Race Director MotoGP Disalahkan atas Insiden Sepang
A
A
A
LONDON - Musim balap MotoGP 2015 sudah berakhir dengan keluarnya Jorge Lorenzo sebagai juara dunia. Namun insiden kecelakaan yang menimpa Marc Marquez saat berduel dengan Valentino Rossi di Sirkuit Sepang, Malaysia, masih menyisakan cerita.
Selain membuat Rossi dan dua Pembalap Spanyol (Marquez- Lorenzo) tidak saling berbicara, insiden kecelakaan tersebut membuat media sosial dipenuhi komentar pro-kontra penggemar. Bahkan, regulasi MotoGP untuk musim depan dilaporkan akan ditinjau-ulang guna meghindari insiden serupa.
Menurut mantan pembalap Formula 1 (F1) Emanuele Pirro, dampak yang ditimbulkan dari insden di Sirkuit Sepang telah meluas dan akan menjadi preseden buruk dalam olah raga balap. Pembalap Penguji McLaren pun menilai race director MotoGP di Sepang perlu bertanggung jawab karena gagal meredam dampak insiden tersebut.
"Di balapan roda empat, seorang race director akan menghubungi chairman of the board jika terjadi sebuah insiden yang menuntut penilaian. Dia (race director) akan mendengar masukan pemimpin tertinggi itu dan membuat keputusan secara tepat dan cepat," kata Pirro, dikutip GP One, Selasa (22/12/2015).
"Saya melihat dari televisi dan berusaha menjawab secara pribadi. Saya berpikir keputusan race director itu tidak relevan karena saya lihat ada niatan dari Marquez untuk memperlambat dan memprovokasi Rossi saat balapan," lanjutnya.
Pada balapan di Sirkuit Sepang, Marquez terjatuh saat hendak bersinggungan dengan Rossi. Setelah mempelajari rekaman video, Rossi dianggap melakukan tendangan ke arah Marquez sehingga Pembalap Spanyol itu terjatuh.
Atas insiden tersebut, Rossi menerima hukuman penalti tiga poin yang membuatnya harus memulai balapan terakhir di Valencia, dari posisi terakhir. Rossi kehilangan kesempatan meraih gelar juara dunia setelah Lorenzo memenangkan balapan terakhir itu. (Baca juga : Komentar Marquez Bikin Hubungan Rossi-Lorenzo Makin Keruh)
Selain membuat Rossi dan dua Pembalap Spanyol (Marquez- Lorenzo) tidak saling berbicara, insiden kecelakaan tersebut membuat media sosial dipenuhi komentar pro-kontra penggemar. Bahkan, regulasi MotoGP untuk musim depan dilaporkan akan ditinjau-ulang guna meghindari insiden serupa.
Menurut mantan pembalap Formula 1 (F1) Emanuele Pirro, dampak yang ditimbulkan dari insden di Sirkuit Sepang telah meluas dan akan menjadi preseden buruk dalam olah raga balap. Pembalap Penguji McLaren pun menilai race director MotoGP di Sepang perlu bertanggung jawab karena gagal meredam dampak insiden tersebut.
"Di balapan roda empat, seorang race director akan menghubungi chairman of the board jika terjadi sebuah insiden yang menuntut penilaian. Dia (race director) akan mendengar masukan pemimpin tertinggi itu dan membuat keputusan secara tepat dan cepat," kata Pirro, dikutip GP One, Selasa (22/12/2015).
"Saya melihat dari televisi dan berusaha menjawab secara pribadi. Saya berpikir keputusan race director itu tidak relevan karena saya lihat ada niatan dari Marquez untuk memperlambat dan memprovokasi Rossi saat balapan," lanjutnya.
Pada balapan di Sirkuit Sepang, Marquez terjatuh saat hendak bersinggungan dengan Rossi. Setelah mempelajari rekaman video, Rossi dianggap melakukan tendangan ke arah Marquez sehingga Pembalap Spanyol itu terjatuh.
Atas insiden tersebut, Rossi menerima hukuman penalti tiga poin yang membuatnya harus memulai balapan terakhir di Valencia, dari posisi terakhir. Rossi kehilangan kesempatan meraih gelar juara dunia setelah Lorenzo memenangkan balapan terakhir itu. (Baca juga : Komentar Marquez Bikin Hubungan Rossi-Lorenzo Makin Keruh)
(bbk)