Ranieri Puas Leicester Mampu Bikin City Gigit Jari
A
A
A
LEICESTER - Manajer Leicester City Claudio Ranieri mengaku puas dengan performa anak asuhnya kala menjamu Manchester City di King Powes Stadium dini hari tadi. Apiknya permainan Jamie Vardy dkk hingga mampu menyulitkan tim sekelas The Citizen membuat pria asal Italia itu bangga.
Leicester, yang tengah jadi primadona di Liga Inggris, kembali menunjukkan mental baja kala melawan City. Meski melawan tim papan atas, The Foxes sukses mengimbangi lawannya dan memaksa laga berakhir imbang tanpa gol. (Baca Juga: Leicester Runner Up Setengah Musim)
Dalam pertandingan tersebut, statistik yang diunggah Soccerway menunjukkan Leicester bisa memberikan perlawanan. Mereka menguasai 43% ball possession berbanding 57% milik City. Selain itu, dari segi tembakan ke gawang juga sama di mana shots on target mereka mencapai 4 on target dan 6 melenceng, berbanding 14 tembakan City dengan rincian 7 on target dan 7 melenceng.
Atas dasar itu, Ranieri mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Dan, hasil imbang yang tercipta dianggapnya pantas mengingat kedua tim memberikan penampilan terbaiknya.
"Itu adalah penampilan bagus untuk kami. Saya meminta reaksi setelah dikalahkan Liverpool dan hasilnya cukup baik," ungkap Ranieri dilansir Sky sports.
"Kami bermain tenang, melakukan pekerjaan kami dan berusaha memenangkan pertandingan. Kami menciptakan peluang namun lawan juga demikian. Jadi saya kira imbang adalah hasil yang bagus," tegasnya.
Hasil imbang yang diraih membuat Leicester kehilangan posisinya di puncak klasemen dan tergerus ke posisi runner up. Mengoleksi 39 poin, mereka masih kalah agresivitas gol dari Arsenal yang sehari sebelumnya menundukkan Bournemouth dengan skor 2-0. Sedangkan City menutup tahun 2015 di posisi tiga dengan poin 36.
Leicester, yang tengah jadi primadona di Liga Inggris, kembali menunjukkan mental baja kala melawan City. Meski melawan tim papan atas, The Foxes sukses mengimbangi lawannya dan memaksa laga berakhir imbang tanpa gol. (Baca Juga: Leicester Runner Up Setengah Musim)
Dalam pertandingan tersebut, statistik yang diunggah Soccerway menunjukkan Leicester bisa memberikan perlawanan. Mereka menguasai 43% ball possession berbanding 57% milik City. Selain itu, dari segi tembakan ke gawang juga sama di mana shots on target mereka mencapai 4 on target dan 6 melenceng, berbanding 14 tembakan City dengan rincian 7 on target dan 7 melenceng.
Atas dasar itu, Ranieri mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Dan, hasil imbang yang tercipta dianggapnya pantas mengingat kedua tim memberikan penampilan terbaiknya.
"Itu adalah penampilan bagus untuk kami. Saya meminta reaksi setelah dikalahkan Liverpool dan hasilnya cukup baik," ungkap Ranieri dilansir Sky sports.
"Kami bermain tenang, melakukan pekerjaan kami dan berusaha memenangkan pertandingan. Kami menciptakan peluang namun lawan juga demikian. Jadi saya kira imbang adalah hasil yang bagus," tegasnya.
Hasil imbang yang diraih membuat Leicester kehilangan posisinya di puncak klasemen dan tergerus ke posisi runner up. Mengoleksi 39 poin, mereka masih kalah agresivitas gol dari Arsenal yang sehari sebelumnya menundukkan Bournemouth dengan skor 2-0. Sedangkan City menutup tahun 2015 di posisi tiga dengan poin 36.
(bbk)