee Dong Keun, Korea, 21-14 dan 21-6.
(bbk)