Blatter Isyaratkan Kariernya di Sepak Bola Tamat
A
A
A
ZURICH - Presiden FIFA yang tengah tersangkut skandal, Sepp Blatter, menegaskan kariernya di sepak bola sudah habis. Dia menyayangkan tindakan 'kriminalisasi' yang ditujukan kepadanya dan mengaku telah kehilangan motivasi kembali menduduki kursi nomor satu badan sepak bola dunia.
"Saya sudah menyelesaikan tugas di sepak bola. Saya kehilangan kepercayaan pada organisasi kami pada 27 Mei dengan adanya intervensi dari badan hukum Amerika. Di saat bersamaan, FIFA dituduh sebagai organisasi mafia," ungkapnya dilansir ESPN, Rabu (23/12/20105).
Blatter menguasai kursi presiden FIFA selama 17 tahun sejak 1998. Tercatat pria berusia 79 tahun itu memenangkan lima kali beruntun kongres organisasinya dalam pemilihan presiden.
Namun di 2015, tepatnya pada Mei lalu, Blatter dan FIFA dihantam isu skandal yang cukup mencoreng wajah mereka. Belasan pejabat tingginya diciduk kepolisian termasuk wakil presiden FIFA Jeffrey Webb dengan dugaan korupsi.
Tiga hari berselang setelah skandal itu mencuat, Blatter yang baru saja terpilih kembali jadi Presiden FIFA langsung menyatakan mundur. Beberapa bulan kemudian, pria asal Swiss itu dihukum Komite Etik akibat diduga melakukan pelanggaran dengan memberi uang kepada Michel Platini saat Presiden UEFA tersebut masih menjabat sebagai penasihatnya.
Setelah sempat mengajukan banding kepada CAS, Blatter, termasuk Platini, akhirnya dihukum larangan berkecimpung di dunia sepak bola selama delapan tahun. Jika Blatter menyiratkan sudah lelah, maka Platini menegaskan akan memerjuangkan nasibnya sebab ia sedang mencalonkan diri sebagai pengganti Blatter dalam kongres luar biasa yang berlangsung 26 Februari mendatang. (Baca Juga: Platini Janjikan Perlawanan Demi Kursi Presiden FIFA)
"Saya sudah menyelesaikan tugas di sepak bola. Saya kehilangan kepercayaan pada organisasi kami pada 27 Mei dengan adanya intervensi dari badan hukum Amerika. Di saat bersamaan, FIFA dituduh sebagai organisasi mafia," ungkapnya dilansir ESPN, Rabu (23/12/20105).
Blatter menguasai kursi presiden FIFA selama 17 tahun sejak 1998. Tercatat pria berusia 79 tahun itu memenangkan lima kali beruntun kongres organisasinya dalam pemilihan presiden.
Namun di 2015, tepatnya pada Mei lalu, Blatter dan FIFA dihantam isu skandal yang cukup mencoreng wajah mereka. Belasan pejabat tingginya diciduk kepolisian termasuk wakil presiden FIFA Jeffrey Webb dengan dugaan korupsi.
Tiga hari berselang setelah skandal itu mencuat, Blatter yang baru saja terpilih kembali jadi Presiden FIFA langsung menyatakan mundur. Beberapa bulan kemudian, pria asal Swiss itu dihukum Komite Etik akibat diduga melakukan pelanggaran dengan memberi uang kepada Michel Platini saat Presiden UEFA tersebut masih menjabat sebagai penasihatnya.
Setelah sempat mengajukan banding kepada CAS, Blatter, termasuk Platini, akhirnya dihukum larangan berkecimpung di dunia sepak bola selama delapan tahun. Jika Blatter menyiratkan sudah lelah, maka Platini menegaskan akan memerjuangkan nasibnya sebab ia sedang mencalonkan diri sebagai pengganti Blatter dalam kongres luar biasa yang berlangsung 26 Februari mendatang. (Baca Juga: Platini Janjikan Perlawanan Demi Kursi Presiden FIFA)
(sha)