Ketika Buffon Bentrok dengan Calon Penerusnya
A
A
A
TURIN - Pertemuan Juventus kontra AC Milan dalam lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Sabtu (21/11/2015) atau Minggu (22/11/2015) pukul 02.45 WIB, tak hanya menyajikan pertempuran klasik klub elite Italia, juga menyajikan duel kiper senior dan junior Italia. Kiper Juventus Gianluigi Buffon akan beradu lengket dengan kiper muda Milan berusia 16 tahun Gianluigi Donnarumma.
Buffon merayakan 20 tahun kariernya di Serie A pada Kamis (19/11/2015). Uniknya, penjaga gawang kelahiran Carrara, Tuscany, Italia, 28 Januari 1978, itu melakoni debut bersama Parma saat melawan AC Milan di Stadio Ennio Tardini, 19 November 1995, dengan skor berakhir imbang 0-0. Saat itu Buffon tampil gemilang menghadapi gempuran Roberto Baggio, Marco Simone, dan George Weah. (Baca juga: Preview Juventus vs AC Milan: Sejarah Menguntungkan Tuan Rumah)
Mantan kiper Italia Luca Marchegiani memuji penampilan Buffon yang menghentikan umpan silang Weah dengan sundulan. "Apa yang mengejutkan saya adalah debutnya. Bukan hanya karena dia berusia 17 tahun, tapi sundulannya untuk menghentikan Weah," kata Marchegiani.
Menariknya, Buffon merayakan debutnya dengan kembali menghadapi Milan. Namun, kali ini dia akan menyalami Donnarumma yang disebut-sebut sebagai suksesor dirinya di timnas Italia. Penampilan Donnarumma memang luar biasa. Dia mencatat rekor penyelamatan yang impresif sejak debut, yakni 84,6%. Hanya kiper Inter Milan Samir Handanovic yang memiliki catatan lebih baik 86,3%.
Sementara Donnarumma, kiper kelahiran Castellammare di Stabia, Italia, 25 Februari 1999, tercatat sebagai penjaga gawang termuda yang tampil di Seria A. Donnarumma memasuki usia 16 tahun 8 bulan saat diturunkan Pelatih Sinisa Mihajlovic dan membawa Milan menang 2–1 atas Sassuolo di San Siro, 25 Oktober 2015. Dia mengalahkan catatan Buffon yang berusia 17 saat debut.
Donnarumma mengakui Buffon merupakan penjaga gawang idolanya. "Dia idola saya. Mimpi saya adalah menjadi kiper nomor 1 timnas Italia mengikuti jejaknya. Semua orang suka akan karier seperti itu," kata Donnarumma.
Buffon merayakan 20 tahun kariernya di Serie A pada Kamis (19/11/2015). Uniknya, penjaga gawang kelahiran Carrara, Tuscany, Italia, 28 Januari 1978, itu melakoni debut bersama Parma saat melawan AC Milan di Stadio Ennio Tardini, 19 November 1995, dengan skor berakhir imbang 0-0. Saat itu Buffon tampil gemilang menghadapi gempuran Roberto Baggio, Marco Simone, dan George Weah. (Baca juga: Preview Juventus vs AC Milan: Sejarah Menguntungkan Tuan Rumah)
Mantan kiper Italia Luca Marchegiani memuji penampilan Buffon yang menghentikan umpan silang Weah dengan sundulan. "Apa yang mengejutkan saya adalah debutnya. Bukan hanya karena dia berusia 17 tahun, tapi sundulannya untuk menghentikan Weah," kata Marchegiani.
Menariknya, Buffon merayakan debutnya dengan kembali menghadapi Milan. Namun, kali ini dia akan menyalami Donnarumma yang disebut-sebut sebagai suksesor dirinya di timnas Italia. Penampilan Donnarumma memang luar biasa. Dia mencatat rekor penyelamatan yang impresif sejak debut, yakni 84,6%. Hanya kiper Inter Milan Samir Handanovic yang memiliki catatan lebih baik 86,3%.
Sementara Donnarumma, kiper kelahiran Castellammare di Stabia, Italia, 25 Februari 1999, tercatat sebagai penjaga gawang termuda yang tampil di Seria A. Donnarumma memasuki usia 16 tahun 8 bulan saat diturunkan Pelatih Sinisa Mihajlovic dan membawa Milan menang 2–1 atas Sassuolo di San Siro, 25 Oktober 2015. Dia mengalahkan catatan Buffon yang berusia 17 saat debut.
Donnarumma mengakui Buffon merupakan penjaga gawang idolanya. "Dia idola saya. Mimpi saya adalah menjadi kiper nomor 1 timnas Italia mengikuti jejaknya. Semua orang suka akan karier seperti itu," kata Donnarumma.
(sha)