Marquez Tak Sabar Perbaiki Hubungan dengan Rossi
A
A
A
MADRID - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak nyaman jika harus berlama-lama musuhan dengan Valentino Rossi. Marquez menunggu Rossi menerimanya dengan tangan terbuka.
Hubungan Marquez dan Rossi merenggang usai balapan di GP Australia 2015, di Sirkuit Phillip Island, bulan lalu. Saat itu Rossi menuding Marquez sengaja memberikan Lorenzo kesempatan untuk finis di tiga besar.
Celakanya, tudingan Rossi tersebut diperparah dengan cara balap Marquez di balapan penutup, GP Valencia. Saat itu Marquez seakan sengaja membiarkan Lorenzo memenangkan balapan dengan cara hanya menguntit di posisi kedua.
"Itu merupakan sebuah masalah pelik tapi di Valencia saya sudah mengatakan segala hal dalam hati dan tangan saya sudah terulur (untuk berbaikan)," kata Marquez.
"Saya sepenuhnya memahami situasinya. Ia (Rossi) kehilangan kans meraih gelar dan ia pasti kesal dengan banyak orang, tapi pada akhirnya saya percaya seluruh rider terkemuka di MotoGP saling mengetahui mentalitas rider lainnya dan bahwa jika kita punya peluang menang maka kita akan berupaya mewujudkannya." lanjut Marquez.
Pembalap Spanyol itu pun berharap Rossi bisa kembali menerimanya dengan tangan terbuka. "Seperti yang sudah saya katakan, tangan saya sudah terulur dan kapan saja ia mau, kami akan memperbaiki keadaan," tuturtya. (Baca juga : Indonesia Tuan Rumah MotoGP 2017 Jadi Perbincangan Media Dunia)
Hubungan Marquez dan Rossi merenggang usai balapan di GP Australia 2015, di Sirkuit Phillip Island, bulan lalu. Saat itu Rossi menuding Marquez sengaja memberikan Lorenzo kesempatan untuk finis di tiga besar.
Celakanya, tudingan Rossi tersebut diperparah dengan cara balap Marquez di balapan penutup, GP Valencia. Saat itu Marquez seakan sengaja membiarkan Lorenzo memenangkan balapan dengan cara hanya menguntit di posisi kedua.
"Itu merupakan sebuah masalah pelik tapi di Valencia saya sudah mengatakan segala hal dalam hati dan tangan saya sudah terulur (untuk berbaikan)," kata Marquez.
"Saya sepenuhnya memahami situasinya. Ia (Rossi) kehilangan kans meraih gelar dan ia pasti kesal dengan banyak orang, tapi pada akhirnya saya percaya seluruh rider terkemuka di MotoGP saling mengetahui mentalitas rider lainnya dan bahwa jika kita punya peluang menang maka kita akan berupaya mewujudkannya." lanjut Marquez.
Pembalap Spanyol itu pun berharap Rossi bisa kembali menerimanya dengan tangan terbuka. "Seperti yang sudah saya katakan, tangan saya sudah terulur dan kapan saja ia mau, kami akan memperbaiki keadaan," tuturtya. (Baca juga : Indonesia Tuan Rumah MotoGP 2017 Jadi Perbincangan Media Dunia)
(sha)