Juve Siap Berikan Kado Pahit Buat Guardiola

ROMA - Juventus siap memberikan kado pahit Pep Guardiola yang akan segera meninggalkan Bayern Muenhcen. Semua itu akan terjadi di babak 16 Besar Liga Champions kala kedua tim akan saling mengalahkan mulai Februari tahun depan.

Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello menegaskan kemenangan sebenarnya bukan hal sulit diperoleh Si Nyonya Tua jika melihat aksi di Serie A Liga Italia. Dengan kualitas permainan yang selama ini ditunjukkan skuat besutan Massimiliano Allegri diyakini bakal menyulitkan Bayern.

Capello mengaku terkesan dengan kebangkitan Juventus yang di awal kompetisi sempat mengkhawatirkan. Tapi, sukses tahun lalu di mana Juve bisa mengalahkan Real Madrid di semifinal Liga Champions membuat tak ada yang meragukan kalau tim ini bakal mengulang hasil serupa musim ini.

"Di pentas Liga Champions, Juve punya peluang untuk melakukannya dengan baik untuk melawan tim-tim tangguh. Jika mereka bisa bermain dengan baik dan pemain tanpa cedera maka mereka dapat melakukannya. Juve bisa membuat Bayern merasakan seperti yang dialami Real Madrid musim lalu," terang Capello dilansir La Gazzetta dello Sport, Rabu (23/12/2015).

Grafik meningkat memang sedang ditunjukkan Juventus. Tujuh kemenangan berhasil mereka raih di dalam negeri hingga membuat mereka ada di posisi empat klasemen.

Tak heran jika kondisi Juventus sendiri membuat Inter Milan yang ada di peringkat pertama mulai ketar-ketir. Capello sendiri menilai pertarungan terbesar akan terjadi di dua tim ini untuk memperebutkan Scudetto.

"Pertempuran antara Juventus dan Inter akan jadi pertarungan besar. Roberto Mancini bisa bekerja dengan baik karena ditunjang oleh lingkungan yang baik. Dia berhasil membawa tim mempunyai visi yang sama. Ini yang akan jadi sinyal kuat pertarungan sampai akhir musim berlangsung ketat," tukas Capello.

Kondisi yang sama juga ditunjukkan Allegri. "Allegri sukses membawa Juventus ke jalur yang benar. Hilangnya tiga pemain kunci jelas menyakiti mereka, namun Allegri bisa memadukan pemain baru. Dia dibantu pemain berpengalaman sehingga bisa melepaskan semua persoalan di awal kompetisi."