Inilah 11 Pemain Terbaik di Fase Penyisihan Grup Liga Champions
A
A
A
NYON - UEFA telah merilis nama-nama pemain yang menghuni tim terbaik di babak penyisihan grup Liga Champions Eropa. Uniknya, dari 11 nama terpilih tidak ada satupun yang berasal dari Barcelona.
Dalam pemilihannya ini, UEFA menilai berdasarkan penampilan masing-masing individu di fase penyisihan grup. Federasi sepak bola Eropa tersebut memilih formasi 4-3-3 dan beberapa nama bintang harus terbuang dari daftar tim.
Selain Lionel Messi, Neymar da Silva, Luis Suarez dan Andres Iniesta yang berasal dari Barcelona, UEFA juga melupakan Robert Lewandowksi (Bayern Muenchen), Olivier Giroud (Arsenal), Karim Benzema (Real Madrid) serta Zlatan Ibrahimovic (PSG).
Berikut ini 11 pemain yang dianggap tampil memukan pada fase penyisihan grup:
Kevin Trapp (Paris Saint Germain) - kiper
Pemain kebangsaan Jerman ini hanya kebobolan satu kali dalam enam penampilannya. Gawangnya jebol saat PSG kalah 0-1 dari Real Madrid.
Andrea Barzagli (Juventus) - bek kanan
Bek berusia 34 tahun ini menjadi pemain tertua di Juventus setelah Gianluigi Buffon. Meski demikian, Barzagli selalu tampil dalam enam pertandingan di babak penyisihan grup.
Thiago Silva (Paris Saint Germain) - bek tengah
PSG jadi tim yang paling sedikit kebobolan di babak penyisihan grup. Dalam enam laga, Les Perisiens hanya kecolongan satu gol. Prestasi itu tak lepas dari tangguhnya sosok Thiago Silva yang berdiri di sektor pertahanan.
Diego Godin (Atletico Madrid) - bek tengah
Bek kebangsaan Uruguay ini sudah menginjak 31 tahun, namun masih dipercaya mengawal lini belakang Atletico. Berkat kerja kerasnya, Atletico jadi tim kedua yang minim kebobolan di babak penyisihan grup. Dalam enam laga, Los Rojiblancos hanya jebol tiga kali.
David Alaba (Bayern Muenchen) - bek kiri
Pemain yang awalnya beroperasi di sektor sayap ini sukses mencetak satu gol saat Muenchen mengalahkan Arsenal 5-1. Sejauh ini Alaba berhasil mengisi peran sebagai bek kiri. Saingan terberatnya dalam posisi tersebut mungkin hanya Jordi Alba (Barcelona) dan juga Marcelo (Real Madrid).
Sven Kums (Gent) - sayap kanan
Meski bukan pemain bintang, Sven Kums dianggap layak menghuni tim terbaik versi UEFA. Ia dinilai berpengaruh besar pada kesuksesan Gent menembus babak 16 besar. Dalam lima penampilannya, Kums mampu mencetak satu gol.
Willian (Chelsea) - gelandang
Di tengah keterpurukan timnya, Willian justru tampil konsisten. Pemain kebangsaan Brasil tersebut jadi pencetak gol terbanyak di kubu The Blues. Sebanyak lima gol telah ia buat dalam enam penampilannya di pentas Eropa.
Raheem Sterling (Manchester City) - sayap kiri
Keputusan Sterling pindah dari Liverpool ke Manchester City sepertinya sangat tepat. Saat bersama Liverpool, ia tak bisa mencetak gol di ajang Liga Champions. Sementara di City, Sterling sudah mengukir tiga gol dan ini jadi prestasi tersendiri untuk pemain 21 tahun tersebut.
Thomas Muller (Bayern) - penyerang
Lima gol sudah dicetak Thomas Muller pada fase penyisihan grup. Meski koleksinya kalah dari Lewandowski, UEFA tetap menganggap Muller lebih baik ketimbang rekannya tersebut.
Hulk (Zenit) - penyerang
Pemain bernama lengkap Givanildo Viera de Souza ini juga dianggap berpengaruh untuk timnya, Zenit St Petersburg. Meski cuma mencetak tiga gol, sang pemain tetap dinilai sebagai salah satu yang terbaik di babak penyisihan grup H.
Cristiano Ronaldo (Real Madrid) - penyerang
Pemain yang kerap disapa CR7 ini untuk sementara jadi penectak gol terbanyak di Liga Champions. Dalam enam penampilannya, Ronaldo sukses mengukir 11 gol. Prestasinya itu jadi rekor baru di kompetisi benua biru.
Dalam pemilihannya ini, UEFA menilai berdasarkan penampilan masing-masing individu di fase penyisihan grup. Federasi sepak bola Eropa tersebut memilih formasi 4-3-3 dan beberapa nama bintang harus terbuang dari daftar tim.
Selain Lionel Messi, Neymar da Silva, Luis Suarez dan Andres Iniesta yang berasal dari Barcelona, UEFA juga melupakan Robert Lewandowksi (Bayern Muenchen), Olivier Giroud (Arsenal), Karim Benzema (Real Madrid) serta Zlatan Ibrahimovic (PSG).
Berikut ini 11 pemain yang dianggap tampil memukan pada fase penyisihan grup:
Kevin Trapp (Paris Saint Germain) - kiper
Pemain kebangsaan Jerman ini hanya kebobolan satu kali dalam enam penampilannya. Gawangnya jebol saat PSG kalah 0-1 dari Real Madrid.
Andrea Barzagli (Juventus) - bek kanan
Bek berusia 34 tahun ini menjadi pemain tertua di Juventus setelah Gianluigi Buffon. Meski demikian, Barzagli selalu tampil dalam enam pertandingan di babak penyisihan grup.
Thiago Silva (Paris Saint Germain) - bek tengah
PSG jadi tim yang paling sedikit kebobolan di babak penyisihan grup. Dalam enam laga, Les Perisiens hanya kecolongan satu gol. Prestasi itu tak lepas dari tangguhnya sosok Thiago Silva yang berdiri di sektor pertahanan.
Diego Godin (Atletico Madrid) - bek tengah
Bek kebangsaan Uruguay ini sudah menginjak 31 tahun, namun masih dipercaya mengawal lini belakang Atletico. Berkat kerja kerasnya, Atletico jadi tim kedua yang minim kebobolan di babak penyisihan grup. Dalam enam laga, Los Rojiblancos hanya jebol tiga kali.
David Alaba (Bayern Muenchen) - bek kiri
Pemain yang awalnya beroperasi di sektor sayap ini sukses mencetak satu gol saat Muenchen mengalahkan Arsenal 5-1. Sejauh ini Alaba berhasil mengisi peran sebagai bek kiri. Saingan terberatnya dalam posisi tersebut mungkin hanya Jordi Alba (Barcelona) dan juga Marcelo (Real Madrid).
Sven Kums (Gent) - sayap kanan
Meski bukan pemain bintang, Sven Kums dianggap layak menghuni tim terbaik versi UEFA. Ia dinilai berpengaruh besar pada kesuksesan Gent menembus babak 16 besar. Dalam lima penampilannya, Kums mampu mencetak satu gol.
Willian (Chelsea) - gelandang
Di tengah keterpurukan timnya, Willian justru tampil konsisten. Pemain kebangsaan Brasil tersebut jadi pencetak gol terbanyak di kubu The Blues. Sebanyak lima gol telah ia buat dalam enam penampilannya di pentas Eropa.
Raheem Sterling (Manchester City) - sayap kiri
Keputusan Sterling pindah dari Liverpool ke Manchester City sepertinya sangat tepat. Saat bersama Liverpool, ia tak bisa mencetak gol di ajang Liga Champions. Sementara di City, Sterling sudah mengukir tiga gol dan ini jadi prestasi tersendiri untuk pemain 21 tahun tersebut.
Thomas Muller (Bayern) - penyerang
Lima gol sudah dicetak Thomas Muller pada fase penyisihan grup. Meski koleksinya kalah dari Lewandowski, UEFA tetap menganggap Muller lebih baik ketimbang rekannya tersebut.
Hulk (Zenit) - penyerang
Pemain bernama lengkap Givanildo Viera de Souza ini juga dianggap berpengaruh untuk timnya, Zenit St Petersburg. Meski cuma mencetak tiga gol, sang pemain tetap dinilai sebagai salah satu yang terbaik di babak penyisihan grup H.
Cristiano Ronaldo (Real Madrid) - penyerang
Pemain yang kerap disapa CR7 ini untuk sementara jadi penectak gol terbanyak di Liga Champions. Dalam enam penampilannya, Ronaldo sukses mengukir 11 gol. Prestasinya itu jadi rekor baru di kompetisi benua biru.
(bep)