Anticuti, Mourinho Tunggu Lamaran

LONDON - Jose Mourinho tak akan mengambil cuti panjang pasca dipecat Chelsea, Kamis (17/12/2015). Mantan pelatih Real Madrid itu berencana tetap tinggal di London, Inggris, sembari menunggu klub yang mau menggunakan tenaganya.

"Mourinho tidak akan mengambil cuti panjang, dia tidak merasa lelah, dan tidak membutuhkan itu. Dia sangat positif, dan selalu melihat ke depan," kata Agen Komersial CC Sports yang menjadi perwakilan manajemen Mourinho, Sabtu (19/12/2105).

"Karena cintanya terhadap sepak bola, Anda akan melihat Jose (Mourinho) di lapangan sepak bola dan mendukung teman-temannya. Dia tidak akan menghadiri setiap laga besar karena ingin menghindari spekulasi tentang masa depannya," imbuh pernyataan itu dilansir Reuters. Sejauh ini, Mourinho dikaitkan dengan Manchester United.

Pelatih asal Portugal berusia 52 tahun itu dipecat Chelsea hanya tujuh bulan setelah memenangkan gelar Liga Primer 20014/2015. Mourinho gagal mengangkat performa The Blues musim ini setelah Diego Costa dkk terpuruk di peringkat 16 dengan 15 poin, atau hanya unggul satu angka dari tim di zona degradasi. (Baca juga: Chelsea Ucapkan Terima Kasih pada Mourinho).

Meski dipecat Chelsea, Mourinho mengaku senang punya pengalaman kembali ke klub yang bemarkas di Stamford Bridge itu untuk kedua kalinya. Mourinho memenangi trofi Liga Primer dan Piala Liga 2014/2015, pada kesempatan keduanya. Selama di Chelsea, Mourinho mempersembahkan tiga trofi Liga Primer (2004/05, 2005/06, dan 2014/15, tiga Piala Liga (2004/05, 2006/07, dan 2014/15, satu Piala FA (2006/07), dan satu Piala Community Shield (2005).

"Mourinho senang kembali ke Chelsea karena dia mampu memberikan fans gelar Liga Primer dimana mereka tidak memenangkan selama bertahun-tahun. Dia bangga bisa mempersembahkan delapan piala di Chelsea dan terima kasih fans untuk semua dukungan mereka sepanjang dua kesempatan melatih klub."

"Selama kariernya, Mourinho kadang-kadang memilih meninggalkan klub, tetapi hanya di Chelsea klub yang memutuskan dia harus pergi."