Chris John Sebut Sutan Rambing Mentor Bertangan Besi

Jum'at, 27 November 2015 - 11:09 WIB
Chris John Sebut Sutan...
Chris John Sebut Sutan Rambing Mentor Bertangan Besi
A A A
JAKARTA - Mantan petinju nasional Chris John mengomentari wafatnya Mukhlis Sutan Rambing. Menurutnya, beliau adalah pelatih bertangan besi dan ia selalu bekerja dengan penuh dedikasi selama melahirkan petinju berbakat di Indonesia.

"Beliau (Sutan) adalah mentor bertangan besi dan almarhum selalu bekerja dengan penuh dedikasi," ungkap Chris John, seraya menceritakan kenangan selama dilatih Sutan ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (27/11/2015).

Chris John mulai bertanding tinju di kejuaraan Bupati Cup Banjarnegara di alun-alun. Setelah bertanding dalam beberapa kejuaraan amatir di kampung halaman, petinju yang dikenal dengan julukan The Dragon dianggap memiliki talenta yang luar biasa dan kemudian dilirik oleh pelatih tinju kenamaan saat itu, Sutan Rambing pada 1996.

Dua tahun berselang, karier Chris John makin bersinar di dunia tinju profesional. Kemenangan pertamanya ini diraih saat menaklukkan Firman Kanda dengan menang angka dalam pertandingan 6 ronde. Namanya makin santer menjadi sorotan media kala menjadi murid Sutan Rambing, dia mampu mengalahkan petinju idola Indonesia saat itu, Muhammad Alfaridzi.

Bertempat di Bali, pada 26 September 2003, The Dragon menyandang sabuk juara kelas bulu versi WBA usai menang angka dari petinju Kolombia, Oscar Leon. Selang beberapa waktu, masih di tahun yang sama, WBA memberikan gelar juara definitif (bukan lagi interim) buat Chris John.

Pasalnya, juara bertahan dari Amerika, Derrick Gainer, ditundukkan oleh juara IBF, Juan Manuel Marquez. Sesuai peraturan badan tinju WBA, Marquez dinyatakan sebagai juara super (super champion) WBA, karena berhasil menyatukan dua gelar WBA dan IBF, dan Chris John sebagai juara reguler. (Baca juga: The Dragon Raih Gelar Pertamanya saat Dibesut Sutan Rambing)

Hari ini adalah terakhir kalinya Chris John melihat jenazah mantan mentor bertangan besi. Sayangnya, ia tidak bisa mengikuti prosesi pemakanan yang bakal berlangsung pada pukul 13.00 WIB.

Namun demikian, Chris John berharap agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan. "Sangat disayangkan saya tidak bisa mengikuti prosesi pemakanan, karena ada kegiatan di luar. Namun saya ingin menitipkan pesan kepada keluarga agar mereka yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan," tutupnya.

Sekadar informasi, mantan petinju dan pelatih nasional di era 70 dan 80-an, Sutan meninggal dunia diusia 66 tahun akibat menderita penyakit komplikasi. Menurut Muhar Rambing yang diketahui adik kandung dari Sutan mengatakan bahwa kakak kandungnya meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB. (Baca juga: Tokoh Tinju Nasional Meninggal Dunia)
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8332 seconds (0.1#10.140)