Setelah Memberi Selamat Jakmania, Ridwan Kamil Berduka untuk Aremania

JAKARTA - Walikota Bandung Ridwan Kamil prihatin atas tewasnya seorang suporter Arema Cronus (Aremania), Eko Prasetyo, Sabtu (19/12/2015) dini hari WIB. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan sepak bola sebagai alat persatuan bukan permusuhan.

Pernyataan Kang Emil terungkap dalam kicauannya di akun resmi Twitter miliknya (@ridwankamil). "Turut beduka cita untuk Aremania. Mari sekali lagi gunakan sepak bola sebagai media persatuan, bukan permusuhan yang tidak perlu. Semua Merah Putih," kicau Ridwan Kamil.

Eko Prasetyo, 28 tahun, meninggal dunia setelah bus bernopol BG 7935 RF yang ditumpangi diserbu sejumlah suporter klub lain di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen sekitar pukul 04.30 WIB. Warga Desa Sebaluh, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, itu rencananya akan menyaksikan laga penyisihan Grup E antara Surabaya United kontra Arema Cronus di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman, Sabtu (19/12/2015) malam. (Baca juga: Aremania Tewas dalam Bentrokan di Sragen).

Ironisnya, rasa keprihatinan Kang Emil diungkapkan lima menit setelah mengucapkan selamat ulang tahun kepada suporter Persija Jakarta atau biasa disebut Jakmania yang merayakan hari jadi ke-18 pada 19 Desember ini. "Selamat hari jadi untuk Jakamania. Semoga bisa menjadi fanbase bola teladan dan selalu damai terutama dengan bobotoh Persib. Hatur nuhun," tulis Kang Emil.
Hubungan Jakmania dengan Bobotoh (fans Persib Bandung) tidak harmonis. Saat final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10/2015), Kepolisian Polda Metro Jaya menetapkan Jakarta dalam status siaga 1, karena disinyalir ada ancaman kerusuhan.