Kemenpora Pastikan Indonesia Masuk Kalender MotoGP 2017

Selasa, 22 Desember 2015 - 02:04 WIB
Kemenpora Pastikan Indonesia...
Kemenpora Pastikan Indonesia Masuk Kalender MotoGP 2017
A A A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantah kabar mengenai rencana Dorna Sports membatalkan gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Sentul pada 2017 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.

Gatot berkata bahwa apa yang diberitakan media Jerman tidaklah benar. Pria berkacamata itu sempat mengonfirmasi hal ini kepada Pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.

"Oh, enggak (benar) itu. Sudah saya konfirmasi ke pak Tinton, enggak katanya," jelas Gatot, dalam pesan singkatnya, Selasa (22/12/2015).

Gatot mengklaim jika Letter of Intent (LOI) sudah ditandatangani Menpora Imam Nahrawi. Menurut jebolan Universitas Gadjah Mada, jika surat resmi bisnis yang secara hukum tidak mengikat, lewat dari batas waktu yang telah ditentukan yakni 30 Januari 2016 mendatang. Maka tidak ada kontrak yang disepakati.

"Lha, LOI sudah ditandatangani. Kecuali lewat 30 Januari 2016 tidak ada kontrak, ya lepas. Itu disebut dalam LOI," tegas Gatot.

Sebelumnya kantor berita Speedweek memberitakan bahwa CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta tengah melakukan negosiasi dengan pihak Kymi Motorsports Park, yang bakal jadi pelaksana balapan di Finlandia. Trek sepanjang 4,8 km yang berada sekitar 110 km sebelah timur laut dari Helsinki itu direncanakan bakal selesai pada 2016 mendatang.

Artinya, Finlandia mempunyai peluang yang bagus untuk mendatangkan pembalap dunia dan menempatkannya pada kalender 2017. "Finlandia bekerja sangat profesional. Mereka memiliki semua rencana dan dokumen yang telah lama kami inginkan. Mereka juga mampu memenuhi persyaratan serta pengajuan dengan tepat waktu," ungkap Ezpeleta. (Baca juga: Dorna Isyaratkan Batal Gelar MotoGP Sentul 2017)

Ini bukan kali pertama Dorna Sports terkesan plin-plan dalam menentukan siapa yang layak masuk kalender MotoGP 2017. Mei lalu, ia bahkan pernah membuat telinga pecinta balap motor bergengsi di tanah air memerah setelah Ezpeleta menyebut India dan Thailand adalah dua negara yang punya peluang besar menambah kalender balap setelah Austria masuk kalender balap 2016. Alasannya, India merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam pasar sepeda motor. (Baca juga: Indonesia Gelar MotoGP 2017, Dorna Plin-plan)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0756 seconds (0.1#10.140)