Tinton Jengkel Palembang Dikabarkan Siap Gelar MotoGP 2017
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto terlihat jengkel saat dimintai tanggapan terkait klaim Kota Palembang yang siap menggelar MotoGP 2017. Tinton menyebut Sentul sudah on the track dalam menyambut balapan roda dua paling prestisius itu.
Renovasi Sirkuit Sentul sendiri, kata Tinton, akan dikebut pada Desember 2015 dan ditargetkan selesai 12 bulan setelahnya. Hal itu dilakukan untuk membuat fasilitas Sentul bertaraf internasional dalam rangka menyelenggarakan balapan MotoGP sesuai permintaan FIM.
Di tengah usaha Sentul bersolek, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengklaim kotanya siap menggelar balapan. Saat itu Alex mengatakan akan menyiapkan lahan untuk membangun sirkuit berstandar Internasional di Palembang.
Tinton pun segera mematahkan rencana tersebut. Ditemui usai melakukan pertemuan bersama Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Ayah dari pembalap Moreno Soeprapto angkat bicara.
"Sejak jaman Presiden Soeharto, saya sudah bangun Sentul. Saat balapan belum sepopuler sekarang di Indonesia. Memangnya bisa membuat sirkuit dalam waktu setahun dua tahun. Sudahlah, negara kita sedang banyak yang dikerjakan," kata Tinton usai rapat bersama Watimpres, Kamis (19/11/2015)
Sentul memang sedang ngebut untuk bisa mencapai standar yang diminta Federasi Balap Internasioal (FIM) demi menyelenggarakan MotoGP di Indonesia. Menurut Tinton, Sirkuit yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat itu akan siap 100% pada Desember 2016 jika musim hujan tidak berkepanjangan di tahun 2016.
"Pembangunan sirkuit mulai Desember tahun ini, tapi aspal sirkuit baru akan dikerjakan April tahun depan (dengan asumsi April sudah masuk musim kemarau -red). Kalau musim hujan lebih lama, FIM sepakat memberi kelonggaran waktu sampai tiga bulan," kata Tinton.
Tinton juga mengatakan, pihaknya telah melobi Dorna untuk menempatkan Sirkuit Sentul pada balapan setelah Sirkuit Phillip Island (GP Australia) dan Sirkuit Sepang (Malaysia). (Baca juga : Bersolek Sambut MotoGP, Sentul Tambah Jumlah Tikungan)
Renovasi Sirkuit Sentul sendiri, kata Tinton, akan dikebut pada Desember 2015 dan ditargetkan selesai 12 bulan setelahnya. Hal itu dilakukan untuk membuat fasilitas Sentul bertaraf internasional dalam rangka menyelenggarakan balapan MotoGP sesuai permintaan FIM.
Di tengah usaha Sentul bersolek, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengklaim kotanya siap menggelar balapan. Saat itu Alex mengatakan akan menyiapkan lahan untuk membangun sirkuit berstandar Internasional di Palembang.
Tinton pun segera mematahkan rencana tersebut. Ditemui usai melakukan pertemuan bersama Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Ayah dari pembalap Moreno Soeprapto angkat bicara.
"Sejak jaman Presiden Soeharto, saya sudah bangun Sentul. Saat balapan belum sepopuler sekarang di Indonesia. Memangnya bisa membuat sirkuit dalam waktu setahun dua tahun. Sudahlah, negara kita sedang banyak yang dikerjakan," kata Tinton usai rapat bersama Watimpres, Kamis (19/11/2015)
Sentul memang sedang ngebut untuk bisa mencapai standar yang diminta Federasi Balap Internasioal (FIM) demi menyelenggarakan MotoGP di Indonesia. Menurut Tinton, Sirkuit yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat itu akan siap 100% pada Desember 2016 jika musim hujan tidak berkepanjangan di tahun 2016.
"Pembangunan sirkuit mulai Desember tahun ini, tapi aspal sirkuit baru akan dikerjakan April tahun depan (dengan asumsi April sudah masuk musim kemarau -red). Kalau musim hujan lebih lama, FIM sepakat memberi kelonggaran waktu sampai tiga bulan," kata Tinton.
Tinton juga mengatakan, pihaknya telah melobi Dorna untuk menempatkan Sirkuit Sentul pada balapan setelah Sirkuit Phillip Island (GP Australia) dan Sirkuit Sepang (Malaysia). (Baca juga : Bersolek Sambut MotoGP, Sentul Tambah Jumlah Tikungan)
(bbk)