Ranieri Bongkar Kunci Sukses Leicester
A
A
A
LEICESTER - Musim ini Leicester City benar-benar tampil mengejutkan di Liga Inggris. Dari tidak diperhitungkan sama sekali, kini The Foxes sukses mengunci pimpinan klasemen sementara dan Claudio Ranieri sang arsitek pun tak sungkan membongkar kunsi sukses tersebut.
Dari 17 laga yang sudah dimainkan sukses mendulang 38 poin dan sekaligus menempatkan Leicester dinobatkan sebagai juara paruh musim. Terakhir Everton yang jadi korbannya saat dilumat 3-2 akhir pekan lalu.
"Saya sudah menangani beberapa tim top sebelumnya dan di sana diisi beberapa pemain hebat. Mungkin di sini tak ada pemain hebat selain semangat tim yang luar biasa," ungkapnya dilansir Soccerway, Senin (21/12/2015).
Jadi memanfaatkan dan memompa merupakan kunci sukses Ranieri yang sebelumnya pernah menjadi juru taktik Chelsea, Valencia, Juventus, Roma, Inter, Monaco dan Timnas Yunani. "Dan saya yakin ada pemain besar di dalamnya yang selama ini belum terlihat. Kalau untuk melakukan satu atau dua permainan bolehlah, tapi tidak dalam enam pekan," lanjutnya.
Publik sepak bola khususnya di Inggris memang tercengang dengan penampilan Leicester di bawah arahan pria Italia tersebut. Setidaknya kini dunia mulai mengetahui sosok Jamie Vardy yang bisa memecahkan rekor gol beruntun milik Robin van Persie.
"Musim lalu mereka stress tidak seperti tahun ini. Saya pikir mereka sekarang menikmati dan mereka harus meneruskan tren ini. Kalau kami melakukan sesuatu yang spesial itu adalah keajaiban. Kalau tidak sesuai harapan itu juga keajaiban, karenanya nikmati dan bermain," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Ranieri sudah mengirimkan pesan kepada klub-klub besar yang mencoba menggeroti kekuatannya dengan cara merayu sejumlah pemain kunci. Selain Vardy, Riyad Mahrez dikabarkan juga tengah digoda oleh Chelsea dan Manchester City.
"Saya memiliki tim yang sangat baik dan punya semangat luar biasa. Mereka ramah dan saling membantu satu sama lain. Jika Anda mendapatkan satu, dua atau tiga pemain baru, Anda pastinya merusak suasana kamar ganti," pungkasnya.
Dari 17 laga yang sudah dimainkan sukses mendulang 38 poin dan sekaligus menempatkan Leicester dinobatkan sebagai juara paruh musim. Terakhir Everton yang jadi korbannya saat dilumat 3-2 akhir pekan lalu.
"Saya sudah menangani beberapa tim top sebelumnya dan di sana diisi beberapa pemain hebat. Mungkin di sini tak ada pemain hebat selain semangat tim yang luar biasa," ungkapnya dilansir Soccerway, Senin (21/12/2015).
Jadi memanfaatkan dan memompa merupakan kunci sukses Ranieri yang sebelumnya pernah menjadi juru taktik Chelsea, Valencia, Juventus, Roma, Inter, Monaco dan Timnas Yunani. "Dan saya yakin ada pemain besar di dalamnya yang selama ini belum terlihat. Kalau untuk melakukan satu atau dua permainan bolehlah, tapi tidak dalam enam pekan," lanjutnya.
Publik sepak bola khususnya di Inggris memang tercengang dengan penampilan Leicester di bawah arahan pria Italia tersebut. Setidaknya kini dunia mulai mengetahui sosok Jamie Vardy yang bisa memecahkan rekor gol beruntun milik Robin van Persie.
"Musim lalu mereka stress tidak seperti tahun ini. Saya pikir mereka sekarang menikmati dan mereka harus meneruskan tren ini. Kalau kami melakukan sesuatu yang spesial itu adalah keajaiban. Kalau tidak sesuai harapan itu juga keajaiban, karenanya nikmati dan bermain," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Ranieri sudah mengirimkan pesan kepada klub-klub besar yang mencoba menggeroti kekuatannya dengan cara merayu sejumlah pemain kunci. Selain Vardy, Riyad Mahrez dikabarkan juga tengah digoda oleh Chelsea dan Manchester City.
"Saya memiliki tim yang sangat baik dan punya semangat luar biasa. Mereka ramah dan saling membantu satu sama lain. Jika Anda mendapatkan satu, dua atau tiga pemain baru, Anda pastinya merusak suasana kamar ganti," pungkasnya.
(bbk)