Benitez Kian Terpojok
A
A
A
MADRID - Pelatih Real Madrid Rafael Benitez mulai tak tenang. Kekalahan di kandang Villarreal membuat dukungan klub terhadapnya mulai mengendur. Kapabilitasnya mulai dipertanyakan setelah Madrid mencatatkan poin terendah sejak musim 2008/2009.
Kekalahan 0-1 di El Madrigal dalam lanjutan La Liga, Minggu (13/12/2015) atau Senin dini hari WIB, tak hanya berpengaruh di papan klasemen La liga, juga suasana dukungan manajemen ke Benitez.
Gagal meraup tiga angka membuat Madrid tertahan di peringkat 3 dengan 30 angka dari 15 laga. Pasukan Benitez tertinggal lima angka dari Barcelona dan Atletico Madrid yang dalam posisi 1-2 di klasemen. (Baca juga: Ikuti Jejak Schuster, Benitez Lakoni Start Terburuk).
Marca mencatat, setelah Madrid dikuliti Barcelona 0-4 pada El Clasico 21 November lalu, Presiden Madrid Florentino Perez masih ada di belakangnya. Tapi, kekalahan dari Villarreal membuat situasi berbalik, tak seorang pun di Santiago Bernabeu bersedia secara terbuka mendukung Benitez.
Benitez juga kurang mendapat dukungan dari manajemen. Situasinya dilemahkan oleh kabar yang menyebutkan Los Blancos sudah menyiapkan Zinedine Zidane sebagai penggantinya.
Kegagalan Madrid memanfatkan peluang memperpendek jarak dengan Barcelona, yang dua laga beruntun menuai hasil imbang, juga disesalkan. Kekecewaan dirasakan oleh tokoh-tokoh senior di klub. Mereka menyebut kinerja Madrid di Villarreal adalah gejala dari skuat yang tidak setuju dengan Benitez. Bayangan Carlo Ancelotti terus menghantui Benitez sejak dari hari pertama. (Baca juga: Gawat, Madrid Sering Lupa Menang Lawan Tim Besar).
Benitez juga dikritik karena menurunkan Casemiro ketimbang Toni Kroos. Hal itu bisa memicu perselisihan pelatih dengan pemain pemilik nama besar. Sejauh ini, hubungan Benitez dengan Cristiano Ronaldo, James Rodriguez, Marcelo, Jese, dan Sergio Ramos pun sudah kurang harmonis.
Kekalahan 0-1 di El Madrigal dalam lanjutan La Liga, Minggu (13/12/2015) atau Senin dini hari WIB, tak hanya berpengaruh di papan klasemen La liga, juga suasana dukungan manajemen ke Benitez.
Gagal meraup tiga angka membuat Madrid tertahan di peringkat 3 dengan 30 angka dari 15 laga. Pasukan Benitez tertinggal lima angka dari Barcelona dan Atletico Madrid yang dalam posisi 1-2 di klasemen. (Baca juga: Ikuti Jejak Schuster, Benitez Lakoni Start Terburuk).
Marca mencatat, setelah Madrid dikuliti Barcelona 0-4 pada El Clasico 21 November lalu, Presiden Madrid Florentino Perez masih ada di belakangnya. Tapi, kekalahan dari Villarreal membuat situasi berbalik, tak seorang pun di Santiago Bernabeu bersedia secara terbuka mendukung Benitez.
Benitez juga kurang mendapat dukungan dari manajemen. Situasinya dilemahkan oleh kabar yang menyebutkan Los Blancos sudah menyiapkan Zinedine Zidane sebagai penggantinya.
Kegagalan Madrid memanfatkan peluang memperpendek jarak dengan Barcelona, yang dua laga beruntun menuai hasil imbang, juga disesalkan. Kekecewaan dirasakan oleh tokoh-tokoh senior di klub. Mereka menyebut kinerja Madrid di Villarreal adalah gejala dari skuat yang tidak setuju dengan Benitez. Bayangan Carlo Ancelotti terus menghantui Benitez sejak dari hari pertama. (Baca juga: Gawat, Madrid Sering Lupa Menang Lawan Tim Besar).
Benitez juga dikritik karena menurunkan Casemiro ketimbang Toni Kroos. Hal itu bisa memicu perselisihan pelatih dengan pemain pemilik nama besar. Sejauh ini, hubungan Benitez dengan Cristiano Ronaldo, James Rodriguez, Marcelo, Jese, dan Sergio Ramos pun sudah kurang harmonis.
(sha)