Kawasaki Belum Siap Kembali ke MotoGP
A
A
A
TOKYO - Pabrikan asal Jepang, Kawasaki menyatakan bahwa mereka belum siap untuk kembali menjadi tunggangan para rider di MotoGP musim 2016. Sejauh ini Kawasaki masih kesulitan untuk membentuk tim pabrikan baru.
Pada 2009 lalu, Kawasaki memutuskan mundur dari pentas MotoGP. Saat itu mereka mengalami krisis finansial sehingga tak sanggup mengarungi persaingan di musim balap 2010.
"Investasi yang diperlukan di MotoGP tidak mengijinkan kami untuk berkompetisi di sana. Pada akhirnya Anda harus menjual beberapa motor, dan merek lain telah menjual produknya jutaan lebih banyak dari kami," kata Ichiro Yoda, Direktur Balap Kawasaki Racing Team.
"Seandainya kami kembali, beberapa hal juga harus diubah. Saat ini peraturannya sangat ketat. Kami tidak mampu bersaing dengan sebuah motor produksi misalnya. Ada solusi teknologis yang diadopsi oleh pabrikan lain seperti gearboks seamless yang tidak akan kami gunakan pada motor kami. Itu terlalu mahal, tidak sepadan."
"Tentu saja, kalau Dorna mau mengubah filosofinya dan membuat peraturan-peraturannya terbuka, bakal memungkinkan semua pabrikan untuk bereksperimen secara bebas mungkin kami akan kembali ke MotoGP," jelasnya.
Sebelumnya Kawasaki sempat mengikuti persaingan MotoGP pada 2003-2009. Namun di tahun terakhirnya, Kawasaki berada di bawah bendera Hayate Racing yang diperkuat Marco Melandri.
Setelah itu Kawasaki hanya fokus di ajang World Superbike. Mereka pun berhasil mengukir prestasi lewat dua pembalapnya, Tom Sykes dan Jonathan Rea. Tom juara pada 2013 dan Rea mengulangnya di musim 2015.
Pada 2009 lalu, Kawasaki memutuskan mundur dari pentas MotoGP. Saat itu mereka mengalami krisis finansial sehingga tak sanggup mengarungi persaingan di musim balap 2010.
"Investasi yang diperlukan di MotoGP tidak mengijinkan kami untuk berkompetisi di sana. Pada akhirnya Anda harus menjual beberapa motor, dan merek lain telah menjual produknya jutaan lebih banyak dari kami," kata Ichiro Yoda, Direktur Balap Kawasaki Racing Team.
"Seandainya kami kembali, beberapa hal juga harus diubah. Saat ini peraturannya sangat ketat. Kami tidak mampu bersaing dengan sebuah motor produksi misalnya. Ada solusi teknologis yang diadopsi oleh pabrikan lain seperti gearboks seamless yang tidak akan kami gunakan pada motor kami. Itu terlalu mahal, tidak sepadan."
"Tentu saja, kalau Dorna mau mengubah filosofinya dan membuat peraturan-peraturannya terbuka, bakal memungkinkan semua pabrikan untuk bereksperimen secara bebas mungkin kami akan kembali ke MotoGP," jelasnya.
Sebelumnya Kawasaki sempat mengikuti persaingan MotoGP pada 2003-2009. Namun di tahun terakhirnya, Kawasaki berada di bawah bendera Hayate Racing yang diperkuat Marco Melandri.
Setelah itu Kawasaki hanya fokus di ajang World Superbike. Mereka pun berhasil mengukir prestasi lewat dua pembalapnya, Tom Sykes dan Jonathan Rea. Tom juara pada 2013 dan Rea mengulangnya di musim 2015.
(bep)